Genealogi genetik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
 
Pada tahun 2019, sekitar 30 juta orang telah diuji. Seiring berkembangnya bidang ilmu ini, tujuan para praktisi meluas, dan banyak yang mencari pengetahuan tentang leluhur mereka jauh ke belakang melampaui abad-abad terkini, di mana silsilah tradisional dapat dibangun.
 
==Sejarah==
[[File:George Darwin sepia tone.jpg|right|thumb|150px|[[George Darwin]], merupakan yang pertama yang memperkirakan frekuensi dari [[pernikahan antar sepupu]]]]
 
Investigasi berbasis nama belakang atau nama keluarga di dalam genetika dapat dikatakan pertama kali dilakukan oleh [[George Darwin]], anak dari [[Charles Darwin]] dan sepupu dari Charles, [[Emma Darwin]]. Di tahun 1875, George Darwin menggunakan nama keluarga untuk memperkirakan frekuensi dari pernikahan antar sepupu dan menghitung kemungkinan terjadinya pernikahan antara dua orang dengan nama belakang yang sama ([[isonymy]]). Ia mendapatkan angka 1.5% untuk pernikahan antar sepupu dari seluruh pernikahan di London, dan 3%-3.5% untuk kalangan atas, dan 2.25% untuk penduduk pedesaan secara umum.<ref name=Darwin1875>{{cite journal|first=George H.|last=Darwin|title=Note on the Marriages of First Cousins|journal=Journal of the Statistical Society of London|volume=38|date=Sep 1875|pages=344–348|doi=10.2307/2338771|issue=3|jstor=2338771|url=https://zenodo.org/record/1449464}}</ref>
<ref name=Jobling2003>{{cite journal|last1=Jobling|doi=10.1038/nrg1124|title=The human Y chromosome: An evolutionary marker comes of age|year=2003|first1=Mark A.|last2=Tyler-Smith|first2=Chris|journal=Nature Reviews Genetics|volume=4|issue=8|pages=598–612|pmid=12897772|s2cid=13508130}}</ref>
 
===Studi berbasis nama keluarga===
Sebuah studi yang ternama pada tahun 1998 menyelidiki garis keturunan [[Thomas Jefferson]] melalui garis keturunan ayah, dan juga garis keturunan dari seorang budak yang terbebaskan [[Sally Hemings]].<ref name=Jefferson>{{cite web |url= http://americanhistory.si.edu/exhibitions/exhibition.cfm?key=38&exkey=1669 |title=Slavery at Jefferson's Monticello: The Paradox of Liberty, 27 January 2012 – 14 October 2012 |publisher=Smithsonian Institution |access-date=23 March 2012 |quote=The [DNA] test results show a genetic link between the Jefferson and Hemings descendants: A man with the Jefferson Y chromosome fathered Eston Hemings (born 1808). While there were other adult males with the Jefferson Y chromosome living in Virginia at that time, most historians now believe that the documentary and genetic evidence, considered together, strongly support the conclusion that [Thomas] Jefferson was the father of Sally Hemings's children.}}</ref>
 
Bryan Sykes, seorang ahli biologi molekuler dari [[Universitas Oxford]] menguji metode baru dalam riset berbasis nama keluarga secara umum.<ref>{{Cite web|url=https://cruwys.blogspot.com/2018/03/farewell-to-oxford-ancestors.html|title=Farewell to Oxford Ancestors|last=Kennett|first=Debbie|date=2018-03-14|website=Cruwys news|access-date=2018-05-21}}</ref> Ia menyelidiki nama keluarga Sykes, yang diterbitkan pada tahun 2000, mendapatkan hasil dengan melihat pada keempat penanda [[Y-STR|STR]] pada kromosom pria. Metode ini menjadi menjadikan ilmu genetika sebuah alat utama dalam genealogi dan sejarah.<ref name=Sykes>{{cite journal|doi=10.1086/302850|title=Surnames and the Y Chromosome|year=2000|last1=Sykes|first1=Bryan|last2=Irven|first2=Catherine|journal=The American Journal of Human Genetics|volume=66|issue=4|pages=1417–1419|pmid=10739766|pmc=1288207}}</ref>
 
==Referensi==
{{Reflist}}
 
== Lihat pula ==