Dampak gender dari pandemi COVID-19: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
||
Baris 8:
== Dampak pada kesehatan ==
Perempuan di seluruh dunia melakukan pekerjaan perawatan tak berupah tiga kali lebih besar daripada laki-laki.<ref>{{Cite web|title=UN Secretary-General’s policy brief: The impact of COVID-19 on women {{!}} Digital library: Publications|url=https://www.unwomen.org/en/digital-library/publications/2020/04/policy-brief-the-impact-of-covid-19-on-women|website=UN Women|language=en|access-date=2021-03-21}}</ref> Laporan Oxfam menyebutkan lebih dari tiga perempat dari total pekerjaan perawatan tak berbayar dilakukan oleh perempuan.<ref>{{Cite
Selain berdampak pada kesehatan fisik, pandemi juga dapat memengaruhi kondisi mental. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di [[Israel]], perempuan cenderung menunjukkan perilaku berhati-hati dan merasakan emosi negatif dibandingkan laki-laki selama masa pandemi COVID-19.<ref>{{Cite journal|last=Levkovich|first=Inbar|date=15 Januari 2021|title=The impact of gender on emotional reactions, perceived susceptibility and perceived knowledge about COVID-19 among the Israeli public|url=https://academic-oup-com.wikipedialibrary.idm.oclc.org/inthealth/advance-article/doi/10.1093/inthealth/ihaa101/6101236?searchresult=1|journal=International Health|doi=https://doi-org.wikipedialibrary.idm.oclc.org/10.1093/inthealth/ihaa101}}</ref> Riset di [[Britania Raya]] terhadap masyarakat dengan risiko klinis tinggi dan rentan secara ekonomi menunjukkan bahwa perempuan lebih banyak mengalami tekanan emosional dibandingkan laki-laki.<ref>{{Cite journal|last=Simha|first=Aditya|last2=Prasad|first2=Ramakrishna|last3=Ahmed|first3=Sana|last4=Rao|first4=Naren P.|date=2020-12-01|title=Effect of gender and clinical-financial vulnerability on mental distress due to COVID-19|url=https://doi.org/10.1007/s00737-020-01097-x|journal=Archives of Women's Mental Health|language=en|volume=23|issue=6|pages=775–777|doi=10.1007/s00737-020-01097-x|issn=1435-1102|pmc=PMC7794077|pmid=33420600}}</ref> Penelitian di [[Amerika Serikat]] menemukan bahwa pandemi juga memengaruhi kesehatan mental [[LGBTQ]]/transgender dan non-biner. Kondisi psikologis mereka juga diperburuk dengan berkurangnya layanan pendukung selama masa pandemi.<ref>{{Cite journal|last=Kidd|first=Jeremy D.|last2=Jackman|first2=Kasey B.|last3=Barucco|first3=Renato|last4=Dworkin|first4=Jordan D.|last5=Dolezal|first5=Curtis|last6=Navalta|first6=Theresa V.|last7=Belloir|first7=Joseph|last8=Bockting|first8=Walter O.|date=2021-03-21|title=Understanding the Impact of the COVID-19 Pandemic on the Mental Health of Transgender and Gender Nonbinary Individuals Engaged in a Longitudinal Cohort Study|url=https://doi.org/10.1080/00918369.2020.1868185|journal=Journal of Homosexuality|volume=68|issue=4|pages=592–611|doi=10.1080/00918369.2020.1868185|issn=0091-8369|pmc=PMC7887093|pmid=33502286}}</ref>
|