Bus kota di Surabaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
Baris 24:
{{utama|Jalur trem lintas Surabaya}}
[[File:Deret bus milik perusahaan OJS terparkir rapi di depan bangunan stasiun trem Wonokromo sekitar tahun 1930-an.jpg|jmpl|300px|ki|Deret unit bus pengumpan trem terparkir di depan Stasiun Wonokromo Kota, 1936.]]
Layanan bus kota sudah hadir di Surabaya sebagai bus pengumpan atau penjemput penumpang [[trem]] milik perusahaan [[Oost-Java Stoomtram Maatschappij|Oost-Java Stoomtram Maatschappij (OJS)]] sejak tahun 1889. Unit bus banyak ditempatkan di beberapa prasarana pemberhentian trem seperti [[Stasiun Wonokromo Kota]], [[Jembatan Merah|Willemplein]], dan [[Stasiun Kalimas|Ujung]]. Seiring dengan meredupnya masa keemasan trem, Pemkot Surabaya mulai menghentikan seluruh operasional trem pada tahun 1969. Hasilnya, bus pengumpan trem berubah status menjadi moda transportasi umum utama di kota ini.<ref>{{cite journal|author1=Mahar Jalu Primadana|author2=Ikhsan Rosyid Mujahidul Anwari|year=2019|title=Terminal Joyoboyo Surabaya Tahun 1970–1991|url=http://repository.unair.ac.id/89785/|journal=Jurusan Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga}}</ref><ref>{{cite web|author=Afaf Nadiyah Rifa|date=24 April 2020|title=Melirik kembali jejak trem di Indonesia|url=http://www.clapeyronmedia.com/melirik-kembali-jejak-trem-di-indonesia/|website=clapeyronmedia.com|access-date=18 Februari 2022}}</ref><ref>{{cite news|author=Mokhamad Dofir|date=6 Februari 2021|title=Riwayat trem warisan Belanda di Surabaya|url=https://faktualnews.co/2021/02/06/riwayat-trem-warisan-belanda-di-surabaya/253139/|publisher=faktualnews.co|accessdate=18 Februari 2022}}</ref><ref>{{
=== Bus kota pelopor Perum DAMRI ===
Baris 53:
=== Bus wanita ===
[[File:Bus wanita Perum DAMRI trayek PAC1, 2015.jpg|jmpl|300px|ka|Unit bus khusus wanita bersasis Mercedes-Benz OF1113 dan bodi Trisakti Mini Titan GX terparkir di garasi Perum DAMRI Surabaya, 19 Maret 2015.]]
Per 30 April 2012, Pemkot Surabaya bekerja sama dengan Perum DAMRI mulai mengoperasikan layanan bus kota reguler khusus [[Perempuan|wanita]] atau disebut bus wanita. Layanan tersebut bertujuan meminimalisir terjadinya kasus [[pelecehan seksual]] dan tindak kriminal terhadap kaum wanita di dalam transportasi umum. Jumlah unit yang disediakan oleh Perum DAMRI untuk layanan tersebut sebanyak tiga belas unit bus besar. Per 2 Juli 2012, bus wanita mulai beroperasi dengan menggunakan enam unit bus pada trayek PAC1. Rendahnya okupansi penumpang membuat jumlah bus yang beroperasi terus dikurangi. Hingga 13 Juli 2012, hanya empat unit bus wanita yang beroperasi. Operasional yang tidak efektif serta tidak adanya umpan balik berupa evaluasi dan rencana jangka panjang dari Pemkot Surabaya membuat layanan ini perlahan mulai berhenti beroperasi. Unit bus wanita mulai difungsikan kembali sebagai bus kota reguler dengan mengangkut penumpang berbagai gender.<ref>{{
=== BRT Trans Sidoarjo ===
[[File:19 Deret Bekas Unit Bus Trans Sidoarjo Rute Purabaya - Porong Terparkir Rapi di Pool Perum DAMRI Surabaya.jpg|jmpl|300px|ki|Bekas unit bus Trans Sidoarjo bersasis Hino RK8 R260 dan bodi Laksana Discovery terparkir di garasi Perum DAMRI Surabaya, 2022.]]
Perum DAMRI bekerja sama dengan Pemerintah [[Kabupaten Sidoarjo]] meresmikan layanan Trans Sidoarjo (sebagai bagian dari pengembangan angkutan aglomerasi Trans Gerbang Kertasusila) dengan jumlah total tiga puluh unit bus besar berdesain dek tinggi (''highdeck'') bantuan dari [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI)]] pada 21 September 2015.<ref>{{cite journal|author=Yudha Friyanka|year=2017|title=Politik transportasi di perkotaan: Studi tentang relasi pemerintah dan operator dalam bus rapid transit di Kabupaten Sidoarjo|url=https://repository.unair.ac.id/68191/|journal=Jurnal Politik Muda|volume=6|number=3|pages=252–261|doi=}}</ref> Trans Sidoarjo merupakan sistem transportasi berbasis [[Bus Rapid Transit|''bus rapid transit'']] (BRT) menggunakan bus cepat, murah dan berpendingin udara (AC) pada kawasan di seputar Sidoarjo. Rute Trans Sidoarjo menghubungkan Terminal Purabaya dengan [[Terminal Porong]] via Tol, [[Terminal Larangan]] dan [[Tanggulangin, Sidoarjo|Tanggulangin]]. Rendahnya okupansi penumpang membuat Perum DAMRI merugi, sehingga secara bertahap mengurangi jumlah unit bus yang beroperasi hingga tersisa sepuluh unit. Sejak PPKM akibat pandemi [[Penyakit koronavirus 2019|Covid-19]], Trans Sidoarjo berhenti beroperasi. Pada tahun 2020, seluruh unit bus Trans Sidoarjo dialihfungsikan pada trayek bus kota reguler trayek PAC4 dan PAC8.<ref>{{
=== Pemberhentian operasional Perum DAMRI ===
[[Berkas:Spanduk pemberhentian operasional bus kota Perum DAMRI di Surabaya (2022).jpg|jmpl|300px|ka|Kenampakan spanduk pemberitahuan mengenai pemberhentian operasional bus kota reguler oleh Perum DAMRI terpampang di peron Terminal Purabaya, 2022.]]
Berdasarkan surat tembusan dari Balai Pengamatan Transportasi Darat (BPTD), per 1 September 2022 Perum DAMRI resmi menghentikan seluruh operasional layanan UABK atau bus kota reguler di Surabaya pada ketiga jalur trayek yang dimiliki.<ref>{{
Beberapa pemberitaan dari media massa menyebutkan bahwa Perum DAMRI akan mereaktivasi layanan bus kota reguler pada jalur trayek P4/PAC4 relasi Purabaya–Tanjung Perak via Tol yang masih terdapat okupansi penumpang. Rute lintasan trayek tersebut direncanakan akan diperpanjang (ekstensi) hingga [[Terminal Bangkalan]].<ref>{{cite news|author=M. Sholahuddin|date=9 September 2022|title=Sampai Bangkalan, ada rencana trayek bus DAMRI dihidupkan lagi|url=https://www.jawapos.com/surabaya/09/09/2022/sampai-bangkalan-ada-rencana-trayek-bus-damri-dihidupkan-lagi/|publisher=jawapos.com|accessdate=20 September 2022}}</ref><ref>{{cite news|author=Dhimas Ginanjar|date=12 September 2022|title=Awak bus DAMRI minta segera realisasikan rute ke Bangkalan|url=https://www.jawapos.com/surabaya/12/09/2022/awak-bus-damri-minta-segera-realisasikan-rute-ke-bangkalan/|publisher=jawapos.com|accessdate=20 September 2022}}</ref> Wacana ekstensi jalur trayek tersebut sebelumnya pernah mencuat pada tahun 2009, namun belum terealisasi.<ref>{{
== Perbedaan dengan bus kota modern ==
{{lihat pula|Bus perkotaan di Jabodetabek|Teman Bus}}
[[File:11 Tampak Belakang Shelter Bus Kota Terminal Purabaya (2).jpg|jmpl|300px|ki|Kenampakan unit bus kota reguler dari beberapa perusahaan otobus berbeda dan unit bus kota modern Suroboyo Bus milik Pemerintah Kota Purabaya terparkir di peron Terminal Purabaya, 2021.]]
Sebelum [[Bus Rapid Transit|bus rapid transit (BRT)]] hadir di Indonesia, seluruh layanan bus kota umumnya masih mengadopsi sistem manajemen yang konvensional (reguler) dan serupa dengan layanan [[Bus antarkota|bus antarkota]].<ref>{{
Sebagai perbandingan dengan kota-kota besar lain di Indonesia, perkembangan moda bus perkotaan di Surabaya tergolong statis dan lebih lambat.<ref>{{cite journal|author1=Dipo Wahjoeono Hariyono|author2=Wahyu Prawesthi|year=2015|title=Penyelenggaraan angkutan orang dengan kendaraan umum di Surabaya|url=https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog/article/view/120|journal=Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog)|volume=2|number=2|pages=177–190}}</ref> Namun Surabaya menjadi satu-satunya kota di Jawa Timur yang masih bertahan menerapkan layanan bus kota reguler, setelah layanan serupa di [[Jember (kota)|Kota Jember]] sudah dinonaktifkan sejak tahun 2007–2008.<ref>{{cite web|author=RZ Hakim|date=1 Oktober 2012|title=Mengenang angkutan kota bus DAMRI di Jember|url=https://www.kompasiana.com/amp/acacicu/55181a6aa333117e07b6637c/mengenang-angkutan-kota-bus-damri-di-jember|website=kompasiana.com|access-date=21 September 2022}}</ref> Pada periode antara tahun 1975–2015, bus kota reguler masih menjadi salah satu moda angkutan umum dalam kota yang utama (selain [[Angkutan kota|angkutan kota]] dan [[Mobil penumpang umum|mobil penumpang umum]]) yang mampu bertahan mendominasi jaringan trayek penghubung titik-titik strategis dalam kota seperti Terminal Purabaya, Terminal Larangan (Sidoarjo), Terminal Joyoboyo, Terminal Bratang, Jembatan Merah Plaza (JMP), [[Stasiun Surabaya Kota|Stasiun Semut]], [[Pelabuhan Tanjung Perak]] ([[Halte Ujung Baru|Ujung Baru]]) dan [[Terminal Tambak Osowilangon]].<ref>{{cite journal|author1=Ari Widayanti|author2=Soeparno|author3=Bhertin Karunia|year=2014|title=Permasalahan dan pengembangan angkutan umum di Kota Surabaya|url=https://journal.unpar.ac.id/index.php/journaltransportasi/article/view/1374|journal=Jurnal Transportasi|volume=14|number=1|pages=53–60}}</ref> Namun era kejayaan bus kota reguler mulai menurun dan terdegradasi sejak tahun 2010-an, seiring dengan mulai beroperasinya layanan [[Ojek daring|angkutan daring]] serta beberapa layanan bus kota modern atau BRT di kota ini seperti [[:File:Beberapa unit Bus Trans Sidoarjo rute Porong - Terminal Purabaya antri jam pemberangkatan dari shelter angkutan umum Terminal Porong.jpg|Trans Sidoarjo]] (2015), [[Suroboyo Bus]] (2018), [[Trans Semanggi Suroboyo]] (2021) dan [[Trans Jatim]] (2022).<ref>{{cite web|author1=Aisyah Salma Izzatunnisa|author2=Panji Prayitno|date=11 Agustus 2022|title=Daftar transportasi umum di Surabaya lengkap dengan rutenya|url=https://liputan6.com/regional/read/5036528/daftar-transportasi-umum-di-surabaya-lengkap-dengan-rutenya|website=liputan6.com|access-date=21 September 2022}}</ref><ref>{{cite web|author=M. Sholahuddin|date=27 April 2022|title=Ini saran pakar untuk mengatur transportasi publik di Kota Surabaya|url=https://www.jawapos.com/surabaya/27/04/2022/ini-saran-pakar-untuk-mengatur-transportasi-publik-di-kota-surabaya/?amp|website=jawapos.com|access-date=21 September 2022}}</ref> Sampai September 2022, populasi bus kota reguler menyusut hingga kurang dari lima puluh unit, yang tersebar pada empat jalur trayek saja seperti trayek D, F, P3/PAC3 dan P5.<ref>{{cite web|author=Djoko Setijowarno|date=28 Agustus 2020|title=Upaya merevitilasasi angkutan umum di Surabaya|url=https://kumparan.com/amp/djoko-setijowarno/upaya-merevitilasasi-angkutan-umum-di-surabaya-1u5VAiBle8x|website=kumparan.com|access-date=21 September 2022}}</ref>
Baris 86:
{{:Daftar operator bus kota reguler di Surabaya}}
Perum DAMRI merupakan satu-satunya operator bus kota reguler yang menerapkan [[Gaji|sistem gaji]] tetap bagi kru bus, baik [[Pengemudi bus|pengemudi]] maupun [[kondektur]].<ref>{{cite web|author1=Direksi Perum DAMRI|author2=Serikat Karyawan DAMRI|date=15 November 2018|title=Komitmen bersama antara manajemen dengan skarda dan SPD untuk perundingan perjanjian kerja bersama (PKB) periode 2018–2020|url=https://ppid.damri.co.id/assets/images/PKB%2520DAMRI%25202018-2020.pdf|website=ppid.damri.co.id|access-date=14 September 2022}}</ref><ref>{{
== Rute perjalanan ==
Baris 111:
Secara umum, hampir seluruh unit bus kota reguler di Surabaya (terkecuali bus patas AC) mempunyai corak seragam (''[[Livery|livery]]'') yang serupa pada bodi bus. Seragam pada bodi bus menggunakan warna dasar putih dan [[Bemper|bemper]] berwarna khusus sesuai dengan tingkatan kelas layanan. Beberapa unit bahkan menambahkan tempelan stiker berukuran besar yang mencolok dari [[Iklan konsumen|iklan produk komersial]] seperti [[Minuman ringan|minuman ringan]], [[Parasetamol|obat sakit kepala]], pakan burung, [[Alas kaki|alas kaki]], [[Mebel|furnitur]], [[Ranjang|ranjang]], dan lain sebagainya.<ref>{{cite web|author=Dinas Perhubungan Kota Surabaya|date=19 Mei 2009|title=Peraturan Walikota Nomor 026 Tahun 2009 tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 7 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan dengan Kendaraan Umum|url=https://jdih.surabaya.go.id/t_detail?prokum=2151|website=jdih.surabaya.go.id|access-date=24 Maret 2022}}</ref><ref>{{cite web|author1=Taufiqurrahman|author2=Thomas Kukuh|date=23 Desember 2016|title=“Menikmati” Surabaya dengan si Mercy tua, “om telolet om” pun tak sanggup|url=https://www.jawapos.com/metro/metropolis/23/12/2016/menikmati-surabaya-dengan-si-mercy-tua-om-telolet-om-pun-tak-sanggup/?amp|website=jawapos.com|access-date=24 Maret 2022}}</ref>
Per tahun 2009, sebagian unit bus kota reguler milik Perum DAMRI yang tidak laik (usia di atas lima belas tahun) mulai diremajakan dan diganti menggunakan bus patas AC.<ref group="info">Sebelum tahun 2007, hampir seluruh unit bus kota reguler milik Perum DAMRI didominasi bus bersasis [[Mercedes-Benz]] O325 dan bodi [[Volgren]] atau [[Starion (perusahaan karoseri bus)|Starion]]. Sejak Juli 2007, unit bus tersebut mulai digantikan dengan bus berpenyejuk udara (AC) dengan dominasi bus bersasis [[Mercedes-Benz]] OH1521 dan bodi [[Rahayu Sentosa (perusahaan karoseri bus)|Rahayu Sentosa]] Celcius.</ref> Sejak pertengahan tahun 2018, Perum DAMRI mengganti sebagian unit bus pada trayek yang dimiliki dengan bus bantuan teknis Kemenhub RI tahun anggaran 2014. Bus bersasis [[Hino Motors|Hino]] RK8 R260 dan bodi [[Laksana (perusahaan karoseri bus)|Laksana]] Discovery tersebut merupakan bekas unit Trans Sidoarjo.<ref>{{
Berbeda dengan Perum DAMRI, sebagian besar unit bus kota reguler milik operator swasta menggunakan bus bekas dengan berbagai spesifikasi.<ref group="info">Beberapa sasis yang banyak digunakan unit bus kota milik operator swasta diantaranya seperti [[Nissan]] CB, [[Mitsubishi]] BM dan [[Hino Motors|Hino]] (seri AK3HR/AK174/RK174/FG235). Sedangkan beberapa bodi yang banyak digunakan diantaranya seperti Malindo kapsul, [[Laksana (perusahaan karoseri bus)|Laksana]] Sprinter, [[New Armada]] Travego/Panorama 2, [[Tugas Anda]], [[Tentrem|Tentrem]] Old Inspiro dan [[Trijaya Union]].</ref> Umumnya unit bus diperoleh dengan memanfaatkan bus bekas ataupun rombakan milik operator, ataupun membeli bus bekas dari perusahaan otobus lain. Hal tersebut menyebabkan unit-unit bus milik operator swasta memiliki tingkat keberagaman jenis sasis dan bodi yang tinggi daripada unit bus kota reguler milik Perum DAMRI yang cenderung seragam.<ref>{{cite web|author1=Adi Suprayitno|author2=Siti Afifiyah|date=20 September 2019|title=Mengenang angkutan umum tempo dulu di Surabaya|url=https://www.tagar.id/mengenang-angkutan-umum-tempo-dulu-di-surabaya/amp/|website=tagar.id|access-date=24 Maret 2022}}</ref>
Baris 117:
== Sistem pembayaran layanan ==
[[File:Kenampakan karcis bus kota Surabaya trayek PAC4 dan Trans Sidoarjo milik Perum DAMRI sebagai alat bukti pembayaran, 2018.jpg|jmpl|300px|ka|Kenampakan beberapa model karcis bus kota milik Perum DAMRI sebagai alat bukti pembayaran, 2018.]]
Sistem pembayaran layanan bus kota di Surabaya sebagian besar masih menggunakan sistem konvensional, yaitu pembayaran dengan [[Uang|uang tunai]] secara langsung kepada [[kondektur]] di atas bus.<ref>{{cite journal|author1=Esa Wahyu Endarti|author2=Miftah Thoha|year=2006|title=Interaksi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam pelayanan transportasi publik perkotaan: Studi pada pelayanan transportasi bus kota di Surabaya|url=http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=PenelitianDetail&act=view&typ=html&buku_id=36418|journal=Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Pascasarjana, Universitas Gajah Mada}}</ref><ref>{{cite web|author=Inanta Indra P.|date=29 Januari 2020|title=Pemenuhan atas hak pelayanan transportasi manusiawi di Kota Surabaya|url=https://transportologi.org/laporan-transportologi/pemenuhan-atas-hak-pelayanan-transportasi-manusiawi-di-kota-surabaya/|website=transportologi.org|access-date=18 Februari 2022}}</ref> Perum DAMRI juga pernah menerapkan sistem karcis, yaitu pembayaran dilakukan dengan membayarkan uang tunai kepada kondektur yang kemudian ditukar dengan [[Tiket terpadu antarmoda|karcis]] sebagai bukti pembayaran.<ref>{{cite journal|author1=Moch. Ihsan Hidayatullah|author2=Misbahuddin Azzuhri|year=2013|title=Perumusan strategi Perum DAMRI unit bus kota Surabaya, dalam rangka menjaga kelangsungan usaha dan meningkatkan keunggulan kompetitif|url=https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/download/1349/1244|journal=Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya}}</ref><ref>{{cite journal|author1=Purwo Mahardi|author2=Tri Sudibyo|author3=Fitri Rohmah Widayanti|year=2019|title=Analisis kualitas pelayanan bus kota Surabaya berdasarkan persepsi pengguna dengan metode importance performance analysis (IPA)|url=https://journal.unesa.ac.id/index.php/proteksi/article/view/4080|journal=Publikasi Riset Orientasi Teknik Sipil (PROTEKSI)|volume=1|number=1|pages=22–29|doi=10.26740/proteksi.v1n1.p22-29}}</ref><ref>{{cite journal|author1=Adhi Muhtadi|author2=Sapto Budi Wasono|author3=I Putu Artaya|author4=Sri Wiwoho Mudjanarko|year=2012|title=Evaluasi pelayanan bus dan MPU Kota Surabaya untuk menunjang sistem transportasi berkelanjutan|url=https://www.researchgate.net/publication/320585569_EVALUASI_PELAYANAN_BUS_dan_MPU_KOTA_SURABAYA_UNTUK_MENUNJANG_SISTEM_TRANSPORTASI_BERKELANJUTAN|journal=Prosiding Konferensi Nasional Pascasarjana Teknik Sipil (KNPTS) 2012}}</ref> Jenis tarif layanan yang diberlakukan merupakan [[Tarif tetap|tarif tetap]], yang berarti bahwa besaran tarif diberlakukan sama baik untuk jarak dekat maupun jauh. Besaran tarif layanan bus kota pada seluruh trayek diatur lebih lanjut dalam Peraturan Walikota Surabaya Nomor 76 Tahun 2014.<ref>{{
== Layanan lainnya ==
Baris 153:
{{lihat pula|Terminal Arya Wiraraja#Rute bus antarkota (kelas ekonomi)}}
[[File:23 Moda Transportasi Bus Antarkota Trayek Surabaya - Madura di Halte Ujung Baru.jpg|jmpl|300px|ki|Unit bus antarkota lintas Jawa–Madura via Suramadu milik PO Akas IV sedang menunggu jadwal pemberangkatan dari depan Pelabuhan Ujung, 30 Mei 2021.]]
Semenjak [[Jembatan Nasional Suramadu|Jembatan Suramadu]] mulai dioperasikan pada tahun 2010, beberapa trayek bus antarkota dalam provinsi (AKDP) lintas [[Jawa]]–[[Pulau Madura|Madura]] mulai melakukan penyesuaian rute lintasan serta halte penumpang di wilayah utara Kota Surabaya. Sesuai edaran dari Dishub Provinsi Jawa Timur, bus antarkota diizinkan melintasi Jembatan Suramadu tanpa harus melintasi penyeberangan [[Pelabuhan Ujung|Ujung]]–[[Pelabuhan Kamal|Kamal]]. Mengacu pada hasil kesepakatan antara perusahaan otobus (PO) terkait dengan organisasi angkutan darat ([[Organisasi Angkutan Darat|organda]]) setempat, bus antarkota diizinkan mengangkut penumpang secara terbatas dan diluar jadwal operasional angkutan kota (bemo) dan bus kota reguler. Bus antarkota hanya dapat menaikturunkan penumpang dari titik seperti [[Halte Ujung Baru|Ujung Baru]], Taman Barunawati dan [[Tanah Kalikedinding, Kenjeran, Surabaya|Kedinding Lor]].<ref>{{
== Insiden ==
Sebuah insiden kecelakaan lalu lintas beruntun akibat bus mengalami rem blong terjadi pada 14 September 2022 di lampu merah Taman Mayangkara, [[Wonokromo, Surabaya|Wonokromo]]. Insiden ini melibatkan unit bus kota reguler milik PO Indrapura 88 jalur trayek F relasi Purabaya–JMP via Diponegoro, yang menabrak enam sepeda motor dan satu mobil.<ref>{{cite news|author1=Rafika Rachma Maulidini|author2=Latu Ratri Mubyarsah|date=14 September 2022|title=Bus tabrak 4 motor dan 1 perempuan hamil di Surabaya|url=https://www.jawapos.com/surabaya/14/09/2022/bus-tabrak-4-motor-dan-1-perempuan-hamil-di-surabaya/?amp|publisher=jawapos.com|accessdate=21 September 2022}}</ref> Insiden ini memakan korban empat orang laki-laki dan seorang ibu hamil. Seluruh korban telah dilarikan dan dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) [[Jemur Wonosari, Wonocolo, Surabaya|Jemursari]].<ref>{{
== Galeri ==
|