Liputan 6: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 39:
=== Berita Nasional ===
Program Liputan 6 secara resmi diluncurkan sebagai acara berita utama SCTV pada 20 Mei 1996, dengan nama '''Liputan 6 Petang''' setelah persiapan SCTV menggarap produksi program berita harian sendiri selama 6 bulan. Pada saat itu, acara ini ditayangkan pada 18:30 WIB dan pertama kali dibawakan oleh Riza Primadi. Tanggal 20 Mei inilah yang kemudian dijadikan sebagai hari jadi Liputan 6. Seiring waktu, waktu acara ini kemudian digeser ke pukul 18:00-18:30 WIB mulai 2 Juni 1997 hingga 29 Desember 1997 kemudian selama bulan Ramadhan 1418 Hijriyah, Liputan 6 Petang kembali ke slot jam tayang lama pada pukul 18:30-19:00 WIB yang berlaku mulai 30 Desember 1997 hingga 29 Januari 1998 dan kemudian diperpanjang selama satu jam (18:00-19:00) mulai 30 Januari 1998 yang bertepatan dengan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1418 Hijriyah, sehingga namanya pas (6 Petang). Berbeda dengan RCTI dengan PT [[Sindo Citra Media]]-nya, Liputan 6 sendiri langsung ditangani oleh ''newsroom'' SCTV. Kehadiran Liputan 6 Petang merupakan titik baru [[SCTV]] untuk bersaing dengan [[Seputar Indonesia]] [[RCTI]], [[Lintas (acara televisi)|Lintas 5]] [[MNCTV|TPI]] dan [[Topik_(acara_televisi)#1994-2003|Cakrawala Sore]] ANTV yang pada saat itu cukup menarik perhatian pemirsa dan dirasa mampu meraih iklan signifikan. Meskipun demikian, menurut beberapa pihak, seperti mantan wakil pemimpin redaksi acara ini, [[Don Bosco Selamun]], Liputan 6 juga dikonsepkan sebagai acara berita yang lebih kritis dan segar, meskipun di tengah tantangan minimnya [[kebebasan pers]] yang ada pada saat itu. Karena itulah, slogannya adalah "Aktual, Tajam, Terpercaya". Demi membangun acara ini, pemilik SCTV, [[Henry Pribadi]] bersama [[Peter F. Gontha]], langsung merekrut berbagai personil yang kebanyakan dari mereka memiliki pengalaman kerja sebagai [[wartawan]]. Selain Riza yang merupakan eks wartawan [[BBC]] [[London]], juga ada [[Sumita Tobing]] (Pemimpin Redaksi), Don Bosco Selamun (Wakil Pemimpin Redaksi), Sabar Hutapea dan Ari Batubara. Sumita berperan penting sebagai pelatih bagi orang-orang yang baru bergerak di pemberitaan televisi itu agar bisa bekerja dan menyesuaikan diri.<Ref name="ishadi"/>
Pada [[24 Agustus]] [[1996]], Liputan 6 kemudian juga memunculkan program berita pagi bernama '''Liputan 6 Pagi''' yang disiarkan pada pukul 05:30-07:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]], awalnya dibawakan oleh Ira Koesno dan [[Jeremy Teti]] sebagai penyiar utama termasuk penyiar khusus segmen olahraga dan prakiraan cuaca secara selektif.<ref>[https://detikforum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p369.html SURYA Citra Televisi (SCTV) mulai 24 Agustus 1996, menghadirkan...]{{Pranala mati|date=Maret 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Liputan 6 Pagi saat itu menggunakan format segmentasi yang sama seperti Nuansa Pagi RCTI. Selanjutnya, pada [[10 Maret]] [[1997]], sebuah [[program berita]] [[bahasa Inggris]] dengan nama '''News Watch''', mulai mengudara. Tidak lama kemudian, juga muncul program berita siang bernama '''Liputan 6 Siang''' sebagai program, yang sama seperti Liputan 6 Petang, awalnya bersiaran selama 30 menit namun kemudian menjadi 1 jam sejak [[4 Februari]] [[1998]] hingga 25 April 2002.
|