Dony Ahmad Munir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Baris 49:
'''Dony Ahmad Munir''' ({{lahirmati|[[Sumedang]], [[Jawa Barat]]|5|12|1973}}) merupakan [[Bupati Sumedang]] periode 2018–2023. Ia merupakan politisi [[Partai Persatuan Pembangunan|PPP]] yang pernah menjadi anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumedang|DPRD Kabupaten Sumedang]], [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat|DPRD Provinsi Jawa Barat]] hingga [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR RI]] dari tahun 1997 hingga 2018.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2018/02/28/dony-ahmad-munir-ingin-sumedang-ter-senyum-manis-420327|title=Dony Ahmad Munir Ingin Sumedang Ter-Senyum Manis|website=Pikiran Rakyat|language=id|access-date=2019-01-31}}</ref> Pada [[Pemilihan umum Bupati Sumedang 2018|Pilkada Sumedang 2018]], ia mencalonkan diri sebagai Bupati Sumedang bersama [[Erwan Setiawan]] dan memenangkan pemilihan tersebut.<ref name=":0" /> Setelah kemenangan tersebut, mereka kemudian dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sumedang pada 20 September 2018 di [[Kota Bandung]] bersama bupati daerah tingkat dua lainnya di [[Jawa Barat|Provinsi Jawa Barat]] oleh Gubernur [[Ridwan Kamil]].<ref name=":14" /><ref name=":15" />
 
Pada 28 Februari 2020, ia memperoleh gelar doktor bidang ilmu akuntansi dari [[Universitas Padjadjaran]] Bandung terkait disertasinya mengenai tata kelola dana desa oleh pemerintahan desa di Sumedang.<ref name=":16">{{Cite web|url=https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-01345776/mencegah-penyimpangan-dana-desa-kompetensi-aparatur-perlu-ditingkatkan|title=Mencegah Penyimpangan Dana Desa, Kompetensi Aparatur Perlu Ditingkatkan – Pikiran-Rakyat.com|last=Rakyat|first=Pikiran|website=www.Pikiran Rakyat|language=id|access-date=2020-03-03}}</ref><ref name=":12" /><ref name=":13" /><ref name=":25">{{Cite journal|last=Munir|first=Dony Ahmad|date=2020|title=PENGARUH IMPLEMENTASI GOOD VILLAGE GOVERNANCE, KOMPETENSI APARAT DESA DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENYIMPANGAN DANA DESA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA PEMERINTAHAN DESA|url=http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/9647}}</ref> Ia juga tercatat sebagai salah satu anggota tim pemenangan pasangan Presiden-Wakil Presiden [[Joko Widodo]]-[[Ma'ruf Amin]] pada [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019|Pemilihan umum Presiden tahun 2019]].<ref>{{Cite news|title=Bupati Sumedang dan Pendukung Jokowi-Ma'ruf Hadiri Nobar Debat Capres|url=https://regional.kompas.com/read/2019/01/17/16560321/bupati-sumedang-dan-pendukung-jokowi-maruf-hadiri-nobar-debat-capres|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-03-10|last=Aminullah|first=Aam|editor-last=Assifa|editor-first=Farid}}</ref>
 
== Riwayat Hidup ==
Baris 71:
Ia kemudian mencalonkan diri dan berhasil menjadi Anggota DPRD Jawa Barat pada Pemilihan Umum tahun 2009 dari Daerah Pemilihan Jawa Barat 9 ([[Kabupaten Subang]], [[Kabupaten Sumedang|Sumedang]], dan [[Kabupaten Majalengka|Majalengka]]) (hingga Pemilu 2014, dapil di DPRD Jawa Barat sama dengan dapil di DPR RI). Ketika di DPRD Jawa Barat, ia masuk menjadi anggota Komisi B sekaligus ditempatkan pada Badan Anggaran DPRD Jawa Barat.<ref name="Barat">{{Cite news|url=https://jabar.antaranews.com/berita/25629/pemprov-bantah-silpa-besar-indikasi-kegagalan-kinerja|title=PEMPROV BANTAH SILPA BESAR INDIKASI KEGAGALAN KINERJA|last=Irawan|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2019-03-14}}</ref>
 
==== Tanggapan Terkait Dualisme HKTI<ref name=":3">{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2010/07/16/14083962/DPRD.Jabar.Khawatir.Dualisme.HKTI|title=DPRD Jabar Khawatir Dualisme HKTI|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-02-10|editor-last=Asdhiana|editor-first=I Made}}</ref> ====
[[Berkas:Logo HKTI.jpg|jmpl|Dualisme HKTI sempat menjadi pembahasan Dony Ahmad Munir ketika menjabat Anggota DPRD Jawa Barat]]
Saat menjadi Anggota Komisi B DPRD Jawa Barat, Dony Ahmad Munir, mengatakan dualisme kepemimpinan [[Himpunan Kerukunan Tani Indonesia]] (HKTI) membuat pengurus HKTI tidak lagi satu visi memajukan petani. "HKTI dibentuk untuk menghimpun kekuatan petani dan memberdayakan petani. Saya prihatin terjadi dualisme". Dony berharap, kedua pihak yang berseteru dapat melakukan islah atau berdamai. "Kita berharap kedua pihak bisa berdamai," katanya. Dualisme kepemimpinan HKTI di tingkat pusat, kata Doni, dikhawatirkan berpotensi buruk terhadap pengurus HKTI.
Baris 166:
 
==== Program kerja ====
Setelah terpilih sebagai bupati, ia langsung bergerak untuk mewujudkan berbagai program antara lain penetapan desa agrowisata penghasil [[Ubi Cilembu|ubi cilembu]] yang berada di [[Pamulihan, Sumedang]].<ref>{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2019/01/01/06513851/bupati-sumedang-dorong-desa-penghasil-ubi-cilembu-jadi-agrowisata|title=Bupati Sumedang Dorong Desa Penghasil Ubi Cilembu Jadi Agrowisata|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-03-10|last=Aminullah|first=Aam|editor-last=Khairina}}</ref> Selain itu, ia juga memiliki program perbaikan akses jalan Sindang Palay-[[Palasari, Ujung Jaya, Sumedang|Palasari]] serta pembangunan jalan lingkar selatan untuk keperluan pengembangan akses transportasi serta pariwisata.<ref>{{Cite web|url=https://www.sumedangekspres.com/bidik-benahi-jalan-tujuan-wisata/|title=Bidik Benahi Jalan Tujuan Wisata|last=name=|first=sumedangekspres com> <meta|date=2019-03-11|website=Sumedang Ekspres|language=id-ID|access-date=2019-03-11}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{Cite news|url=http://jabar.tribunnews.com/2019/03/08/bupati-dony-ajukan-rp-248-miliar-untuk-jalan-lingkar-selatan-di-sumedang|title=Bupati Dony Ajukan Rp 248 Miliar untuk Jalan Lingkar Selatan di Sumedang|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2019-03-11|last=Rustandi|first=Deddi}}</ref> Ia juga mengajak almamaternya yaitu [[Universitas Padjadjaran]] untuk ikut serta dalam pengembangan Sumedang melalui salah satu kegiatan tri dharma akademik yaitu pengabdian di tengah masyarakat .<ref>{{Cite news|url=https://edukasi.kompas.com/read/2019/02/20/23320341/sumedang-gandeng-unpad-untuk-atasi-ragam-persoalan|title=Sumedang Gandeng Unpad untuk Atasi Ragam Persoalan|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-03-11|last=Harususilo|first=Yohanes Enggar|editor-last=Harususilo|editor-first=Yohanes Enggar}}</ref>
 
Mewujudkan janji Kampanye, Dony Pada tanggal 9 September 2019 dimulainya [https://www.tinewss.com/indonesia-news/pr-1851296730/tunaikan-janji-kampanye-bupati-dony-ahmad-munir-resmi-melakukan-groundbreaking-alunalun-sumedang groundbreaking penataan alun-alun Sumedang], yang merupakan desain khusus Ridwan Kamil, saat melakukan Kampanye bersama sebagai Calon Gubernur (Ridwan Kamil) dan Calon Bupati (Dony Ahmad Munir).
Baris 179:
Terkait pelayanan publik, ia telah membuka sebuah [[Mal Pelayanan Publik (MPP)]] yang terletak di dekat Alun-alun Sumedang. Lokasinya berada di depan Gedung Negara Sumedang.<ref>{{Cite news|url=https://jabar.tribunnews.com/2019/07/26/kabupaten-sumedang-kini-punya-mal-pelayanan-publik-lokasinya-dekat-alun-alun|title=Kabupaten Sumedang Kini Punya Mal Pelayanan Publik, Lokasinya Dekat Alun-alun|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2019-08-01|last=Miranti|first=Seli Andina}}</ref> Pejabat publik yang ada di Kabupaten Sumedang pada tahun pertama kepemimpinannya terkena mutasi dengan total 449 pejabat.<ref>{{Cite web|url=http://www.galamedianews.com/daerah/227611/449-pejabat-di-pemkab-sumedang-kena-mutasi.html|title=449 Pejabat di Pemkab Sumedang Kena Mutasi|date=2019-07-08|website=http://www.galamedianews.com/|language=ID|access-date=2019-08-01|archive-date=2019-08-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20190801105534/http://www.galamedianews.com/daerah/227611/449-pejabat-di-pemkab-sumedang-kena-mutasi.html|dead-url=yes}}</ref> Selain itu, ia juga meminta pengelola [[Jalan Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan|Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu)]] untuk dapat memberikan ruang khusus di ''rest area'' tol sebagai tempat pemasaran produk unggulan hasil [[Usaha mikro kecil menengah|Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)]] yang ada di Kabupaten Sumedang.<ref>{{Cite web|url=https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2019/07/11/bupati-minta-pengelola-tol-cisundawu-dukung-produk-unggulan-sumedang|title=Bupati Minta Pengelola Tol Cisumdawu Dukung Produk Unggulan Sumedang|last=digital|first=pikiran rakyat|website=Pikiran Rakyat|language=id|access-date=2019-08-01}}</ref> Untuk melawan [[rentenir]] di desa, ia juga membuat program Warung Pintar. Program yang digagas Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM ini didirikan di setiap masjid besar di Sumedang dan berkonsep [[Ekonomi syariah|syariah]].<ref>{{Cite web|date=2020-12-14|title=Program Warung Pintar di Sumedang untuk Lawan Rentenir|url=https://republika.co.id/share/qlc1qe396|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-12-21}}</ref>
 
Progra kerja yang pertama kali ia buat adalah SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) Desa yang, menurutnya, pertama kali digagas dan dibuat di Indonesia. Harapannya, Kabupaten Sumedang bisa menjadi kabupaten percontohan pengelolaan tata pemerintahan desa di seluruh Indonesia. Menurutnya, SAKIP sebenarnya adalah alat untuk kita mengelola pemerintahan desa yang terukur sehingga jalannya pemerintahan desa memiliki perencanaan kinerja, perjanjian kinerja, pengukuran kinerja, dan pelaporan kinerja.<ref name=":18" /><ref name=":19">{{Cite web|date=2020-12-14|title=Pemkab Sumedang Pacu Kinerja Pelayanan dengan Inovasi|url=https://www.cianjurekspres.net/post/30423/pemkab-sumedang-pacu-kinerja-pelayanan-dengan-inovasi/|website=Cianjur Ekspres|language=id-ID|access-date=2020-12-21|archive-date=2020-12-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20201214092306/https://www.cianjurekspres.net/post/30423/pemkab-sumedang-pacu-kinerja-pelayanan-dengan-inovasi/|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite news|title=Inovasi SAKIP Desa Gagasan Bupati Sumedang Layak Diterapkan di Seluruh Pemda di Indonesia|url=https://jabar.tribunnews.com/2020/12/13/inovasi-sakip-desa-gagasan-bupati-sumedang-layak-diterapkan-di-seluruh-pemda-di-indonesia|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-12-21|last=Permana|first=Kemal Setia}}</ref> SAKIP sendiri berhasil memperoleh penghargaan dari [[Markplus]], Inc sebagai "Innovative Government Program of the Year" tahun 2020<ref name=":20">{{Cite news|title=SAKIP Desa Sumedang Sabet Innovative Government Program Of The Year|url=https://jabar.tribunnews.com/2020/12/19/sakip-desa-sumedang-sabet-innovative-government-program-of-the-year|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-12-21|last=Permana|first=Kemal Setia}}</ref> ,Top 10 dan Top 32 dalam Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) Tahun 2020,<ref name=":21">{{Cite news|date=2020-12-15|title=Selamat, SAKIP Desa Bawa Sumedang Sebagai Top 10 dan 32 KIJB 2020|url=https://www.jpnn.com/news/selamat-sakip-desa-bawa-sumedang-sebagai-top-10-dan-32-kijb-2020|work=[[Jawa Post|JPNN.com]]|language=id|access-date=2020-12-21|last=Sakti|first=Rah Mahatma}}</ref><ref name=":22">{{Cite web|last=Rakyat|first=Pikiran|title=Sakip Desa Sumedang Borong Top 10 dan Top 32 Kompetisi Inovasi Jawa Barat 2020 – Pikiran-Rakyat.com|url=https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-011118667/sakip-desa-sumedang-borong-top-10-dan-top-32-kompetisi-inovasi-jawa-barat-2020|website=www.pikiran-rakyat.com|language=id|access-date=2020-12-21}}</ref> dan ''Innovative Government Award (IGA)'' dengan predikat Sangat Inovatif dari [[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia|Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)]].<ref name=":23">{{Cite webnews|last=JawaPos.com|date=2020-12-20|title=Kemendagri Beri Penghargaan IGA untuk Sumedang|url=https://www.jawapos.com/jpg-today/20/12/2020/kemendagri-beri-penghargaan-iga-untuk-sumedang/|websitework=JawaPos.com|language=id|access-date=2020-12-21}}</ref>
 
==== Kesehatan ====
Baris 198:
 
==== Doktor Ilmu Akuntansi dari Unpad ====
Pada hari Jum'at, 28 Februari 2020, ia mendapatkan gelar Doktor [[Akuntansi|Ilmu Akuntansi]] dari [[Universitas Padjadjaran]] tentang ''Good Village Government'' yang berfokus pada pengendalian internal terhadap penyimpanan dana desa dan kinerja pemerintah desa dengan judul "Pengaruh Implementasi ''Good Village Governance'', Kompetensi Aparat Desa dan Implementasi Sistem Pengendalian Internal terhadap Penyimpangan Dana Desa dan Implikasinya terhadap Kinerja Pemerintahan Desa".<ref name=":25" /> Disertasi tersebut dipertahankan di hadapan tim promotor (yang terdiri dari Prof.Dr. Sri Mulyani NS, S.E.,M.Si.,Ak , [[Bahrullah Akbar|Prof. Dr. Bahrullah Akbar, MBA., CIPM., CSFA., CPA.,]] dan Dr. Musa Yosep Palumpun, S.IP., M.Ak), tim oponen (Dr. Srihadi Winarningsih, SE.,MS.,Ak., H. Citra Sukmadilaga, S.E.,M.BA, Ak.,Ph.D. , dan [[Poempida Hidayatulloh]], N.Eng., PhD, DIC.), dan representasi [[Profesor|guru besar]] (Prof. Dr. H. Moh. Wahyudin Zarkasyi, SE.,MS,Ak ) dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor pada Program Doktor Ilmu Akuntansi yang digelar di Gedung Pusat Ilmu Pengetahuan Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung.<ref name=":16" /><ref name=":12">{{Cite news|url=https://edukasi.kompas.com/read/2020/02/28/22400941/bupati-sumedang-dony-ahmad-munir-raih-gelar-doktor-dari-unpad|title=Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir Raih Gelar Doktor dari Unpad|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-02-28|last=Prodjo|first=Wahyu Adityo|editor-last=Prodjo|editor-first=Wahyu Adityo}}</ref><ref name=":13">{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4918921/teliti-good-village-government-bupati-sumedang-raih-doktor-dari-unpad|title=Teliti Good Village Government, Bupati Sumedang Raih Doktor dari Unpad|last=Fatimah|first=Siti|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2020-02-29}}</ref> Ia sendiri berkuliah S3 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad sejak tahun 2016 dengan mengambil Program Studi Doktor Ilmu Akuntansi.<ref name=":13" />
 
Disertasi ini ia dasarkan berdasar temuannya ketika awal menjabat sebagai eksekutif (bupati) di Sumedang pada tahun 2018. Ia menemukan fakta bahwa Pemerintahan Kabupaten Sumedang tertinggal terutama dalam pengelolaan dana desa dan kinerja kepala desa. Fakta yang ditemukan terkait kinerja pemerintahan desa Kabupaten Sumedang adalah adanya kelebihan dana desa. Detil temuan lainnya adalah tingkat pendidikan kepala desa yang kurang (61 persen pendidikan dari kepala desa adalah SMA dan atau sederajat, 33 persen S1, dan 6 persen S2). Pekerjaan fisik di desa terutama dalam bidang infrastruktur banyak dikerjakan oleh pihak ketiga (tripartit) sehingga kas desa mendapatkan keuntungan kerja sama. Temuan lainnya adalah kelebihan bayar/kekurangan volume pekerjaan fisik dan non fisik, ''mark up'' harga dan pekerjaan tidak dilaksanakan, hingga tidak dilakukan pembayaran atas [[Pajak pertambahan nilai|PPN]] dan [[Pajak penghasilan|PPh]]. Oleh sebab itulah Ia melakukan penelitian mengenai ''Good Village Government'' dengan harapan dapat memperbaiki kinerja dan kemampuan aparatur desa dalam mensejahterakan masyarakat.<ref name=":12" />