Kekaisaran Persia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 39:
[[Ardashir I]], shah pertama [[Kekaisaran Sassania]], mula membangun kembali ekonomi, dan militer Persia. Wilayahnya meliputi kawasan Iran modern, [[Irak]], [[Suriah]], [[Pakistan]], [[Asia Tengah]] dan wilayah [[Jazirah Arab|Arab]]. Pada zaman [[Khosrau II]] (590 M–628 M) pula, kekaisaran ini diperluas hingga [[Mesir]], [[Yordania]], [[Palestina]], dan [[Lebanon]]. Orang-orang Sassania menamakan kekaisaran mereka ''Erānshahr'' (atau ''Iranshæhr'', "Penguasaan Orang Arya".)
 
Sejarah Iran seterusnya diikuti dengan konflik selama enam ratus tahun dengan Kekaisaran Romawi. Menurut sejarawan, Persia kalah dalam [[Perang al-Qādisiyyah]] (632 M) di [[Hilla]], [[Iraq]]. [[Rostam Farrokhzād]], seorang jenderal Persia, dikritik karena keputusannya untuk berperang dengan orang Arab di bumi Arab sendiri. Kekalahan Sassania di Irak menyebabkan tentara mereka tidak keruankaruan, dan akhirnya ini memberi jalan kepada ''futuhat'' Islam atas Persia.
 
Era Sassania menyaksikan memuncaknya [[peradaban Persia]], dan merupakan kekaisaran Persia terakhir sebelum kedatangan [[Islam]]. Pengaruh, dan kebudayaan Sassania kemudian diteruskan setelah pemelukan Islam oleh bangsa Persia.