Bambang Sutantio: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Blackman Jr. (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 25:
Bambang Sutantio kemudian mulai merintis usaha dengan mendirikan perusahaan pengolahan daging bernama PT Macroprima Panganutama pada tahun 1993. Lokasi usahanya adalah garasi rumah dan restoran milik keluarganya, dengan modal pinjaman dari bank sebesar Rp 150 juta. Tahun 1999, Macroprima kemudian memproduksi sosis dengan merek Kanzler, yang merupakan sosis khas Jerman, hasil temuan Bambang Sutantio dan Hans Reusch.<ref name=":0" />
 
Macroprima yang dirintis Bambang Sutantio kemudian berkembang. Pada 2 September 2004, Bambang Sutantio bersama Theodorus Cornelis Johannes Swart, mendirikan Cisarua Mountain Dairy, dengan Bambang menyetor modal Rp 1.123.200.000 dan Theodorus RoRp 748.800.000 atau setara porsi kepemilikan 60:40.<ref name=":1" /> Untuk pasokan susu, Cisarua Mountain Dairy menggandeng Koperasi Produsen Susu Giri Tani, dengan menetapkan standar susu yang baik.<ref name=":0" /> Cimory kemudian menjadi induk usaha dari PT Macroprima Panganutama, PT Macrosentra Niagaboga yang menangani distribusi dan pemasaran dari Cimory Mountain Dairy, dan PT Java Egg Specialities (2006), yang merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang memproduksi telur cair pasteurisasi. Cimory juga memiliki lokasi edukasi wisata di Jalan Raya Puncak KM 77 Cisarua.
 
== Penghargaan ==