Moazzam Malik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
||
Baris 1:
[[Berkas:Moazzam T Malik.jpg|jmpl|ka|Moazzam Malik]]
'''Moazzam Tufail Malik''' ({{lahirmati|[[London]], [[Inggris]]|29|5|1967}}) adalah diplomat Inggris yang lahir dan besar di London. Memiliki garis keturunan Pakistan, lulusan [[Universitas Oxford]] ini adalah [[Duta Besar Inggris]] untuk Indonesia, [[Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara|ASEAN]] dan [[Timor Leste]] dari Oktober 2014 hingga Juni 2019. Pada 18 Desember 2014, ia menyerahkan surat kepercayaan dari [[Ratu Elizabeth II]] pada Presiden [[Joko Widodo]] untuk meresmikan statusnya sebagai Duta Besar.<ref name=":0">{{Cite news|url=http://internasional.kompas.com/read/2014/12/19/16382471/Moazzam.Malik.Dubes.Muslim.Inggris.Pertama.untuk.Indonesia|title=Moazzam Malik, Dubes Muslim Inggris Pertama untuk Indonesia
Untuk melancarkan tugasnya selama di Indonesia, ia pun sempat belajar [[Bahasa Indonesia]] selama 6 bulan pada 2014. Selama 5 bulan ia belajar di London sedangkan selama 1 bulan ia belajar di [[Yogyakarta]].<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/tokoh/2782732/moazzam-malik-dubes-inggris-untuk-ri-pertama-yang-muslim-dan-gemar-lotek|title=Moazzam Malik, Dubes Inggris untuk RI Pertama yang Muslim dan Gemar Lotek|last=Koesmawardhani|first=Nograhany Widhi|
Kemudian, ia digantikan oleh [[Owen Jenkins]] yang mulai menjabat pada Juli 2019.
Baris 14:
== Kontroversi ==
Pada Sabtu, 18 November 2017 Moazzam Malik menulis kicauan di [[twitter]], "Selama perjalanan ke [[Papua]] kami menyewa 12 mobil. Tidak ada satupun sopirnya yang asli Papua. Apakah mereka berhak mendapatkan pekerjaan?". Kicauan tersebut menuai kontroversi dari [[warganet]] dan langsung diperbincangkan di linimasa. Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda (PP) Muhammadiyah, [[Danhil Anzar Simanjuntak]] mengkritiknya dengan menilai bahwa kicauan tersebut tidak pantas karena terkesan menyudutkan Indonesia. Ia pun menyarankan kepada pemerintah Indonesia agar menegur Malik atas kicauannya.<ref name=":1">{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/3736792/pemuda-muhammadiyah-kritik-kicauan-dubes-inggris-soal-hak-orang-papua|title=Pemuda Muhammadiyah Kritik Kicauan Dubes Inggris Soal Hak Orang Papua|last=Damarjati|first=Danu|
Mengetahui banyak kecaman yang ditunjukan kepadanya atas kicauan yang ditulisnya, pada hari yang sama pada pukul 21.00 WIB ia pun menulis permintaan maaf di twitter sembari melakukan retweet terhadap berita media nasional yang berjudul "Menurut Pemerintah Inggris, Papua sudah final jadi bagian dari NKRI."<ref name=":1" />
|