Parlemen Nauru: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rang Djambak (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Rang Djambak (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 68:
Parlemen [[Nauru]] terbentuk saat kemerdekaan negara itu pada tanggal 31 Januari 1968. Pulau ini sebelumnya merupakan [[Wilayah Perwalian Perserikatan Bangsa-Bangsa]] yang dikelola oleh [[Australia]]. Pemerintah Australia melalui Undang-undang Nauru tahun 1965 membentuk Dewan Legislatif untuk Wilayah Nauru, yang terdiri dari 15 anggota – sembilan anggota terpilih, satu [[Anggota ex officio|anggota ''ex officio'']] ([[Daftar gubernur kolonial Nauru|Administrator Nauru]]), dan lima "anggota resmi" yang dicalonkan oleh Administrator.<ref>{{cite news|url=https://www.legislation.gov.au/Details/C1965A00115|title=Nauru Act 1965|publisher=Federal Register of Legislation}}</ref>
 
Pada tanggal 22 Maret 2010, Radio New Zealand International melaporkan bahwa Presiden [[Marcus Stephen]] telah membubarkan Parlemen dalam persiapan untuk pemilihan pada tanggal 24 April 2010. Pemilihan tersebut menarik semua 18 anggota parlemen kembali,<ref name="RNZI_53201">{{cite news |url=http://www.rnzi.com/pages/news.php?op=read&id=53201 |title=Nauru election returns previous parliament unchanged |date=26 April 2010 |work=[[Radio New Zealand International]] |access-date=1 November 2011}}</ref> tetapi sembilan diantara mereka membentuk Oposisi, sehingga menimbulkan kebuntuan politik di parlemen. Pemilihan lain diadakan pada Juni 2010 sebagai akibat dari kebuntuan yang terus berlanjut. Setelah berminggu-minggu dengan ketidakpastian, kebuntuan diselesaikan ketika Oposisi setuju untuk memilih salah satu anggota parlemennya sendiri, [[Ludwig Scotty]], sebagai [[Ketua parlemen|Speaker]]. Presiden Stephen kemudian menyarankan bahwa jumlah anggota parlemen harus diperluasditambah menjadi 19, untuk mencegah kebuntuan di masa depan.<ref name="radioaustralianews.net.au">[http://www.radioaustralianews.net.au/stories/201005/2898723.htm "Political standoff ends with speaker's election in Nauru"], ABC Radio Australia, 13 May 2010 {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20110717125615/http://www.radioaustralianews.net.au/stories/201005/2898723.htm |date=17 July 2011 }}</ref> Pada akhir 2012, Parlemen, di bawah kepemimpinan Presiden Dabwido, menindaklanjuti saran ini dan mengesahkan undang-undang yang meningkatkan jumlah kursi menjadi 19 setelah pemilihan pada 2013, diharapkan dapat mencegah kebuntuan di masa depan seperti yang terjadi pada 2010.<ref name=countrybrief/>
 
== Anggota parlemen saat ini ==