JJ Rizal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RushingBot (bicara | kontrib) k →top: hapus templat bendera per MOS:BENDERA, removed: {{flagicon|Indonesia}} |
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
||
Baris 74:
'''JJ Rizal''' adalah sejarawan yang terlibat sebagai intelektual publik dengan aktif menyikapi persoalan-persoalan di tengah masyarakat melalui tulisan-tulisan di berbagai media cetak dan online serta nara sumber untuk beberapa stasiun radio dan TV. Ia menyelesaikan kuliah pada 1998 di Jurusan Sejarah, Fakultas Sastra [[Universitas Indonesia]] (FSUI), dengan skripsi berjudul “Sitor Situmorang: Biografi Politik 1956-1967.” Beberapa bagian skripsinya ini kemudian diterbitkan pada 2014 dalam buku ''Sitor Situmorang: Biografi Pendek 1924-2014'' sebagai obituari panjang ketika [[sastrawan]] itu meninggal pada 21 Desember 2014. Selain itu ia juga mengumpulkan dan menjadi penyunting hampir semua karya Sitor dari mulai sajak, cerpen, esei, cerita anak, drama, dll.<ref>{{Cite web|url=https://www.prismajurnal.com/biodata.php?id=3080a7c4-53a0-11e3-a6cc-429e1b0bc2fa|title=Prisma Jurnal|website=www.prismajurnal.com|access-date=2020-01-21}}</ref>
Ia mendirikan dan memimpin [https://komunitasbambu.id/ Penerbit Komunitas Bambu] (Kobam) sejak 1998 sampai kini. Penerbit ini secara khusus menggarap buku-buku tema sejarah dan dinilaitelah memberikan sumbangan yang cukup besar bagi pemahaman sejarah di tengah masyarakat.<ref>{{Cite
Sejarah Jakarta memang spesialisasi Rizal. Spesialisasi ini pula yang mengantarnya menjadi kolomnis sejarah Batavia-Betawi-Jakarta di sebuah majalah Internasional yang berpusat di Belanda, ''MOESSON Het Indisch Maandblad'' (2001-2006). Dia juga menjadi tim penulis buku muatan lokal DKI Jakarta ''Ragam Budaya Betawi'' (2001) dan kelompok kerja pengkajian buku muatan lokal DKI Jakarta yang dibentuk Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB, 2003). Rizal memang produktif menulis kolom-kolom sejarah Jakarta secara rutin di majalah dan koran ''Tempo, Warta Kota'' serta ''Kompas''.<ref>{{Cite web|url=https://www.thejakartapost.com/news/2010/11/05/jj-rizal-understanding-today-searching-yesterday.html|title=JJ Rizal: Understanding today by searching yesterday|last=Post|first=The Jakarta|website=The Jakarta Post|language=en|access-date=2020-01-21}}</ref>
Baris 81:
== Beberapa Karya ==
Menulis biografi pendek juga sering menjadi pilihan Rizal. Tulisan biografisnya tersebar, seperti di ''Jurnal'' ''Prisma'',<ref>{{Cite web|url=https://www.prismajurnal.com/issues.php?id=%7B5A3B7AEB-A44C-775E-9DBA-48BFE9F53E62%7D&bid=%7B0327B60F-DE6E-539B-9979-18978AD362C0%7D|title=Prisma Jurnal|website=www.prismajurnal.com|access-date=2020-01-21}}</ref> ''Jurnal Perempuan''<ref>{{Cite web|url=https://www.jurnalperempuan.org/|title=Jurnal Perempuan|website=Jurnal Perempuan|language=en|access-date=2020-01-21|archive-date=2019-11-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20191117102505/https://www.jurnalperempuan.org/|dead-url=yes}}</ref> dan atas keseriusannya dalam genre ini tulisannya tentang Junghuhn di ''National Geographic Indonesia'' terpilih sebagai “The Best International 2010” oleh ''National Geographic International Magazine'' menyisihkan artikel-artikel dari 36 majalah ''National Geographic'' di luar Amerika.<ref>{{Cite journal|last=Alkatiri|first=Zeffry|last2=Rizal|first2=J. J.|last3=Sohib|first3=Ben|date=2011-12-01|title=Not like eating chili: constructing alternative cultural space for the Betawians|url=https://doi.org/10.1080/14649373.2011.603922|journal=Inter-Asia Cultural Studies|volume=12|issue=4|pages=603–610|doi=10.1080/14649373.2011.603922|issn=1464-9373}}</ref> Selain riwayat orang, Rizal juga menaruh perhatian pada riwayat seputar makanan. Artikelnya tentang sejarah sambal, ikan asin, nasi goreng, rijstaffel, roti menarik perhatian. Risetnya tentang sejarah kecap telah mengantarnya pada 20011 masuk sebagai tim kampanye sejarah semur sebagai kuliner pusaka Nusantara yang dilakukan perusahaan kecap nasional dan bersejarah Bango.<ref>{{Cite
Beberapa karyanya juga telah muncul dalam jurnal, seperti di dalam negeri ''Prisma'' dan luar negeri ''Archipel.'' Karyanya juga dimuat dalam buku kumpulan bersama, antara lain ''Onze Ong: Onghokham dalam Kenangan'' (2007); ''Sejarah yang Memihak: Mengenang Sartono Kartodirdjo'' (2008); ''Raden Saleh: Anak Belanda, Mooi Indie dan Nasionalisme (2009); Raffles dan Kita: Peringatan 200 Tahun History of Java (2017)''.<ref>{{Cite web|url=https://bukalapak.com/p/hobi-koleksi/buku/sejarah/1aqqm1z-jual-raffles-dan-kita-peringatan-200-tahun-the-history-of-java|title=Jual Raffles dan Kita - Peringatan 200 Tahun The History of Java di lapak Kolasecerita cholis2206|website=Bukalapak.com|language=id-ID|access-date=2020-01-21}}</ref>
Baris 90:
== Beberapa Aktivitas ==
Sebagai sejarawan publik yang aktif berperan dalam menghadapkan pengetahuan kesejarahan dengan masalah-masalah aktual di masyarakat, Rizal menjadi cukup dikenal dan mengakibatkan beberapa kali ia menjadi pemberitaan, seperti ketika pada 2009, ia menjadi korban salah tangkap polisi dan menjadi salah satu yang pertama membawa kasus ini ke pengadilan serta berhasil memenjarakan pelakunya.<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/berita/breaking-news/nasional/09/12/07/93867-salah-tangkap-sejarawan-ui-dipukuli-polisi|title=Salah Tangkap, Sejarawan UI Dipukuli Polisi|date=2009-12-07|website=Republika Online|access-date=2020-01-21}}</ref> Selain itu ia juga pernah dicalonkan untuk menjadi Walikota Depok pada 2014.<ref>{{Cite
== Referensi ==
|