Tradisi pencucian golok Ciomas dilaksanakan pada tanggal 12 [[Rabiulawal|Rabiul Awal]].<ref>{{Cite webnews|url=https://daerah.sindonews.com/read/1163400/174/melihat-ritual-memandikan-golok-ciomas-1481863010|title=Melihat Ritual Memandikan Golok Ciomas|websitework=SINDOnews[[Sindonews.com]]|language=id-ID|access-date=2019-03-18}}</ref> Tradisi tersebut menjadi acara rutinan yang dilaksanakan satu tahun sekali, dengan dihadiri oleh seluruh pemilik golok Ciomas. Para pemilik berkumpul di [[gunung Karang, Banten]]. Seluruh golok dikumpulkan, dan secara bergiliran dicuci dengan air yang sudah dicampur kembang tujuh rupa dan ditempa oleh palu pande pertama yang diberi nama “Si Denok”. Ritual ini harus dipimpin oleh para keturunan Ki Cengkir. Fungsi lain dengan diadakannya ritual tersebut adalah untuk memperat tali silaturahmi antar pemilik golok Ciomas.