Ali bin Abi Thalib: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Pengembalian manual halaman dengan galat kutipan VisualEditor
M.Nadian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 36:
{{Imamah12}}
 
'''‘Alī bin Abī Thālib''' ([[Bahasa Arab|Arab]]:''' علي بن أﺑﻲ طالب''', [[Bahasa Persia|Persia]]:''' علی پسر ابو طالب''') (lahir sekitar 13 [[Rajab]] 23 SH/[[599]] Masehi – wafat 21 [[Ramadan]] 40 Hijriah/[[661]] Masehi) adalah khalifah keempat yang berkuasa dan [[Imamah|Imam]] [[Syiah Dua Belas Imam|Syiah]] pertama. Dia termasuk golongan [[pemeluk Islam pertama]] dan salah satu [[sahabat Nabi|sahabat utama Nabi]]. Secara silsilah, 'Ali adalah sepupu dari [[Muhammad|Nabi Muhammad]]. Pernikahan 'Ali dengan [[Fatimah az-Zahra]] juga menjadikannya sebagai menantu Nabi Muhammad.
 
Sebagai salah satu pemeluk Islam awal, Ali telah terlibat dalam berbagai peran besar sejak masa kenabian, meski usianya terbilang muda bila dibandingkan sahabat utama Nabi yang lain. Ali mengikuti semua perang, kecuali [[Perang Tabuk]], pengusung panji, juga berperan sebagai sekretaris dan pembawa pesan Nabi. Ali juga ditunjuk sebagai pemimpin pasukan pada [[Perang Khaibar]].
 
Sepeninggal [[Muhammad|Nabi Muhammad]], Ali diangkat sebagai khalifah atau pemimpin umat Islam setelah [[Abu Bakar Ash-Shiddiq|Abu Bakar]], [[Umar bin Khattab|Umar]], dan [[Utsman bin 'Affan|Utsman]]. Dalam sudut pandang [[Sunni]], Ali bersama tiga pendahulunya digolongkan sebagai ''[[Khulafaur Rasyidin]]''.<ref>Biographies of the Prophet's companions and their successors, Ṭabarī, translated by Ella Landau-Tasseron, pp.37-40, Vol:XXXIX</ref> Di sisi lain, kelompok [[Syiah]] memandang bahwa 'Ali yang harusnya mewarisi [[Dua Belas Imam#Daftar Imam|kepemimpinan umat Islam]] begitu mangkatnya [[Muhammad|Nabi Muhammad]] atas tafsiran mereka dalam [[Teks Pidato Ghadir Khum|peristiwa Ghadir Khum]], membuat kepemimpinan tiga khalifah sebelumnya dipandang tidak sah. Masa kekuasaan 'Ali merupakan salah satu periode tersulit dalam sejarah Islam karena saat itulah terjadi [[Perang saudara Islam pertama|perang saudara pertama]] dalam tubuh umat Muslim yang berawal dari terbunuhnya [[Utsman bin 'Affan]], khalifah ketiga. Terlepas dari perbedaan pendapat mengenai status 'Ali dan hak kepemimpinannya atas umat Islam, [[Suni|Sunni]] dan Syiah sepakat mengenai pribadinya yang saleh dan adil.
 
== Perbedaan pandangan mengenai pribadi Ali bin Abi Thalib ==