Bahasa Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Baris 13:
Bahasa Indonesia—Melayu
di Indonesia dalam Konteks Sistem Pendidikan |trans-title= The Development of Indonesian—Malay language in Indonesia in the context of The Education System|url=http://ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/insania/article/view/350/315|language=Indonesian |journal= The Journal of Alternative Education
|volume= 14 |issue= 3 |pages= 21  |doi= 10.24090/insania.v14i3.350 |access-date=28 December 2020}}</ref><ref>{{cite webCite news|url=https://tirto.id/sejarah-kongres-bahasa-indonesia-i-meresmikan-bahasa-persatuan-ecjH |title=HistorySejarah ofKongres TheBahasa Indonesian Language CongressIndonesia I: InauguratingMeresmikan TheBahasa United Language (eng)Persatuan |last= Ardanareswari|first=Indira |date= 25 June 2019 |websitework=tirto[[Tirto|Tirto.id]] |publisher= Tirto |access-date=28 December 2020 |quote= "Yang dinamakan ‘Bahasa Indonesia’ yaitu Bahasa Melayu yang sungguhpun pokoknya berasal dari ‘Melayu Riau’ akan tetapi yang sudah ditambah, diubah atau dikurangi menurut keperluan zaman dan alam baharu, hingga bahasa itu lalu mudah dipakai oleh rakyat di seluruh Indonesia (EYD)" kata Ki Hajar Dewantara di Kongres Bahasa Indonesia I tahun 1983 di Solo|language=id }}</ref>
|script=
[[Alfabet Latin|Latin]] ([[Alfabet bahasa Indonesia]])<br>[[Braille]] bahasa Indonesia
Baris 33:
Bahasa Indonesia—Melayu
di Indonesia dalam Konteks Sistem Pendidikan |trans-title= The Development of Indonesian—Malay language in Indonesia in the context of The Education System|url=http://ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/insania/article/view/350/315|language=Indonesian |journal= The Journal of Alternative Education
|volume= 14 |issue= 3 |pages= 21  |doi= 10.24090/insania.v14i3.350 |access-date=28 December 2020}}</ref><ref>{{cite webCite news|url=https://tirto.id/sejarah-kongres-bahasa-indonesia-i-meresmikan-bahasa-persatuan-ecjH |title=HistorySejarah ofKongres TheBahasa Indonesian Language CongressIndonesia I: InauguratingMeresmikan TheBahasa United Language (eng)Persatuan |last= Ardanareswari|first=Indira |date= 25 June 2019 |websitework=tirto[[Tirto|Tirto.id]] |publisher= Tirto |access-date=28 December 2020 |quote="What is named as 'Indonesian language' is the Malay language which mainly derived from 'Riau Malay' but which has been added, modified or subtract according to the needs of new age and nature, until the language is now readily spoken by all of the people of Indonesia," says Ki Hajar Dewantara in The Indonesian Language Congress I 1983 in Solo (eng) |language=id }}</ref><ref name=:0 /><ref name="Sneddon">Sneddon 2003, ''The Indonesian Language: Its History and Role in Modern Society'', p. 70</ref> Dalam perkembangannya, bahasa ini mengalami perubahan akibat penggunaannya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan "bahasa Indonesia" diawali sejak dicanangkannya [[Sumpah Pemuda]] pada 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan "imperialisme bahasa" apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan.<ref>Asmadi T.D. [http://lpds.or.id/jurnalistik_education.php?module=detailbahasa&id=20 Arti Tanggal 2 Mei bagi Bahasa Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100505041125/http://lpds.or.id/jurnalistik_education.php?module=detailbahasa&id=20 |date=2010-05-05 }}. Laman Lembaga Pers Dr. Sutomo. Edisi 08 Februari 2010. diakses 5 Maret 2010.</ref> Proses ini menyebabkan berbedanya bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau dan kepulauan maupun [[Semenanjung Malaya]]. Hingga saat ini, bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari [[bahasa daerah]] dan [[bahasa asing]].
 
Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, bahasa Indonesia bukanlah [[bahasa ibu]] bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari [[Daftar bahasa di Indonesia|748 bahasa yang ada di Indonesia]] sebagai [[bahasa ibu]].<ref>[http://www.bahasakita.com/news/depdiknas-terbitkan-peta-bahasa/ Depdiknas Terbitkan Peta Bahasa] Blog BahasaKita 4 Maret 2009, mirror dari berita AntaraOnline edisi 22 Oktober 2008.</ref> Istilah "bahasa Indonesia" paling umum dikaitkan dengan [[bahasa baku|bentuk baku]] yang digunakan dalam situasi resmi.<ref name=:0 /> Ragam bahasa baku tersebut berhubungan [[diglosia|diglosik]] dengan bentuk-bentuk bahasa Melayu vernakular yang digunakan sebagai peranti komunikasi sehari-hari.<ref name=:0>{{cite journal |first = James | last = Sneddon | title = Diglossia in Indonesian |journal = Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde |year = 2003 |issn = 0006-2294 |volume = 159 |number = 4 |page = 519–549 |url = https://www.jstor.org/stable/27868068}}</ref> Artinya, penutur bahasa Indonesia kerap kali menggunakan ragam sehari-hari dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Meskipun demikian, bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya,<ref>[http://www.ohio.edu/LINGUISTICS/indonesian/index.html ''Why Indonesian is important to learn''. Situs web pengajaran bahasa Indonesia di Universitas Negeri Ohio.]</ref> sehingga dapatlah dikatakan bahwa bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia.