Sari pangantin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~ref
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Baris 1:
'''Sari Pangantin''' atau '''Sari Pengantin''' adalah kue tradisional yang berasal dari masyarakat suku Banjar di [[Kalimantan Selatan]] namun juga terdapat di daerah lainnya seperti di [[Kalimantan Timur]]. Kue ini serupa dengan [[kue talam]], namun yang membedakan adalah kue Sari Pangantin terdiri dari 3 lapis yang berwarna-warni. Kue ini terbuat dari adonan tepung beras yang dikukus.
 
Kue Sari Pangantin biasanya dapat ditemui saat bulan Ramadan sebagai takjil untuk berbuka puasa <ref>{{Cite webnews|last=Redaksi|date=2008-09-23|title=Berbuka dengan Sari Pengantin|url=https://gaya.tempo.co/read/136895/berbuka-dengan-sari-pengantin/full&view=ok|websitework=[[Tempo.co]]|access-date=2022-06-07|language=id}}</ref>. Namun, kue ini juga biasanya disajikan saat acara pernikahan.<ref>{{Cite web|last=Times|first=I. D. N.|last2=Topan|first2=Tifani|title=5 Kuliner Nusantara yang Namanya Mengandung Kata 'Pengantin'|url=https://www.idntimes.com/food/diet/rosma-stifani/kuliner-nusantara-yang-namanya-mengandung-kata-pengantin-c1c2|website=IDN Times|language=id|access-date=2022-06-07}}</ref>
 
Kue Sari Pangantain dan kue basah tradisional Banjar lainnya biasanya dikenal dengan nama wadai ceper atau wadai bekarat. Hal ini dikarenakan kue-kue tersebut dijual dan diletakkan dalam ceper atau loyang besar dan akan dikarat-karat atau diiris-iris sesuai keinginan pembeli.<ref>{{Cite web|date=2019-05-12|title=Tiap Hari Ludes 200 Loyang Wadai Bakarat Khas Banjar|url=https://jejakrekam.com/2019/05/12/tiap-hari-ludes-200-loyang-wadai-bakarat-khas-banjar/|website=jejakrekam.com|language=id-ID|access-date=2022-06-07}}</ref>
Baris 11:
Bahan utama pembuatan kue ini adalah tepung beras, gula, garam, vanili, air daun suji, pewarna kuning dan merah muda serta telur.
 
Dalam pembuatan kue ini, ada hal yang perlu diperhatikan yaitu penggunaan santan panas dan santan dingin dalam adonannya. Santan panas dimasukkan ke dalam adonan selesai diaduk dan merata. Setelah itu, barulah santan dingin dimasukkan.<ref name=":0">{{Cite web|last=VIVA|first=PT VIVA MEDIA BARU-news|date=2014-02-07|title=VIDEO: Mencicip Sari Pengantin, Kue Khas Kalimantan|url=https://www.viva.co.id/gaya-hidup/kuliner/479465-video-mencicip-sari-pengantin-kue-khas-kalimantan|websitework=www.viva[[VIVA.co.id]]|language=id|access-date=2022-06-07}}</ref>
 
Selanjutnya adalah mencampurkan telur ke dalam adonan dan jumlah telur untuk 1 loyang haruslah 17 butir. Telur ini hanya dimasukkan ke dalam adonan berwarna kuning.<ref name=":0" />