Gunung Semeru: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Hapus "Halaman all" dari judul di Kompas + genfixes
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Baris 23:
| long_EW = E
| type = [[Stratovolcano]]
| last_eruption = [[letusan Gunung Semeru 2021|4 Desember 2021]]<ref>{{Cite news|url=https://www.tribunnews.com/regional/2021/12/04/breaking-news-gunung-semeru-meletus-warga-berusaha-menyelamatkan-diri|title=BREAKING NEWS: Gunung Semeru Alami ErupsiMeletus, Warga Berusaha Menyelamatkan Diri|language=id|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|last=Aco|first=Hasanudin|editor-last=Aco|editor-first=Hasanudin}}</ref>
| listing = [[Ribu]], [[Gunung berapi#Klasifikasi gunung berapi di Indonesia|Gunung api Tipe A]]
| prominence = {{convert|3676|m|ft|abbr=on}}
Baris 77:
== Aktivitas letusan ==
=== 1800-an ===
Catatan letusan pertama yang terekam diperkirakan pada 8 November 1818.<ref name="kompas1">{{Cite webnews|last=MediaSaptoyo|first=KompasRosy Dewi CyberArianti|date=2021-12-04|title=Rentetan Letusan Gunung Semeru, Sejak 1818 hingga 2021|url=https://www.kompas.com/tren/read/2021/12/04/175634865/rentetan-letusan-gunung-semeru-sejak-1818-hingga-2021|websitework=KOMPAS[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2021-12-05|editor-last=Kurniawan|editor-first=Rendika Ferri}}</ref> Pada rentang 1829-1878 juga terjadi beberapa kali letusan hingga tahun 1913 tetapi tidak banyak informasi yang terdokumentasikan.<ref>{{Cite webnews|date=2021-12-04|title=Gunung Semeru Erupsi, Ini Sejarah Letusan Puncak Tertinggi di Jawa {{!}} Kabar24|url=https://kabar24.bisnis.com/read/20211204/15/1473811/gunung-semeru-erupsi-ini-sejarah-letusan-puncak-tertinggi-di-jawa|websitework=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|language=id|access-date=2021-12-04|last=Khadafi|first=Muhammad|editor-last=Tolok|editor-first=Aprianus Doni}}</ref> Letusan pada abad ke-19 Masehi itu terjadi pada tahun 1829, 1830, 1832, 1836, 1838, 1842, 1844, 1845, 1848, 1851, 1856, 1857, 1860, 1864, 1867, 1872, 1877, dan 1878. Bahkan gunung ini kembali meletus tahun 1884 hingga 1899.<ref name="suara">{{Cite webnews|date=2021-02-03|title=Sejarah Letusan Gunung Semeru dari Tahun ke Tahun|url=https://www.suara.com/news/2021/02/03/141639/sejarah-letusan-gunung-semeru-dari-tahun-ke-tahun|websitework=suaraSuara.com|language=id|access-date=2021-12-04|last=Aditya|first=Rifan}}</ref>
 
=== 1900-an ===
Baris 90:
=== 2000-an ===
{{utama|Letusan Gunung Semeru 2021}}
PVMBG juga mencatat aktivitas vulkanik gunung ini pada 1990, 1992, 1994, 2002, 2004, 2005, 2007 dan 2008. Pada 2008, tercatat beberapa kali erupsi, yaitu pada rentang 15-22 Mei 2008. Teramati pada 22 Mei 2008, empat kali guguran awan panas yang mengarah ke wilayah Besuk Kobokan dengan jarak luncur 2.500 meter.<ref name="sindonews">{{Cite webnews|title=Sejarah Panjang Letusan Gunung Semeru, di Akhir Penjajahan Belanda Terjadi Sangat Lama|url=https://nasional.sindonews.com/read/618653/15/sejarah-panjang-letusan-gunung-semeru-1638619934|websitework=SINDOnews[[Sindonews.com]]|language=id-ID|access-date=2021-12-04|last=SINDOnews}}</ref>
 
Pada 12 Juni 2006, [[Badan Meteorologi dan Geofisika]] (BMKG) Maritim Tanjung Perak [[Surabaya]], mencatat [[gempa vulkanik]] dengan kekuatan 1,8 Skala Richter (SR) akibat aktivitas Gunung Semeru (3.676 mdpl).<ref>{{Cite web |url=http://www.kapanlagi.com/h/0000120099.html |title=Salinan arsip |access-date=2009-08-03 |archive-date=2009-09-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090914205110/http://www.kapanlagi.com/h/0000120099.html |dead-url=yes }}</ref>
Baris 96:
Pada 1 Desember 2020, Gunung Semeru mengalami letusan yang diikuti guguran awan panas dari puncak. Adapun jarak luncur guguran awan panas ini mencapai 2-11 kilometer.<ref name="kompas1"/>
 
Hingga 4 Desember 2021 pukul 15.10 WIB, Gunung Semeru meletus dan mengeluarkan guguran awan panas mengarah ke Besuk Kobokan, [[Supiturang, Pronojiwo, Lumajang|Desa Sapiturang]], Kecamatan Pronojiwo menjadikan letusan terakhir dan terbaru di sejumlah BNPB.<ref>{{Cite webnews|last=Medistiara|first=Yulida|title=Gunung Semeru Meletus, BNPB: Sejumlah Lokasi Gelap|url=https://news.detik.com/berita/d-5840535/gunung-semeru-meletus-bnpb-sejumlah-lokasi-gelap|websitework=detiknews[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2021-12-04}}</ref> Guguran lava melaju dengan jarak luncur 500-800 meter, dengan pusat guguran 500 meter di bawah kawah. Sedangkan, gempa vulkanik yang berkaitan dengan letusan, guguran dan hembusan asap kawah telah terjadi sebanyak 54 kali gempa letusan atau erupsi, 4 kali gempa guguran, dan 18 kali gempa hembusan.<ref>{{Cite webnews|last=MediaPranita|first=Kompas CyberEllyvon|date=2021-12-04|title=Gunung Semeru Meletus Hari Ini, Berikut Daftar Gunung Api Berstatus Waspada dan Siaga|url=https://www.kompas.com/sains/read/2021/12/04/181600623/gunung-semeru-meletus-hari-ini-berikut-daftar-gunung-api-berstatus-waspada|websitework=KOMPAS[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2021-12-04|editor-last=Sumartiningtyas|editor-first=Holy Kartika Nurwigati}}</ref>
 
Pada 16 Desember 2021 tercatat pukul 23.00 WIB, Gunung Semeru dinaikkan statusnya oleh [[Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi|PVMBG]] dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III).<ref>{{Cite news|last=Media|date=2021-12-17|title=Gunung Semeru Naik Status Menjadi Siaga|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211217080443-20-735147/gunung-semeru-naik-status-jadi-siaga/amp#referrer=https://www.google.com&csi=0|websitework=CNNIndonesia.com[[CNN Indonesia]]|access-date=2021-12-17}}</ref>
 
==Vegetasi==
===Tanaman invasif non-asli===
25 tanaman non-asli telah ditemukan di Taman Nasional Gunung Semeru. [[Spesies invasif|tanaman non-asli]], yang mengancam secara [[Endemisme|endemik]] [[Pribumi (ekologi)|tanaman lokal]] ini, diimpor oleh ahli botani Belanda [[Cornelis_Gijsbert_Gerrit_Jan_van_Steenis|Van Steenis]], di era kolonial. Mereka termasuk ''[[Adas|Foeniculum vulgare]]'', ''[[Verbena brasiliensis]]'', ''[[Chromolaena odorata]]'', dan ''[[Salvinia molesta]]''.<ref>{{cite webCite news|url=http://en.tempo.co/read/news/2014/10/25/206616964/Foreign-Plantations-Invade-Mt-Semeru |title=Foreign Plantations Invade Mt Semeru |author=Eko Widianto |date=October 25, 2014|language=id |work=[[Tempo.co]] }}</ref>
 
===Perkebunan sayuran===
Lumpur [[erosi]] dari perkebunan sayuran di sekitarnya menambah lumpur ke [[Ranu Pani|Danau Ranu Pani]], menyebabkan danau menyusut secara bertahap. Penelitian telah memperkirakan bahwa danau akan hilang sekitar tahun 2025, kecuali [[Perkebunan|perkebunan sayuran]] di lereng bukit diganti dengan [[tanaman keras]] yang lebih berkelanjutan secara ekologis.<ref>{{cite webCite news|url=http://en.tempo.co/read/news/2014/12/15/206628564/Ranu-Pane-Lake-Estimated-to-Disappear-in-10-Years |title=Ranu Pane Lake Estimated to Disappear in 10 Years |author=David Priyasidharta |date=December 15, 2014|language=id |work=[[Tempo.co]] }}</ref>
 
== Karya seni ==