Invasi Indonesia ke Timor Leste: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 30:
'''Operasi Seroja''' adalah invasi [[Indonesia]] ke [[Timor Timur]] yang dimulai pada tanggal [[7 Desember]] [[1975]]. Pihak Indonesia menyerbu Timor Timur dikarenakan adanya desakan [[Amerika Serikat]] dan [[Australia]] yang menginginkan agar Fretilin yang berpaham [[Komunis]] tidak berkuasa di [[Timor Timur]]. Selain itu, serbuan Indonesia ke Timor Timur juga karena adanya desakan dari sebagian rakyat Timor Timur yang ingin bersatu dengan [[Indonesia|NKRI]] karena menyadari bahwa mereka adalah bagian dari Tanah Air Indonesia.
 
SeranganAngkatan Darat Indonesia punmulai dilakukanmenyebrangi sejakperbatasan Atambua pada 17 Desember 1975 yang menandai awal Operasi Seroja. Sebelum 17 Desember 1975, Pesawat-pesawat Angkatan Udara RI sudah kerap menyantroni wilayah Timor Timur dan Artileri Indonesia sudah sering menyapu wilayah Timor Timur. Kontak langsung Infantri dengan Fretelin pertama kali terjadi di Suai pada 27 Desember 1975. Sedangakan pertempuran terdahsyat terjadi di Baucau pada 18 - 29 September 1976. Walaupun TNI telah berhasil memasuki Dili pada awal Februari 1976, namun banyak pertempuran-pertempuran kecil maupun besar yang terjadi di seluruh pelosok Timor Timur antara Fretilin melawan pasukan TNI. Dalam pertempuran terakhir di Lospalos 1978, Fretilin mengalami kekalahan telak dan 3000 pasukannya menyerah setelah dikepung oleh TNI berhari-hari. Operasi Seroja berakhir pada tahun 1978 dengan hasil kekalahan Fretilin dan pengintegrasian Timor Timur ke dalam wilayah [[Indonesia|NKRI]]. Selama operasi ini berlangsung, arus pengungsian warga Timor Timur ke wilayah Indonesia mencapai angka 100.000 orang. Korban berjatuhan dari pihak militer dan sipil. Warga sipil banyak digunakan sebagai tameng hidup oleh Fretilin sehingga korban yang berjatuhan dari sipil pun cukup banyak. Pihak Indonesia juga dituding sering melakukan pembantaian pada anggota Fretilin yang tertangkap selama Operasi Seroja berlangsung.
 
== Catatan kaki ==