Lat-lat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: resiko → risiko (bentuk baku) |
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
||
Baris 1:
'''Lat-lat''' adalah sebuah hidangan khas masyarakat [[kepulauan Kei]] (Maluku Tenggara dan Kota Tual, Provinsi [[Maluku]]). Hidangan ini berupa sayur dan sudah menjadi warisan leluhur dengan cita dan rasanya yang lezat. Sayur ini dibuat dari [[anggur laut]] serta memiliki keunikan tersendiri karena diolah menjadi [[urap]] tanpa dimasak. Bahan baku utama lat-lat memiliki penyebutan yang berbeda di tiap daerah. Seperti di [[Sulawesi]] yang menyebutnya Lawi-lawi sedangkan di [[Lombok]] menyebutnya Latoh.<ref name=":0">{{Cite
== Perairan kepulauan Kei ==
Baris 5:
== Bahan-bahan ==
Bahan baku dari hidangan lat-lat ini ialah jenis [[rumput laut]] yang juga disebut oleh masyarakat setempat dengan anggur laut. Anggur laut atau ''seaweed'' merupakan jenis tumbuhan laut yang tergolong [[makro alga]] yang hidup melekat di dasar perairan. Rumput laut ini tidak bisa dibedakan antara akar, batang, dan daun. Seluruh bagian tumbuhan disebut tallus sehingga dimasukkan ke dalam tumbuhan tingkat rendah.<ref>{{Cite web|url=https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:6gki2Ae8_5gJ:https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/biopendix/article/download/1002/843+&cd=15&hl=en&ct=clnk&gl=id|title=KEANEKARAGAMAN DAN POLA DISTRUBUSI ANGGUR LAUT (Caulerpa sp) DI DESA LETMAN KECAMATANKEI KECIL KABUPATEN MALUKU TENGGARA|website=webcache.googleusercontent.com|access-date=2020-07-15}}</ref> Rumput laut tersebut diambil oleh [[masyarakat]] dari dasar [[laut]] atau dari pinggiran-pinggiran [[pantai]] yang agak dalam. Rumput laut yang diambil tersebut merupakan rumput laut yang tumbuh alami di dasar laut. Selain bahan dasarnya rumput laut, lat-lat tersebut juga di tambahkan dengan dengan parutan [[kelapa]].<ref>{{Cite
== Proses pembuatan ==
|