Djenar Maesa Ayu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 22:
* [[Farida Oetoyo]] (ibu tiri)
* [[Zoraya Perucha]] (ibu tiri)
* [[August Melasz]] (ayah tiri)
* [[Aksan Sjuman]] (kakak tiri)}}
|children = 2
Baris 32 ⟶ 33:
'''Djenar Maesa Ayu''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|14|1|1973}}) adalah pemeran, penulis, produser, dan sutradara Indonesia. Ia merupakan putri dari penulis skenario dan sutradara Indonesia, [[Sjumandjaja]], serta pemeran Indonesia, [[Tutie Kirana]].
== Karier ==
Sebelum membuat film ia dikenal sebagai penulis cerita pendek dan novel. Cerita pendeknya diterbitkan oleh surat kabar dan majalah di Indonesia. Karya-karyanya mempersoalkan seks dengan gamblang serta jujur. Karena pilihan tema seks dan penyampaiannya, tulisan Djenar diserang oleh sebagian pengamat sastra konservatif sebagai karya yang provokatif dan menimbulkan dampak negatif. Tapi kritikus sastra lain menganggap tulisannya memiliki tema yang kuat dan gaya yang orisinil.
Selain berkarya sebagai penulis, ia juga pernah bekerja untuk televisi. Djenar mengikuti kursus membuat film sebelum mulai menyutradarai film pertamanya. Dalam pembuatan film ia tidak hanya menjadi sutradara tapi juga bekerja sebagai produser, penulis dan pemain.
Pada 2009 ia menyutradarai film yang kedua berjudul SAIA. Ia juga menulis skenario dan bermain dalam film ini. SAIA adalah film tanpa dialog, progresi cerita bertumpu pada gerakan para aktor (Djenar dan Harry Dagoe) serta gerak kamera yang dipegang oleh Anggi Frisca. Koreografer Eko Supriyanto bertindak sebagai pelatih fisik para aktor sekaligus juru kamera. Gerak kamera dalam film ini memandu dramaturgi. Film ini tidak pernah diedarkan di Indonesia.
== Akuan akting ==
|