Kartu debit: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Penggunaan di Indonesia: Hapus "Halaman all" dari judul di Kompas + genfixes |
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
||
Baris 1:
'''Kartu debit''' adalah sebuah kartu pembayaran secara [[elektronik]] yang diterbitkan oleh [[bank]]. Kartu ini dapat berfungsi sebagai pengganti pembayaran dengan uang tunai. Kartu ini mengacu pada saldo [[tabungan]] bank anda di bank penerbit tersebut. Fungsi dari kartu debit adalah untuk memudahkan pembayaran ketika berbelanja tanpa harus membawa [[uang]] tunai. Dalam beberapa kasus, [[nomor rekening primer]] diberikan secara eksklusif untuk digunakan di Internet dan tidak ada kartu fisik.<ref>[http://www.nordea.se/Privat/Kort+och+betalningar/Kort/S%C3%A4kra+kortbetalningar+p%C3%A5+Internet/205784.html Säkra kortbetalningar på Internet | Nordea.se<!-- Bot generated title -->]</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.swedbank.se/sst/inf/kort-och-betalningar/0,,135189,00.html |title=Swedbank e-kort |publisher=Swedbank |access-date=2012-07-26 |archive-date=2010-04-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100413220423/http://www.swedbank.se/sst/inf/kort-och-betalningar/0,,135189,00.html |dead-url=yes }}</ref>
Di banyak negara, penggunaan kartu debit telah menjadi begitu luas karena dapat menggantikan pembayaran melalui [[cek]] ataupun [[uang tunai]]. Tidak seperti kartu kredit dan kartu bayar, pembayaran menggunakan kartu debit langsung ditransfer dari rekening bank pemegang kartu, bukan mereka membayar kembali uang tersebut di kemudian hari. Transaksi dengan menggunakan kartu debit adalah cara yang bisa digunakan untuk dukung gerakan nasional non tunai yang dicanangkan Bank Indonesia.<ref>{{Cite
Kartu debit biasanya juga memungkinkan untuk penarikan uang tunai secara instan, karena dapat bertindak sebagai [[kartu ATM]] untuk penarikan tunai. Penjual/pemilik usaha mungkin juga menawarkan fasilitas [[Cashback kartu debit|Cashback]] untuk pelanggan, di mana pelanggan dapat menarik uang tunai bersama dengan pembelian mereka.
Baris 30:
=== Keuntungan Kartu Debit ===
* Seorang konsumen yang tidak layak meng-kredit dan mungkin merasa sulit atau tidak mungkin untuk mendapatkan kartu kredit dapat lebih mudah mendapatkan kartu debit, sehingga memudahkannya untuk melakukan transaksi ''"plastik"''. Misalnya, undang-undang sering mencegah anak-anak dari mengambil [[hutang]], yang mencakup penggunaan kartu kredit, tetapi tidak bagi transaksi kartu debit [[online]].
*Sebagai Alat yang bisa digunakan untuk menyusun anggaran. Beberapa cara yang bisa digunakan adalah dengan cara memisahkan rekening seperti, rekening tabungan, investasi, rekening khusus belanja.<ref>{{Cite
* Seperti [[kartu kredit]], kartu debit diterima oleh pemilik usaha dengan identifikasi diri yang kurang dan pengawasan dari cek pribadi, sehingga membuat transaksi lebih cepat dan kurang intrusif. Tidak seperti cek pribadi, pedagang umumnya tidak percaya bahwa pembayaran melalui kartu debit mungkin kemudian ditolak.
* Tidak seperti kartu kredit, yang membebankan biaya lebih tinggi dan tingkat bunga yketika uang muka diperoleh, kartu debit dapat digunakan untuk mendapatkan uang tunai dari ATM atau transaksi berbasis PIN tanpa tambahan biaya, selain biaya ATM asing.
Baris 49:
Kartu debit di Indonesia biasa dipergunakan secara luas dalam kegiatan [[belanja|berbelanja]] baik di pusat perbelanjaan maupun di toko swalayan. Indonesia selain menerima kartu merek asing seperti Visa, Maestro, MasterCard, dan [[MEPS]], negara ini juga memiliki jaringan nasional dari beberapa kartu debit domestik, seperti [[Bank Central Asia|Debit BCA]] (dan jaringan mitra [[Prima]], Prima Debit) dan [[Bank Mandiri|Mandiri Debit]].
Bank Indonesia mencatat bahwa penggunaan kartu debit di perbankan Indonesia sampai saat ini masih cukup tinggi. Sebagai contoh sejak Januari hingga Agustus 2019 transaksi yang menggunakan kartu debet mengalami kenaikan sebesar 13,14 persen secara tahunan (''year on year''/''yoy'') dari 4,17 miliar transaksi menjadi 4,71 miliar transaksi. Sementara itu, nominal transaksi kartu debit juga masih terus tumbuh dua digit dari Rp 4.512,13 triliun pada periode Januari-Agustus 2018 menjadi Rp 5.083,27 triliun di periode yang sama tahun 2019 atau naik sebesar 12,65 persen (''yoy'').<ref>{{Cite
== Lihat pula ==
|