Ratu Hemas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
Rujukan: clean up
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Baris 72:
}}
{{Keluarga Kerajaan Yogyakarta}}
'''Gusti Kanjeng Ratu Hemas''' ({{lang-jv|ꦓꦸꦱ꧀ꦡꦶꦑꦁꦗꦼꦁꦫꦡꦸꦲꦼꦩꦱ꧀}}; {{lahirmati|[[Jakarta]]|31|10|1952|name=dengan nama '''Tatiek Dradjad Supriastuti'''}})<ref name="viva">{{Cite webnews|url=http://us.politik.news.viva.co.id/news/read/11798-dari_tembok_kraton_ke_senayan|title=Dari Tembok Kraton ke Senayan|websitework=politik.news.viva[[VIVA.co.id]]|access-date=15 Agustus 2021}}</ref> adalah [[permaisuri]] dari [[Sri Sultan Hamengkubuwana X]], yaitu raja [[Kasultanan Yogyakarta]] sejak tahun [[1989]] dan [[Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta|Gubernur]] [[Yogyakarta|Daerah Istimewa Yogyakarta]] sejak tahun [[1998]].<ref name="viva"/> Sejak tahun 2004, Ratu Hemas menjadi anggota [[Dewan Perwakilan Daerah|Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia]] asal Provinsi [[Daerah Istimewa Yogyakarta]].<ref name="dpd">{{Cite web |url=http://www.dpd.go.id/anggota/gusti-kanjeng-ratu-hemas |title=Situs Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia |access-date=2013-03-19 |archive-date=2013-03-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130315125754/http://www.dpd.go.id/anggota/gusti-kanjeng-ratu-hemas |dead-url=yes }}</ref> Ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua [[Dewan Perwakilan Daerah]] periode 2009-2014 dan 2014-2019.<ref name="SP">{{cite web|url=http://www.suarapembaruan.com/home/ratu-hemas-gugatan-dpd-ri-tidak-main-main/26457|title=Ratu Hemas: Gugatan DPD RI Tidak Main-Main|website=suarapembaruan.com|access-date=15 Agustus 2021|archive-date=2014-04-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20140408230351/http://www.suarapembaruan.com/home/ratu-hemas-gugatan-dpd-ri-tidak-main-main/26457|dead-url=yes}}</ref>
 
== Awal kehidupan ==
Baris 103:
Pada November 2008 Ratu Hemas mengungkapkan pandangan politiknya menentang [[UU Pornografi|Undang Undang Pornografi]] karena dinilai menyudutkan perempuan.<ref name="viva"/> Ratu Hemas bahkan ikut turun ke jalan, berdemonstrasi bersama ribuan rakyat [[Bali]] menentang hal tersebut, karena walaupun setuju untuk perlindungan anak dan bahaya internet, ia tidak setuju penggunaan undang-undang untuk hal tersebut.<ref name="viva"/>
 
Pada tahun 2009 Ratu Hemas terpilih kembali menjadi Anggota [[Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia]] independen (tanpa [[partai politik]]) untuk masa jabatan 2009 hingga 2014 dengan perolehan 941.153 suara, yang di klaim sebagai delapan puluh persen dari masyarakat [[Yogyakarta]].<ref name="dpd"/><ref name="viva2">{{Cite webnews|url=http://us.fokus.news.viva.co.id/news/read/193015-hemas--saya-tidak-berpolitik|title=Ratu Hemas: Saya Masuk DPD Tanpa Parpol|websitework=fokus.news.viva[[VIVA.co.id]]|access-date=15 Agustus 2021}}</ref>
 
Pada November 2012 Ratu Hemas bersama dengan Laode Ida, I Wayan Sudirta, dan John Pieris mewakili [[Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia]] (DPD-RI) menggugat uji materiil Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 dan Undang-Undang Nomor 12 tahun 2011 ke [[Mahkamah Konstitusi]] terkait dengan pasal 22 D UUD 45 mengenai hak-hak yang sama antara lembaga [[DPD]] dan [[DPR]], dan melemahkan hubungan antara pusat dan daerah.<ref name="SP"/> Selama ini pada proses pembuatan hukum [[DPD]] mendapat kekuasaan untuk memberi masukan, tetapi tidak mendapat peran untuk meloloskan hukum tersebut.<ref name="Jakpos">{{Cite web|url=http://www.thejakartapost.com/news/2012/11/07/dpd-seeks-more-authority-lawmaking.html|title=DPD seeks more authority in lawmaking|website=jakartapost.com|language=id|access-date=15 Agustus 2021}}</ref> [[DPD]] ingin badan [[legislasi]] giat mendukung keinginan rakyat di daerah, dan mendapat peran untuk kuasa ini.<ref name="Jakpos"/>
 
Pada tanggal 21 Desember 2018, Ratu Hemas diberhentikan sementara dari [[DPD]] karena beberapa kali tidak menghadiri sidang paripurna [[DPD]] serta sudah melewati tahapan sanksi lainnya.{{butuh rujukan}} Akan tetapi, ia akan melawan keputusan Badan Kehormatan [[DPD]] melalui jalur hukum.<ref name="Kompas2"> {{Cite webnews|url=https://regional.kompas.com/read/2018/12/21/18291151/gkr-hemas-tak-akan-meminta-maaf-dan-memilih-jalur-hukum|title=GKR Hemas Tak Akan Meminta Maaf dan Memilih Jalur Hukum |websitework=regional.kompas[[Kompas.com]] |access-date=15 Agustus 2021|editor-last=Khairina|first=Wijaya|last=Kusuma}}</ref>
 
== Rujukan ==