Shafiyah binti Huyay: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 17:
Pasca perang Khandaq, Shafiyah menjadi salah satu tawanannya pihak muslim. Salah seorang sahabat Nabi Muhammad, yaitu Dihyah, meminta kepada Nabi supaya dirinya diperbolehkan mengambil salah satu tawanan untuk dijadikan [[Perbudakan|budak]] olehnya.<ref name="Bukhari3712">{{Cite web|title=Sahih al-Bukhari 371|url=https://sunnah.com/bukhari:371|website=sunnah.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20210717084154/https://sunnah.com/bukhari:371|archive-date=2021-07-17|dead-url=yes|access-date=2021-07-17}}</ref> Nabi pun mengizinkan dan Dihyah mengambil Shafiyah. Mengetahui hal itu para sahabat Nabi lainnya melapor kepada Nabi, bahwa Dihyah telah mengambil putri dari kepala suku Banu Nadhir yang kebangsawanannya hanya pantas disandingkan dengan kehormatan yang dimiliki nabi Muhammad. Nabi pun memanggil Dihyah dan mengambil Shafiyah untuk diri beliau. Nabi kemudian mengirimkan Shafiyah ke ibu dari [[Anas bin Malik]] untuk dihiasi.<ref name="mus132">{{Cite web|title=Sahih Muslim 1365f|url=https://sunnah.com/muslim:1365f|website=sunnah.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20210717084155/https://sunnah.com/muslim:1365f|archive-date=2021-07-17|dead-url=yes|access-date=2021-07-17}}</ref> Dan malamnya dikembalikan kepada Rasulullah untuk beliau nikahi.<ref name="Bukhari3712" /> Shafiyah mengatakan bahwa dirinya telah dua kali menjanda sebelum itu dan ia baru genap berusia 17 tahun atau baru saja berusia 17 tahun pada saat ia dibawakan ke kamar Nabi.<ref name=":02" /> Kekurang-pastian ini dapat disebabkan oleh dirinya mengetahui pada bulan dan tahun berapa ia dibawakan ke kamar Nabi, namun tidak tahu pasti pada tanggal berapanya.
Pada malam di mana Shafiyah
{{Istri-istriMuhammad}}
|