Bangkok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: pengguna baru menambah pranala merah Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
Baris 117:
Daerah administratif khusus Bangkok meliputi wilayah seluas 1.586,7 km², membuatnya sebagai provinsi terbesar ke 68 di Thailand. Sebagian besar wilayah tersebut dianggap sebagai bagian dari kota Bangkok, sehingga menjadikan Bangkok sebagai salah satu kota terbesar di dunia. {{Fact|date=June 2007}} [[Sungai Chao Phraya]], yang membentang sepanjang 372 km, adalah fitur geografis utama di Bangkok. Lembah Sungai Chao Phraya, wilayah-wilayah di sekitar Bangkok, dan provinsi-provinsi terdekat berdiri di atas lahan dataran rendah dan delta-delta sungai yang menuju ke arah Tanjung Bangkok sekitar 30 km di sebelah selatan pusat kota. Kondisi ini lah yang menyebabkan timbulnya sebutan “Venice dari Timur” atas kota Bangkok dikarenakan banyaknya kanal-kanal dan saluran-saluran air yang membagi wilayah kota Bangkok menjadi sebidang tanah kecil yang terpisah-pisah. Dahulu, kanal-kanal tersebut digunakan sebagai tapal batas antara distrik yang satu dengan distrik yang lainnya. Akan tetapi, seiring dengan pesatnya pertumbuhan kota pada pertengahan abad ke 20, pembagian daerah berdasarkan kanal-kanal tersebut ditinggalkan dan sistem tapal batas baru yang berbeda diterapkan.
 
Bangkok terletak sekitar dua meter di atas permukaan air laut, yang menimbulkan masalah perlindungan kota terhadap banjir selama musim penghujan (monsoon). Sering kali setelah hujan deras, air sungai dan kanal-kanal meluap ke tepi sungai dan menyebabkan banjir besar. Pemerintahan Metropolitan Bangkok (BMA) belakangan ini telah memasang penghalang di sepanjang beberapa kanal untuk mencegah luapan air dari kanal-kanal tersebut. Disamping luasnya jaringan kanal-kanal di Bangkok, dikabarkan (rumoured) bahwa ketinggian tanah Bangkok turun kurang lebih dua inci setiap tahun akibat letak kota yang seluruhnya berada di daerah rawa-rawa.<ref>{{cite web|url=http://edition.cnn.com/2007/TECH/science/10/22/thailand.water.rising.ap/index.html|title=Rising seas, sinking land threaten Thai capital - CNN.com:|publisher=CNN International|accessdate=2007-10-24|archive-date=2007-10-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20071030034936/http://edition.cnn.com/2007/TECH/science/10/22/thailand.water.rising.ap/index.html|dead-url=yes}}</ref> Bahkan, beberapa laporan mengatakan bahwa ketinggian tanah Bangkok turun sebanyak empat inci setiap tahun, dan apabila digabungkan dengan kenaikan level air laut maka akan menyebabkan kota Bangkok tenggelam sedalam 50 hingga 100 cm pada tahun 2025. {{Fact|date=June 2007}}
 
Bangkok memiliki iklim monsoon tropis berdasarkan sistem klasifikasi iklim [[Koppen]]. Dikatakan bahwa Bangkok memiliki rata-rata suhu udara tertinggi di dunia {{Fact|date=June 2007}}. Suhu rata-rata di Bangkok adalah sekitar 2&nbsp;°C lebih tinggi daripada yang disebutkan di Bandara Don Muang selama periode tahun 1960-1990. Suhu terpanas adalah 40.8&nbsp;°C dan suhu terdingin adalah 9.9&nbsp;°C. Suhu terdingin tercatat terjadi pada Januari 1924, Januari 1955, Januari 1974 dan Desember 1999. Pada Desember 1999, suhu pada tengah hari hanya mencapai 22.3&nbsp;°C. Hujan badai (hailstorms) jarang terjadi di Bangkok, hanya tercatat terjadi sekali dalam 50 tahun terakhir.