Tambang Batu Bara Ombilin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: +{{Authority control}} |
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
||
Baris 17:
Batu bara di Sawahlunto ditemukan pertama kali pada pertengahan abad ke-19 oleh [[Willem Hendrik de Greve]]. Sejak saat itu, eksploitasi batu bara dilakukan diiringi dengan pembangunan infrastruktur pendukung untuk kegiatan pertambangan. Penambangan batu bara secara signifikan mengubah lanskap Sawahlunto yang semula pedesaan menjadi situs industri.<ref name=":0" /><ref name=":1" /><ref>https://www.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/18/12/05/pj9mei430-sawahlunto-menuju-kota-berwarisan-budaya-yang-diakui-unesco</ref>
<span data-segmentid="98" class="cx-segment">Pada 6 Juli 2019, Situs Tambang Batu Bara Ombilin secara resmi dikukuhkan sebagai [[Situs Warisan Dunia UNESCO|Situs Warisan Dunia]] oleh [[Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa|Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa "UNESCO"]].<ref>{{Cite
== Sejarah ==
|