Dataran tinggi Dieng: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
|||
Baris 143:
berada di tepi jalan penghubung utama ke arah Candi Bima. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah [[Candi Gatotkaca]], [[Candi Nakula]], [[Candi Sadewa]], dan [[Candi Gareng]]. Hanya candi Gatotkaca yang masih baik kondisinya. Kelompok Dwarawati berada di Dusun Krajan, Desa Dieng Kulon, di dekat salah satu jalur pendakian menuju Gunung Prahu. Hanya satu candi yang masih berdiri, yaitu [[Candi Dwarawati]]; candi-candi lainnya, seperti [[Candi Abyasa]], [[Candi Pandu]], dan [[Candi Margasari]] sudah menjadi reruntuhan. [[Candi Bima]] adalah candi tunggal, berada di sisi selatan kompleks Arjuna maupun Gatotkaca. Candi Parikesit (diperkirakan terletak di kaki Gunung Sipandu) hanya diketahui dari catatan arkeologi Hindia-Belanda, demikian pula Candi Prahu.
Dari sekian banyak bangunan non-candi, dapat disebutkan [[Gangsiran Aswatama]], suatu saluran drainase kuno berupa lubang pembuangan air untuk menjaga agar kawasan percandian tidak tergenang air;<ref>{{Cite web|last=BPCB Jateng|first=|date=20 Mei 2020|title=Urutan Pembangunan Candi-Candi Di Dieng|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjateng/urutan-pembangunan-candi-candi-di-dieng/|website=Indonesiana: Platform Kebudayaan|access-date=16 November 2020}}</ref> petirtaan [[Tuk Bima Lukar|Tuk Bimo Lukar]], sebagai tempat peziarah untuk menyucikan diri sebelum melakukan puja di percandian; [[Tangga Buda|Ondho Budho]] (ditemukan kembali Desember 2019, di kaki Bukit Sipandu), suatu susunan batu menyerupai tangga;<ref>{{Cite news|last=Ariefana|first=Pebriansyah|date=24 Juli 2020|title=Misteri Ondo Budho Dieng, Tangga Bagi Peziarah Menuju Tempat Suci Dieng|url=https://jateng.suara.com/read/2020/07/24/085048/misteri-ondo-budho-dieng-tangga-bagi-peziarah-menuju-tempat-suci-dieng?page=all|work=
[[Berkas:Berdoa Untuk Anak Berambut Gimbal.jpg|jmpl|Upacara pemotongan rambut gimbal di Dieng]]
|