Selain sebagai akademisi Ermanto juga memiliki nama pena yang dikenal sebagai Ermanto Tolantang.<ref>{{Cite webnews|url=https://aceh.antaranews.com/nasional/berita/981480/novel-berbahasa-minangkabau-ditulis-guru-besar-unp?utm_source=antaranews&utm_medium=nasional&utm_campaign=antaranews|title=Novel berbahasa Minangkabau ditulis guru besar UNP|last=SyafarudJauhary|first=LailaAndi|date=29 Juli 2019|publisher=[[Antara]] News Aceh|access-date=9 September 2019|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]}}</ref> Ia juga merupakan penulis novel dari ''Tujuh Cinta Si Anak Kampung'' yang terbit pada tahun 2014, novel ''Sansai'' yang terbit tahun 2018, dan novel ketiganya yang berjudul ''Rindu Banda Sapuluah'' yang diterbitkan oleh Penerbit Pustaka Tunggal Jakarta pada bulan Juli 2019.<ref>{{Cite webnews|url=https://padang.tribunnews.com/2019/07/28/berawal-dari-unggahan-media-sosialguru-besar-fbs-unp-terbitkan-novel-berjudul-rindu-banda-sapuluah|title=Berawal dari Unggahan Media Sosial,Guru Besar FBS UNP Terbitkan Novel Berjudul Rindu Banda Sapuluah|last=Gunawan|first=Debi|date=28 Juli 2019|websitework=Tribunpadang[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|access-date=10 September 2019|language=id}}</ref>
