La Ode Masihu Kamaluddin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~stub |
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
||
Baris 1:
[[Berkas:LaodeMk.png|jmpl|LM Kamaludin]]
Prof. Dr. '''Laode Masihu Kamaluddin''' MSc. MEng. ({{lahirmati|[[Kaledupa]], [[Kabupaten Wakatobi|Wakatobi]], [[Sulawesi Tenggara]]|17|8|1949}}) adalah anggota [[MPR]] utusan daerah dari Sulawesi Tenggara ([[1993]] - [[1997]] dilanjutkan [[1999]] - [[2004]]) dan Anggota [[DPR]]-RI ([[1997]] - 1999 dilanjutkan [[2004]] - [[2009]] dari [[Partai Persatuan Pembangunan]]<ref>[http://www.pemilu.asia/?lang=Ind&re=4&mod=27&f=view&y=2004&sort=P&id=33402 Sultra - Prof. Dr. H. Laode Masihu Kamaluddin, MSc, M.Eng]</ref>), mantan Staf Ahli Wakil Presiden Bidang Pengembangan Luar Jawa dan Bali, Koordinator Staf Khusus Wakil Presiden, Koordinator Tim Pemulihan Ekonomi Wakil Presiden & Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia. Alumnus [[FMIPA]] Jurusan Kimia, [[Universitas Padjadjaran]], [[1979]] dan pemegang dua gelar Master dan satu Doctor dari Iowa State University ini menjabat juga sebagai Guru Besar Fakultas Perikanan [[Unhalu]], [[Kendari]] ([[2007]] - sekarang), Guru Besar Fakultas Ekonomi [[Unisba]], [[Bandung]], [[Jawa Barat]] ([[2007]] - sekarang), Guru Besar Fakultas Ekonomi [[Universitas Muhammadiyah Malang]], [[Jawa Timur]] ([[1998]] - sekarang), Rektor [[Unissula]], [[Semarang]], [[Jawa Tengah|Jawa Tengah (2009-2014)]],<ref>{{Cite
Latar belakang kepakaran, baik bidang politik pemerintahan, akademik, maupun keorganisasian, seorang Laode Masihu Kamaluddin sama sekali tidak bisa dipandang sebelah mata. Nama Laode Masihu Kamaludin sudah identik dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan kini juga menjabat sebagai anggota penasihat Menteri Kelautan dan Perikanan RI. Walaupun sebagai sebuah lembaga, Kementrian Kelautan memang sudah terbentuk, tapi salah satu penggagasnya ini mengaku masih belum puas karena belum mencapai visi dan misi yang dicita-citakan para perintisnya. Dia menyayangkan minimnya pengembangan wisata bahari, perikanan, transportasi dan pengembangan pelabuhan. Berbagai sektor maritim tersebut memiliki prospek unggulan, terlebih mengingat posisi geografis Indonesia sebagai negara kelautan. Namun, justru potensi unggul tersebut masih belum mendapat perhatian serius dari pemerintah. Di samping itu, Laode Masihu Kamaluddin juga tercatat memegang hak cipta atas dua karya yang berjudul 'Pembangunan Wilayah Tertinggal Melalui Konsep Belt Ekonomi Maritim Berbasis Pulau-Pulau Kecil dan Kota Pantai' dan 'Format Indonesia Baru-Reorientasi Strategi dan Kebijakan Pembangunan Nasional Serta Arah Pembangunan Daerah.'
|