Kebayoran Baru, Jakarta Selatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tvxqboaforlyfe (bicara | kontrib)
Tvxqboaforlyfe (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
Baris 32:
Lebih detail lagi pembagian blok-blok adalah sebagai berikut: <ref>{{Cite web|title=KISAH LAMA KEBAYORAN BARU|url=https://syahrilachmad.blogspot.com/2016/02/kisah-lama-kebayoran-baru-perempatan.html|website=Cerita Kampung Djakarta dan Sekitarnya|access-date=2022-11-02}}</ref>
 
* Blok A, batas barat: Jalan Petogogan, batas utara: Jl.. Kramat Pela, batas timur: Jl. Panglima Polim, batas selatan: Jalan Kubis (selatan Pasar Blok A).
* Blok B, batas barat: Jl Gandaria 1, batas utara: Jl Gandaria Tengah, batas timur: Jl Barito, batas selatan: Jl Gandaria 1 & Jl Kramat Pela.
* Blok C, batas barat: Jalan Panglima Polim Raya, batas utara: Jalan Kyai Maja, batas timur: Jalan Barito, batas selatan: Jalan Barito
Baris 51:
* Blok R, batas barat: Jl Gunawarman, batas utara:Jl Senopati, batas timur: Jl Senopati, batas selatan: Jl Kertanegara
* Blok S, batas barat:Jl Suryo & Senopati, batas utara: bunderan Jl Tulodong, batas timur: Jl Senayan & Jl Kebalen, batas selatan: Jl Suryo & Jl W Monginsidi
[[Berkas:Blok M Jakarta.jpg|jmpl|Pusat perbelanjaan dan terminal Blok M dengan latar belakang [[Sudirman Central Business District]] yang terletak di Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.|143x143px]]Wilayah Kecamatan Kebayoran Baru sekarang tidak hanya mencakup wilayah pengembangan yang asli, namun telah mencakup beberapa perkampungan tambahan di sekitarnya, seperti daerah Radio Dalam, sebagian Kampung Gandaria (Gandaria Utara) dan sebagian Cipete (Cipete Utara).
 
Karakteristik penamaan jalan komplek Kebayoran Baru menggunakan nama jalan yang berbeda pada setiap blok (kecuali jalan besar)
Wilayah Kecamatan Kebayoran Baru sekarang tidak hanya mencakup wilayah pengembangan yang asli, namun telah mencakup beberapa perkampungan tambahan di sekitarnya, seperti daerah Radio Dalam, sebagian Kampung Gandaria (Gandaria Utara) dan sebagian Cipete (Cipete Utara).
 
* Blok A: menunggunakan nama tanaman, misalnya [[bayam]], [[Benda (pohon)|benda]], rumput grinting, [[kubis]], [[lobak]], [[mentimun]] (ketimun)
* Blok B: menggunakan nama buah [[Jeruk|limau]], benda [[radio]], dan usaha [[percetakan]]
* Blok C: menggunakan nama wilayah di [[Kalimantan]], misalnya [[Sungai Barito|Barito]], [[Kabupaten Bulungan|Bulungan]], [[Lamandau, Lamandau|Lamandau]], [[Sungai Mahakam|Mahakam]], [[Mendawai, Katingan|Mendawai]], [[Kabupaten Sambas|Sambas]], dan [[Sampit]]
* Blok D: menggunakan nama buah, misalnya [[bacang]], [[gandaria]], dan [[Duku|langsat]]
* Blok E: menggunakan nama gunung di [[Sumatra]], seperti [[Gunung Dempo]], [[Gunung Kerinci]], dan [[Gunung Leuser|Gunung Lauser]]
* Blok F: menggunakan nama laksamana Melayu, seperti [[Hang Jebat]], Hang Lekiu, dan [[Hang Tuah]]
* Blok G: menggunakan nama gunung/bentangan alam di [[Sumatra]], seperti [[Martimbang, Siantar Selatan, Pematangsiantar|Martimbang]], [[Gunung Ophir]], dan [[Gunung Sinabung]]
* Blok H: menggunakan nama laksamana Melayu, seperti Hang Lekir dan [[Hang Tuah]]
* Blok I: menggunakan nama-nama kerajaan/bangsawan Indonesia, seperti [[Kerajaan Daha]], [[Kerajaan Galuh]], [[Kerajaan Mataram (Hindu)|Kerajaan Mataram]], [[Kerajaan Janggala]], [[Kesultanan Gowa]], [[Sriwijaya]], Kerajaan Polombangkeng, [[Senapati dari Mataram]], [[Mpu Daksa]], [[Dyah Balitung]], [[Airlangga]], dan [[Wangsa Rajasa]]
* Blok J: menggunakan nama-nama daerah di [[Jawa Barat]], seperti [[Ci Asem|Ciasem]], [[Ciawi]], [[Cibeber]], [[Cikatomas, Tasikmalaya|Cikatomas]], [[Ciniru, Kuningan|Ciniru]], [[Ciomas]], [[Cipayung]], Ciragil, [[Ciranjang, Cianjur|Ciranjang]], dan [[Citayam, Tajurhalang, Bogor|Citayam]]
* Blok K: menggunakan nama-nama kerajaan/bangsawan Indonesia, seperti [[Sriwijaya]], [[Adityawarman]], [[Kertanagara]], [[Sanjaya dari Mataram]], [[Sunan Ampel]], [[Sunan Kalijaga]], [[Raden Patah]], [[Faletehan|Falatehan]], [[Maulana Hasanuddin dari Banten]]
* Blok L: menggunakan nama-nama sultan kerajaan Islam di Indonesia, seperti [[Iskandar Shah]] dan [[Tirtayasa dari Banten]]
* Blok M: menggunakan nama wilayah di [[Kalimantan]], [[Kabupaten Melawi]] (biasa disebut Melawai)
* Blok N: menggunakan nama pahlawan Indonesia, [[Panglima Polem IX|Panglima Polim]] dan [[Raden Wijaya]], pendiri kerajaan [[Majapahit]]
* Blok O: menggunakan nama [[Raden Wijaya]], pendiri kerajaan [[Majapahit]]
* Blok P: menggunakan nama tanaman [[nipah]] dan nama daratan yang dikelilingi air yang disebut [[pulau]]
* Blok Q: menggunakan nama-nama daerah di [[Jawa Barat]], seperti [[Cibitung]], [[Cibulan]], [[Cikajang, Garut|Cikajang]], [[Cililin, Bandung Barat|Cililin]], [[Cipaku]], dan Cisanggiri
* Blok R: menggunakan nama-nama bangsawan Indonesia. [[Airlangga]], [[Wangsa Rajasa]], [[Dyah Tulodong]], dan [[Mpu Sindok]]
* Blok S: menunggunakan nama tanaman, misalnya [[bira]], cemara [[rengas]], [[Surian|suren]], dan [[turi]]. Selain itu menggunakan kata laksana dan kebalen
 
== Batas dan pembagian administratif ==
 
=== Batas-batas ===
[[Berkas:Blok M Jakarta.jpg|jmpl|Pusat perbelanjaan dan terminal Blok M dengan latar belakang [[Sudirman Central Business District]] yang terletak di Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.|143x143px]]Di sebelah utara Kebayoran Baru berbatasan dengan Kecamatan [[Tanah Abang (Jakarta)|Tanah Abang]] dan [[Setiabudi (Jakarta)|Setiabudi]]. Sebagian kecil Jalan Hang Lekir dan Jalan Jendral Sudirman serta Jalan Gatot Soebroto adalah batas utara kecamatan ini. Di sebelah barat [[Kali Grogol]] memisahkan Kebayoran Baru dengan kecamatan [[Kebayoran Lama]]. [[Kali Krukut]] membatasi di sebelah timur dengan kecamatan [[Mampang Prapatan]], sedangkan di sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan [[Cilandak]] dengan batasnya adalah Jalan Margaguna, Jalan Haji Nawi Raya, dan Jalan Abdul Majid Raya.
 
=== Kelurahan ===