Soerjopranoto: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 24:
'''Pangeran Soerjopranoto''' dan juga bangsawan-bangsawan lainnya di Praja Paku Alaman, umumnya tidak pernah menyembunyikan kenyataan sejarah, bahwa didalam tubuh kerabat Paku Alaman itu, terutama Sri Paku Alam ke-II telah mengalir darah rakyat jelata yang segar yang berasal dari seorang petani di desa Sewon, [[Bantul]], [[Yogyakarta]], yang bernama Ronodigdoyo.
Pada
Tapi sesudah perang selesai dan Pangeran Mangkubumi memperoleh bagian Barat [[Kerajaan Mataram]] setelah Perjanjian Gijanti (1755) dan ia naik tahta menjadi Sultan Hamengku Buwono ke-I, Sri Sultan alpa akan janjinya, dan memberikan Ronodigdoyo pada kedudukannya sebagai prajurit.
Baris 71:
[[AKTIVITAS DALAM PERGERAKAN]] :
[[Soerjopranoto
I. [[Boedi Oetomo]]
Baris 131:
Akan tetapi kena rintangan onderwijsverbod (yang dicabut kembali dengan perantara tuan Gobius advisuer van Inlandse zaken).
[[1942-1945]] Karena sekolah Adhi Dharma
[[1945-1948]]
[[1949-1958]] Beliau sudah berhenti sama sekali dari aktifitas dan kesibukan bekerja, hanya menjadi :
|