R-Han 122: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
||
Baris 80:
Pada 2003 para periset menggunakan material kritis dengan ketebalan [[baja]] 1,2 mm, tetapi produk justru cepat jebol. Kemudian para peneliti mulai memperbaiki sistem isolasi ''termal''. Saat roket meluncur sempurna dibutuhkan suhu 3.000 derajat [[celsius]]. Pembakaran dengan menghasilkan suhu tinggi bisa berakibat fatal apabila sistem isolasi termal tidak bekerja dengan baik. Karena itu, di ruang isolasi termal diberi karet atau ''polimer'' yang bisa menghambat panas. Untuk material roket, dipilih bahan yang ringan, yakni [[aluminium]], karena bisa menghambat panas. Perubahan-perubahan itu ternyata menghasilkan roket yang tidak pernah rusak saat diujicobakan.<ref name="Solusi">{{Cite web|url=http://www.indomiliter.com/r-han-122mm-solusi-kemandirian-roket-balistik-artileri-medan/|title=R-Han 122mm: Solusi Kemandirian Roket Balistik Artileri Medan – Indomiliter.com|website=www.indomiliter.com|language=en-US|access-date=2017-05-09}}</ref>
Pada 6 November 2010, uji penembakan dilakukan di Baturaja, Sumatra Selatan. Roket yang diuji adalah 3 buah roket 122 mm dengan hulu ledak asap dan 1 dengan hulu ledak hidup.<ref>{{
R-Han 122 diresmikan kepada publik di Indodefence 2014 dari 5 hingga 8 November 2014 setelah uji coba rudal dilakukan pada Maret 2014.<ref>{{Cite web|last=Administrator|title=New Rantis 6x6 MLRS Multiple Launch Rocket System with Rhan 122mm rockets at IndoDefence 2014 061114|url=https://www.armyrecognition.com/indodefence_2014_official_show_daily_news_coverage/new_rantis_6x6_mlrs_multiple_launch_rocket_system_with_rhan_122mm_rockets_at_indodefence_2014_061114.html|website=www.armyrecognition.com|language=en-gb|access-date=2018-03-19}}</ref>
|