Kaghati: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6 |
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
||
Baris 54:
Kaghati kolope beberapa kali menjuarai festival layang-layang internasional.<ref>http://news.liputan6.com/read/2091862/6-negara-ramaikan-festival-layang-layang-sultra</ref> Kemenangan ini membuat [[Pulau Muna]] terkenal di dunia.
Layangan ini sering kali diikutkan dalam berbagai festival layang-layang, baik dalam skala nasional maupun internasional.Kaghati pernah diterbangkan dalam Festival Layang-layang Nasional 2016 di [[Pantai Parangkusumo]], [[Kabupaten Bantul]], pada 27 dan 28 Agustus 2016. Festival yang diselenggarakan Perkalin (Perkumpulan Pekarya Layang-Layang Indonesia) dan Dinas Pariwisata ini diikuti 45 peserta. Para peserta datang dari berbagai daerah, mulai dari [[Jawa Tengah]], [[Jawa Barat]], [[Jawa Timur]], [[Sumatra]], [[Kalimantan]], hingga [[Sulawesi]].<ref>{{Cite
Pada tahun 2014, Pemerintah Kabupaten Muna diminta untuk mengusulkan Kaghati, menjadi warisan dunia kepada [[Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB|UNESCO]]. Permintaan tersebut disampaikan Ketua Asosiasi Leggong Indonesia, Sari Majid saat menghadiri pembukaan Festival Layang-layang Internasional di Raha.<ref>https://www.suara.com/lifestyle/2014/08/20/153130/kaghati-layang-layang-unik-dari-kabupaten-muna</ref>
|