Laleilmanino: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Baris 34:
 
== Latar belakang ==
Nama Laleilmanino merupakan penggabungan dari nama panggilan dari masing-masing personil yakni Lale ([[Arya Aditya Ramadhya]]), Ilman ([[Ilman Ibrahim]]), dan Nino ([[Anindyo Baskoro]]). Mereka mendefinisikan Laleilmanino sebagai produser dan penulis lagu, bukan sebuah grup musik maupun penyanyi. Alasan mereka bertiga membentuk grup ini didasari dari rasa prihatin mereka terhadap kurangnya apresiasi pecinta musik Indonesia terhadap pencipta musik.<ref name=":2">{{Cite webnews|last=Liputan6.comPerdana|date=2016-10-18|title=Laleilmanino, Senjata Baru Pentolan RAN dan Maliq &amp; D’Essentials|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/2628711/laleilmanino-senjata-baru-pentolan-ran-dan-maliq-amp-dessentials|websitework=liputan6[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2022-06-20|first=Godham|editor-last=Rusmitantri|editor-first=Telni}}</ref>
 
{{quote box
Baris 52:
Sebelumnya [[Arya Aditya Ramadhya|Lale]] dan [[Ilman Ibrahim|Ilman]] sudah sering berkolaborasi sebagai pencipta lagu dan produser musik. Keduanya sempat menciptakan lagu untuk [[Angel Pieters]], Alit Jiwandana dan Vanessa TM sedangkan [[Anindyo Baskoro|Nino]] sebelumnya juga telah menciptakan lagu-lagu serta memproduseri album pertama [[HIVI!]], ''[[Say Hi! To HiVi!]].''
 
Laleilmanino menggunakan sudut kecil di sebelah kantor dan studio rekaman Maliq & D'Essentials di ruko kawasan Bintaro, [[Tangerang Selatan]] sebagai kantor serta memiliki manajer yang mengatur jadwal kosong mereka bertiga untuk mengerjakan lagu pesanan, sejauh tidak bertubrukan dengan jadwal Maliq & D'Essentials dan RAN.<ref name=":1">{{Cite webnews|last=developerYanuar|first=medcomElang idRiki|date=2019-03-21|title=Laleilmanino, Arena Bermain Baru Tiga Serangkai|url=https://m.medcom.id/hiburan/indis/lKY6jVAN-laleilmanino-arena-bermain-baru-tiga-serangkai|websitework=medcom[[Medcom.id]]|language=id|access-date=2022-06-20}}</ref>
 
Lagu pertama hasil kolaborasi mereka bertiga adalah ''“''Surat Izin Mencinta''”,'' dinyanyikan oleh [[Bastian Steel]] yang rilis di tahun 2014. Berlanjut dengan lagu ''“''Gantung''”'' untuk [[Acha Septriasa]], ''“''Arloji''”'' untuk [[Maudy Ayunda]] dan ''“''Pena''”'' untuk [[Rio Febrian]].
Baris 59:
Setelah tujuh tahun berkarya, Laleilmanino telah telah melahirkan 100 karya termasuk memproduseri 3 album studio yakni ''[[Kereta Kencan]]'' oleh [[HiVi!]], ''[[Persona (album Vidi Aldiano)|Persona]]'' oleh [[Vidi Aldiano]], dan ''[[Marion (album Marion Jola)|Marion]]'' oleh [[Marion Jola]]. Melahirkan 100 karya selama tujuh tahun diakui Nino, Ilman, dan Lale membuat mentok mencari ide-ide baru yang segar untuk dijadikan karya. Atas keresahan itu, Laleilmanino kemudian berkolaborasi dengan [[Joox]] Indonesia membuat proyek ''Svara''.<ref name=":0">{{Cite web|last=Astari|first=Dini|title=Lahirkan 100 Lagu dalam 7 Tahun, Laleilmanino Cari Titik Balik Bermusik|url=https://www.insertlive.com/film-dan-musik/20211027210026-25-249035/lahirkan-100-lagu-dalam-7-tahun-laleilmanino-cari-titik-balik-bermusik|website=film-dan-musik|language=id-ID|access-date=2022-06-20}}</ref> Proyek tersebut dirilis pada tahun 2021 dengan menghadirkan seri dokumenter dan lagu orisinal bertajuk ''[[Svara: Perjalanan Bermakna di Balik Nada]]''. Proyek ini juga bekerja sama dengan [[Visinema Pictures|Visinema]], Swara Gembira, serta sejumlah musisi dan komunitas kesenian.
 
''Svara: Perjalanan Bermakna di Balik Nada'' sendiri bercerita tentang perjalanan manusia dalam meneguhkan identitas serta menguak makna yang hadir pada hubungan manusia dengan dunia sekitar melalui musik. Dalam seri dokumenter itu mereka melakukan perjalanan ke empat kota, yakni, [[Bali]], [[Yogyakarta]], [[Cirebon]], dan [[Jakarta]]. Mereka bertemu sejumlah seniman lokal di sana dan mempelajari kesenian-kesenian yang belum terekspos selama ini.<ref>{{Cite webnews|last=MediaTionardus|first=Kompas CyberMelvina|date=2021-10-28|title=Terlibat di Dokumenter SVARA, Laleilmanino Bertemu Seniman Musik Tradisional|url=https://www.kompas.com/hype/read/2021/10/28/113450966/terlibat-di-dokumenter-svara-laleilmanino-bertemu-seniman-musik-tradisional|websitework=KOMPAS[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-06-18|editor-last=Kistyarini}}</ref>
 
Laleilmanino juga menghadirkan 4 lagu orisinal dalam seri tersebut, hasil berkolaborasi dengan empat musisi Indonesia dan memasukkan unsur alat musik tradisional. Untuk membawakan keempat lagu orisinal tersebut, mereka mengajak empat musisi yang memiliki genre musik berbeda, yakni Baila Fauri, [[Diskoria]], [[HIVI!]], dan [[Rizky Febian]]. Lagu tersebut di antaranya "Kita Bukan Mereka" bersama Baila Fauri, "100 (Satu Kosong Kosong)" berduet dengan HIVI!, "Lukisan Kaca" bersama Rizky Febian, dan "Jakarta" bersama Diskoria.
 
Cerita perjalanan menemukan inspirasi dan cerita di balik keempat lagu didokumentasikan dalam bentuk lima episode dokumenter oleh Visinema Content. Seluruh episode tersebut dirilis di platform digital musik Joox pada 5 November 2021 melalui fitur Joox Live. Sementara empat lagu ''Joox Original Svara'' dirilis secara berkala setiap minggunya mulai 8 November 2021 secara eksklusif di aplikasi Joox.<ref>{{Cite webnews|last=antaranews.comKhaerunnisa|date=2021-10-29|title=JOOX kolaborasi dengan Laleilmanino, hadirkan seri dokumenter "SVARA"|url=https://www.antaranews.com/berita/2489369/joox-kolaborasi-dengan-laleilmanino-hadirkan-seri-dokumenter-svara|websitework=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2022-06-18|first=Rizka|editor-last=Nurcahyani|editor-first=Ida}}</ref>
 
=== 2022: ''Laleilmanino Version'' ===
Pada tahun 2022, Laleilmanino merilis [[album mini]] perdana berjudul ''[[Laleilmanino Version]]''. Album mini tersebut terdiri atas empat lagu yang mana lagu-lagu tersebut adalah ciptaan mereka untuk musisi lain yang dibawakan dengan aransemen ala Laleilmanino. Keempat lagu tersebut adalah [[Rapsodi (singel JKT48)|Rapsodi]] ([[JKT48]]), [[Gemintang Hatiku]] ([[Lyodra Ginting|Lyodra]] & [[Tiara Andini]]), C.H.R.I.S.Y.E. ([[Diskoria]] & [[Eva Celia]]), dan Serenata Jiwa Lara (Diskoria & [[Dian Sastrowardoyo]]).<ref>{{Cite web|date=2022-03-15|title=Laleilmanino Rilis EP ‘Laleilmanino Version’, Bawakan Ulang Lagu Ciptaan Mereka untuk Musisi Lain!|url=https://www.pramborsfm.com/music/laleilmanino-rilis-ep-laleilmanino-version-bawakan-ulang-lagu-ciptaan-mereka-untuk-musisi-lain|website=pramborsfm|language=en|access-date=2022-06-17}}</ref>
 
Proses pembuatan ''Laleilmanino Version'' awalnya tidak direncanakan sama sekali. Berawal dari unggahan video cover lagu yang mereka ciptakan untuk sejumlah musisi Indonesia di [[YouTube]] yang diawali dengan lagu "Rapsodi", yang mereka ciptakan untuk JKT48. Disambut dengan animo yang luar biasa dari para pencinta musik, mereka kemudian berlanjut mengunggah video ''cover'' lagu Gemintang Hatiku, diikuti dengan Serenata Jiwa Lara, serta C.H.R.I.S.YE. Mereka pun dibanjiri banyak permintaan untuk merilis ''cover-cover'' mereka secara resmi di ''platform streaming'' musik.<ref>{{Cite webnews|last=developer|first=mediaindonesia com|date=2022-03-13|title=Laleilmanino Rilis EP Laleilmanino Version|url=https://mediaindonesia.com/hiburan/477729/laleilmanino-rilis-ep-laleilmanino-version|websitework=mediaindonesia.com[[Media Indonesia]]|language=id|access-date=2022-06-17}}</ref>
 
== Gaya bermusik ==
Baris 215:
|Diri mereka sendiri
|Seri dokumenter, 5 episode
|<ref>{{Cite webnews|last=antaranews.comKhaerunnisa|date=2021-10-29|title=JOOX kolaborasi dengan Laleilmanino, hadirkan seri dokumenter "SVARA"|url=https://www.antaranews.com/berita/2489369/joox-kolaborasi-dengan-laleilmanino-hadirkan-seri-dokumenter-svara|websitework=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2022-06-17|first=Rizka|editor-last=Nurcahyani|editor-first=Ida}}</ref>
|-
|}
Baris 243:
| "Menari"<br>{{small|(bersama [[Rizky Febian]])}}
| {{nom}}
| rowspan="4" align="center" |<ref>{{Cite webnews|last=OkezoneTribuana|date=2020-10-21|title=Daftar Lengkap 53 Nominasi AMI Awards 2020 : Okezone Celebrity|url=https://celebrity.okezone.com/read/2020/10/21/205/2297364/daftar-lengkap-53-nominasi-ami-awards-2020|websitework=[[Okezone.com]]|language=id-ID|access-date=2022-06-17|first=Lintang}}</ref><ref>{{Cite webnews|last=OkezoneRiandi|date=2019-11-28|title=Daftar Lengkap Pemenang AMI Awards 2019 : Okezone Celebrity|url=https://celebrity.okezone.com/read/2019/11/28/205/2135367/daftar-lengkap-pemenang-ami-awards-2019|websitework=[[Okezone.com]]|language=id-ID|access-date=2022-06-17|first=Ady Prawira}}</ref>
|-
|rowspan="3"| "[[Tak Ingin Pisah Lagi]]"
Baris 315:
|"Jangan"<br>{{Smaller|(bersama Java Finger)}}
|{{Won}}
|<ref>{{Cite webnews|last=MediaPangerang|first=KompasAndi Muttya CyberKeteng|date=2018-12-11|title=Laleilmanino Sabet Penghargaan Best Engineer Of the Year di MAMA 2018|url=https://entertainment.kompas.com/read/2018/12/11/100339910/laleilmanino-sabet-penghargaan-best-engineer-of-the-year-di-mama-2018|websitework=KOMPAS[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-06-17|editor-last=Kistyarini}}</ref>
|-
!scope="row"|Bandung Music Awards