Ida Anak Agung Gde Agung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
||
Baris 42:
[[Doktor|Dr.]] '''Ida Anak Agung Gde Agung''' ({{lahirmati|[[Gianyar]], [[Bali]]|24|7|1921||22|4|1999}}) adalah [[sejarawan|ahli sejarah]] dan tokoh politik Indonesia. Di Bali ia juga berposisi sebagai raja [[Gianyar]], menggantikan ayahnya [[Anak Agung Ngurah Agung]]. Anaknya, [[Anak Agung Gde Agung]], adalah Menteri Masalah-masalah Kemasyarakatan pada [[Kabinet Persatuan Nasional]].
Anak Agung meraih gelar Sarjana hukum (Mr.) dari ''[[Rechtshoogeschool te Batavia]]''<ref>{{Cite
Pengalaman pertama Pardjo yaitu dari Pembela Tanah Air (PETA), suatu kesatuan militer bentukan pemerintah Jepang semasa menduduki Indonesia sejak 1942 (William Henry Newell, Japan in Asia 1942-1945, 1981:38)<ref>{{Cite
== Karier politik ==
Baris 53:
== Penghargaan ==
Pada tanggal [[9 November|6 November]] [[2007]] berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 068/TK/Tahun 2007 almarhum dianugerahi gelar [[pahlawan nasional|Pahlawan Nasional]] oleh Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]]<ref name="DETIK09NOV07">Luhur Hertanto [http://www.detiknews.com/read/2007/11/09/100633/850347/10/9-almarhum-dapat-gelar-pahlawan-tanda-kehormatan 9 Almarhum Dapat Gelar Pahlawan & Tanda Kehormatan]. DetikNews 9 November 2007.</ref>.Keputusan tersebut menimbulkan pro-kontra dari beberapa pihak yang menganggap Anak Agung sebagai oportunis dan musuh Republik. Sepak-terjangnya pada masa perjuangan kemerdekaan melawan penjajah dinilai menghancurkan perjuangan republikan.<ref>{{Cite
== Karyanya ==
|