Rasulan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: seringkali → sering kali (bentuk baku)
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Baris 14:
 
== Nilai ==
Rasulan bagi masyarakat [[Kabupaten Gunungkidul]] tak ubahnya seperti lebaran ketiga setelah [[Idulfitri]] dan [[Iduladha]]. Selain sarana syukur dan permohonan pertolongan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Rasulan juga sering kali menjadi alasan utama untuk kerabat/sanak keluarga yang merantau atau berdomisili di luar daerah untuk berbondong-bondong kembali ke kampung halamannya, hal ini dinilai sebagai usaha mempererat hubungan kekeluargaan dan mengingatkan kembali akar budaya tanah kelahiran mereka.<ref name=":2">{{Cite webnews|url=https://travel.detik.com/dtravelers_stories/u-2066963/rasulan-pesta-rakyat-paling-seru-di-gunungkidul|title=Rasulan, Pesta Rakyat Paling Seru di Gunungkidul|last=Arwan|websitework=detikTravel[[Detik.com|detikcom]]|language=id|access-date=2020-04-09}}</ref> Selama kegiatan Rasulan, semua rumah warga akan memasak beragam hidangan istimewa untuk menjamu tamu/kerabat yang datang, sehingga acara ini juga memiliki nilai sedekah.<ref name=":1" />
 
Di beberapa daerah juga masih melestarikan tradisi ''mujud'' dalam kegiatan Rasulan ini. Tradisi ''mujud'' adalah ketika saudara dari daerah lain datang berkunjung ke rumah dengan membawa beras dan ''ubarampe'' lainnya atau memberikan selipan amplop berisi uang tunai kepada tuan rumah, kemudian tuan rumah akan memberi nasi dan lauk pauk atau yang biasa disebut ''berkat.'' Tradisi ini akan bergantian dilakukan ketika wilayah kerabat yang ''mujud'' melaksanakan Rasulan.<ref name=":2" />