Desa Wisata Sawarna: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Baris 8:
Di desa [[Sawarna, Bayah, Lebak|Sawarna]] terdapat sebuah makam dengan tinggi satu meter dan berbentuk persegi yang diselimuti lumut, bahkan tulisan di nisannya pun hampir tak bersisa, di sanalah Jean Louis van Gogh, sepupu dari [[Vincent Van Gogh]] bersemayam (Makamnya baru ditemukan sekitar tahun 2000-an). Sekitar tahun [[1907]] Jean Louis membuka sebuah perkebunan kelapa seluas 54 hektare, tepatnya terletak di pinggir [[Pantai Ciantir]] dan [[Pantai Tanjung Layar|Tanjung Layar]] dengan banyak mempekerjakan pribumi yang berasal dari luar [[Banten]], tapi masih di [[Pulau Jawa]], karena kondisi desa yang masih hutan belantara. Seiring perkembangan zaman dan pertumbuhan penduduk, terbentuklah komunitas penduduk yang diberi nama Sawarna. Namun karena perbedaan logat, dialek dan bahasa sehari-hari mengakibatkan ada yang mengartikan bahwa Sawarna berasal dari [[Bahasa Sunda]] yakni "Sorana" yang bermakna suaranya.<ref>{{Cite news|url=http://merahputih.com/post/read/menelusuri-jejak-van-gogh-di-sawarna|title=Menelusuri Jejak Van Gogh di Sawarna|newspaper=MerahPutih|access-date=2017-04-01}}</ref>
 
Namun terdapat versi lain dari asal usul nama '''Sawarna''', bahwa Sawarna berasal dari nama Swarna (Hidup tahun 1900-an), ia merupakan tetua dan orang pertama yang menjadi kepala di desa Sawarna. Secara harfiah Swarna berarti Sawarna (berasal dari [[Bahasa Sunda]]) yang berarti '''''satu warna''''', alasan desa berpantai indah itu dinamakan Sawarna untuk menandakan bahwa penduduk di lokasi itu adalah satu warna yakni [[Suku Banten|masyarakat Sunda Banten]].<ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/sejarah-asal-muasal-nama-pantai-sawarna-menyapa-indonesia.html|title=Sejarah asal muasal nama Pantai Sawarna {{!}} merdeka.com|newspaperwork=merdeka[[Merdeka.com]]|language=enid|access-date=2017-04-01|editor-last=Fadillah|editor-first=Ramadhian|last=Mardani}}</ref>
 
Seiring dengan bertambahnya penduduk, Jean Louis van Gogh selain berusaha memajukan usahanya, juga memiliki cita-cita agar tempat usahanya kelak dikenal oleh generasi selanjutnya menjadi tempat yang termasyur hingga ke mancanegara. Tak ada yang tahu apakah ada kaitannya cita-cita luhur saudagar asal Belanda tersebut dengan kondisi desa pada generasi mendatang, tapi masyarakat sekitar meyakini bahwa desa Sawarna akan menjadi desa yang terkenal dan diminati para pelancong karena keindahan alamnya. Dan pada kenyataannya, sekarang Desa Sawarna telah menjadi desa yang memiliki suara yang bergaung di seluruh negeri. Bahkan sejak ramai dikunjungi para peselancar dari berbagai negara, pamor Sawarna semakin mendunia.
Baris 14:
Kini desa Sawarna bermetamorfosis dari sekadar perkebunan kelapa menjadi desa wisata. Dengan mudah ditemukan banyaknya "homestay" atau rumah penduduk yang disewakan pada pendatang yang berwisata. Perkampungan warga tersebut terletak antara perkebunan kelapa dan persawahan. Kondisi tersebut membuat wisatawan mau berlama-lama di desa wisata tersebut. Penduduk Sawarna merupakan penduduk multietnis, seperti [[Suku Banten]], [[Sunda]], bahkan [[Jawa]]. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar pekerja perkebunan kelapa di di desa Sawarna dulunya didatangkan dari [[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Timur]] yang beretnis [[Jawa]]. Sebagian besar penduduk mempunyai profesi sebagai petani, perajin, buruh tani, buruh, dan pedagang. Akan tetapi sejak Sawarna mulai dikenal wisatawan, banyak penduduk yang juga mempunyai profesi sampingan sebagai pemandu wisata.
 
Desa Sawarna juga menorehkan sejarah kelam, karena ratusan ribu nyawa [[romusha]] sia-sia akibat pembuatan jalur [[Jalur kereta api Saketi-Bayah|Jalur Kereta Api Saketi-Bayah]], yang sekarang tak lagi difungsikan.<ref>{{Cite webnews|url=http://www.antaranews.com/berita/505462/200-tahun-cita-cita-van-gogh-untuk-sawarna|title=200 tahun cita-cita Van Gogh untuk Sawarna|work=[[Lembaga -Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News|website=www.antaranews.com]]|language=id|access-date=2017-04-01|last=Indriani|editor-last=Radja|editor-first=Aditia Maruli}}</ref><gallery>
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Huizen van Europeanen op plantage Sawarna TMnr 10027491.jpg|Perumahan [[Bangsa Belanda|orang Belanda]] di perkebunan kelapa Sawarna pada tahun 1929
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Kustgezicht met kokospalmen bij Sawarna TMnr 10027506.jpg|Perkebunan Kelapa di sisi pantai pada tahun 1929.
Baris 24:
== Akses Transportasi dan Rute ==
[[Berkas:Peta Menuju Sawarna.png|kiri|jmpl|Rute menuju Desa Wisata Sawarna]]
Rute Menuju Sawarna:<ref>{{Cite web|url=http://www.maripiknik.com/2016/07/rute-dan-lokasi-pantai-sawarna-banten.html|title=Rute Dan Lokasi Pantai Sawarna Banten Ternyaman|website=Maripiknik.com|access-date=2017-04-01|archive-date=2017-04-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20170401144718/http://www.maripiknik.com/2016/07/rute-dan-lokasi-pantai-sawarna-banten.html|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://travel.detik.com/read/2015/11/11/175500/3066217/1025/perjalanan-menantang-ke-pantai-sawarna-di-banten|title=Perjalanan Menantang ke Pantai Sawarna di Banten|newspaperwork=detikTravel[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2017-04-01|last=Rachman}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://m.tempo.co/read/news/2015/03/09/243648431/inilah-jalan-menuju-pantai-sawarna|title=Inilah Jalan Menuju Pantai Sawarna|lastwork=[[Tempo.Co|newspaper=Tempo Newsco]]|language=en-USid|access-date=2017-04-01|editor-last=Silaban|editor-first=Martha Warta}}</ref>
=== Dari Jakarta ===
Perjalanan dari Jakarta menuju Desa Sawarna dapat ditempuh melalui 2 (dua) jalur, jalur barat (234 km) dan timur (183 km).
Baris 48:
[[Berkas:Surfing Sawarna, 2017.jpg|jmpl|Sawarna Surfing]]
 
Aktivitas selancar dapat dilakukan di [[Pantai Ciantir]] yang juga dikenal akan pasir putih dan pantai berbatu berkarangnya. Pantai Ciantir terletak 600m dari pos masuk di Dusun Cikaung. Lokasi dapat ditempuh dalam waktu 7 menit naik motor dan 20 menit berjalan kaki.<ref>{{Cite news|url=http://ceritaanda.viva.co.id/news/read/229666-surfing-di-sawarna--banten|title=Surfing di Sawarna, Banten|last=VIVA.co.idMaulana|first=PT. VIVA MEDIA BARU -Rizal|language=id|access-date=2017-04-01|work=[[VIVA.co.id]]}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://pesona.indonesia.travel/information/jawa/banten/pantai-sawarna/kegiatan/|title=Kegiatan {{!}} Pantai Sawarna {{!}} Pesona Indonesia|website=pesona.indonesia.travel|language=en-US|access-date=2017-04-01}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
[[Berkas:Surfing hours - panoramio.jpg|jmpl|Sawarna Surfing]]
=== Renang ===
Baris 89:
 
=== Goa Lalay Sawarna ===
{{main|Goa Lalay Sawarna}}Gua Lalay merupakan salah satu gua yang terdapat di kawasan wisata Desa Sawarna. Lalay berarti kelelawar dalam bahasa Sunda, sehingga ketika memasuki Gua Lalay akan penuh dengan Kelelawar. Gua yang memiliki kedalaman 10-15 km ini tidak seperti gua pada umumnya. Hampir seluruh isi dalam gua terendam dengan air. Kedalaman air di gua ini bisa mencapai betis orang dewasa. Air yang mengalir di dalam gua diperkirakan dari tetesan-tetesan air tanah yang mengalir diantara sela-sela bebatuan. Air yang mengalir ribuan tahun ini bahkan membentuk formasi bebatuan stalaktit cantik yang menghiasi langit-langit gua.<ref name=":2" /><ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/cerita-mistis-belut-penunggu-goa-di-pantai-sawarna.html|title=Cerita mistis belut penunggu goa di Pantai Sawarna {{!}} merdeka.com|newspaperwork=merdeka[[Merdeka.com]]|language=enid|access-date=2017-04-01|editor-last=Fadillah|editor-first=Ramadhian|last=Mardani}}</ref><ref>Bandungadvertiser88.Plesiran: Bandung – Sawarna.http://www.bandungadvertiser.com/100-tempat-wisata-bandung-baru-unik/. Diakses pada 2 Mei 2018.</ref>
 
=== Karang Bokor Sawarna ===