Bus kota di Surabaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia (perbaikan judul Kompas.com)
k Membalikkan revisi 21948826 oleh Bot5958 (bicara) merusak konsistensi penulisan referensi
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 68:
{{lihat pula|Bus perkotaan di Jabodetabek|Teman Bus}}
[[File:11 Tampak Belakang Shelter Bus Kota Terminal Purabaya (2).jpg|jmpl|300px|ki|Kenampakan unit bus kota reguler dari beberapa perusahaan otobus berbeda dan unit bus kota modern Suroboyo Bus milik Pemerintah Kota Purabaya terparkir di peron Terminal Purabaya, 2021.]]
Sebelum [[Bus Rapid Transit|bus rapid transit (BRT)]] hadir di Indonesia, seluruh layanan bus kota umumnya masih mengadopsi sistem manajemen yang konvensional (reguler) dan serupa dengan layanan [[Bus antarkota|bus antarkota]].<ref>{{Citecite news|author=Rindi Nuris Velarosdela|date=7 Desember 2021|title=Kilas balik 17 tahun Transjakarta, wajah baru transportasi publik yang kini sering terlibat kecelakaan|url=https://wwwamp.kompas.com/megapolitan/read/2021/12/07/07595141/kilas-balik-17-tahun-transjakarta-wajah-baru-transportasi-publik-yang|publisher=kompas.com|accessdate=21 September 2022|first=Rindi Nuris|last=Velarosdela|work=[[Kompas.com]]}}</ref> Tahun 2004, barulah [[Transjakarta]] hadir di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Kota Jakarta]] sebagai layanan bus kota modern pertama yang berbasis [[Bus Rapid Transit|angkutan massal berbasis jalan]] dan menerapkan [[Standar BRT|standar BRT]] pada jaringan [[Koridor|koridor]] terintegrasi satu sama lain.<ref>{{cite web|author=PT Transportasi Jakarta|date=6 Januari 2019|title=Frequently Asked Questions (FAQ) Layanan Transjakarta|url=https://transjakarta.co.id/faq-transjakarta/|website=transjakarta.co.id|access-date=21 September 2022}}</ref><ref>{{cite news|author1=Natisha Andarningtyas|author2=Jafar M. Sidik|date=4 Desember 2012|title=Bus reguler dan TransJakarta akan diintegrasikan|url=https://antaranews.com/amp/berita/346747/bus-reguler-dan-transjakarta-akan-diintegrasikan|publisher=antaranews.com|accessdate=21 September 2022}}</ref> Penerapan standar tersebut menjadi pembeda antara [[Transjakarta]] sebagai bus kota modern dengan beberapa layanan seperti [[Kopaja]], [[MetroMini]], [[Koantas Bima]], [[Kopami]], [[Miniarta]], [[Kowanbisata]], dsb. sebagai bus kota reguler atau bus kota non koridor yang sudah ada sebelumnya.<ref>{{cite news|author1=Marifka Wahyu Hidayat|author2=Burhan Sholihin|date=8 Januari 2013|title=Usia bus kota Jakarta rata-rata di atas 22 tahun|url=https://metro.tempo.co/amp/452804/usia-bus-kota-jakarta-rata-rata-di-atas-22-tahun|publisher=metro.tempo.co|accessdate=21 September 2022}}</ref><ref>{{cite news|author1=Sulaeman|author2=Immanuel Antonius|date=8 Oktober 2021|title=Transportasi konvensional harus berubah jika tak ingin punah|url=https://m.liputan6.com/bisnis/read/4679157/transportasi-konvensional-harus-berubah-jika-tak-ingin-punah|publisher=Liputan6.com|accessdate=21 September 2022}}</ref> Keberhasilan Pemprov DKI Jakarta menata angkutan umum dengan layanan Transjakarta menjadi model percontohan bagi beberapa pemerintah daerah dalam menerapkan bus kota modern di kota-kota besar lain seperti [[Trans Jogja]] (2008), [[Trans Semarang]] (2009), [[Batik Solo Trans]] (2010), [[Trans Musi]] (2010), [[Trans Sarbagita]] (2011), dll. Pemerintah daerah tersebut mulai menjalankan skema operasional bus kota modern dengan mengonversi bus kota reguler menjadi bus kota modern, ataupun tetap mempertahankan eksistensi bus kota reguler.<ref>{{Citecite newsweb|author1=Deddy Herlambang|author2=Hilda B. Alexander|date=20 September 2020|title=Pemahaman keliru sistem bus rapid transit|url=https://wwwamp.kompas.com/properti/read/2020/09/20/151903721/pemahaman-keliru-sistem-bus-rapid-transit|workwebsite=[[Kompaskompas.com]]|access-date=21 September 2022|first=Deddy|last=Herlambang}}</ref><ref>{{cite web|author1=Anitana Widya Puspa|author2=Eusebio Chrysnamurti|date=22 September 2020|title=Konsep bus rapid transit (BRT) di luar Jakarta masih belum tepat|url=https://bisnis.com/amp/read/20200922/98/1295123/konsep-bus-rapid-transit-brt-di-luar-jakarta-masih-belum-tepat|website=bisnis.com|access-date=21 September 2022}}</ref>
 
Sebagai perbandingan dengan kota-kota besar lain di Indonesia, perkembangan moda bus perkotaan di Surabaya tergolong statis dan lebih lambat.<ref>{{cite journal|author1=Dipo Wahjoeono Hariyono|author2=Wahyu Prawesthi|year=2015|title=Penyelenggaraan angkutan orang dengan kendaraan umum di Surabaya|url=https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog/article/view/120|journal=Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog)|volume=2|number=2|pages=177–190}}</ref> Namun Surabaya menjadi satu-satunya kota di Jawa Timur yang masih bertahan menerapkan layanan bus kota reguler, setelah layanan serupa di [[Jember (kota)|Kota Jember]] sudah dinonaktifkan sejak tahun 2007–2008.<ref>{{cite web|author=RZ Hakim|date=1 Oktober 2012|title=Mengenang angkutan kota bus DAMRI di Jember|url=https://www.kompasiana.com/amp/acacicu/55181a6aa333117e07b6637c/mengenang-angkutan-kota-bus-damri-di-jember|website=kompasiana.com|access-date=21 September 2022}}</ref> Pada periode antara tahun 1975–2015, bus kota reguler masih menjadi salah satu moda angkutan umum dalam kota yang utama (selain [[Angkutan kota|angkutan kota]] dan [[Mobil penumpang umum|mobil penumpang umum]]) yang mampu bertahan mendominasi jaringan trayek penghubung titik-titik strategis dalam kota seperti Terminal Purabaya, Terminal Larangan (Sidoarjo), Terminal Joyoboyo, Terminal Bratang, Jembatan Merah Plaza (JMP), [[Stasiun Surabaya Kota|Stasiun Semut]], [[Pelabuhan Tanjung Perak]] ([[Halte Ujung Baru|Ujung Baru]]) dan [[Terminal Tambak Osowilangon]].<ref>{{cite journal|author1=Ari Widayanti|author2=Soeparno|author3=Bhertin Karunia|year=2014|title=Permasalahan dan pengembangan angkutan umum di Kota Surabaya|url=https://journal.unpar.ac.id/index.php/journaltransportasi/article/view/1374|journal=Jurnal Transportasi|volume=14|number=1|pages=53–60}}</ref> Namun era kejayaan bus kota reguler mulai menurun dan terdegradasi sejak tahun 2010-an, seiring dengan mulai beroperasinya layanan [[Ojek daring|angkutan daring]] serta beberapa layanan bus kota modern atau BRT di kota ini seperti [[:File:Beberapa unit Bus Trans Sidoarjo rute Porong - Terminal Purabaya antri jam pemberangkatan dari shelter angkutan umum Terminal Porong.jpg|Trans Sidoarjo]] (2015), [[Suroboyo Bus]] (2018), [[Trans Semanggi Suroboyo]] (2021) dan [[Trans Jatim]] (2022).<ref>{{cite web|author1=Aisyah Salma Izzatunnisa|author2=Panji Prayitno|date=11 Agustus 2022|title=Daftar transportasi umum di Surabaya lengkap dengan rutenya|url=https://liputan6.com/regional/read/5036528/daftar-transportasi-umum-di-surabaya-lengkap-dengan-rutenya|website=liputan6.com|access-date=21 September 2022}}</ref><ref>{{cite web|author=M. Sholahuddin|date=27 April 2022|title=Ini saran pakar untuk mengatur transportasi publik di Kota Surabaya|url=https://www.jawapos.com/surabaya/27/04/2022/ini-saran-pakar-untuk-mengatur-transportasi-publik-di-kota-surabaya/?amp|website=jawapos.com|access-date=21 September 2022}}</ref> Sampai September 2022, populasi bus kota reguler menyusut hingga kurang dari lima puluh unit, yang tersebar pada empat jalur trayek saja seperti trayek D, F, P3/PAC3 dan P5.<ref>{{cite web|author=Djoko Setijowarno|date=28 Agustus 2020|title=Upaya merevitilasasi angkutan umum di Surabaya|url=https://kumparan.com/amp/djoko-setijowarno/upaya-merevitilasasi-angkutan-umum-di-surabaya-1u5VAiBle8x|website=kumparan.com|access-date=21 September 2022}}</ref>
Baris 86:
{{:Daftar operator bus kota reguler di Surabaya}}
 
Perum DAMRI merupakan satu-satunya operator bus kota reguler yang menerapkan [[Gaji|sistem gaji]] tetap bagi kru bus, baik [[Pengemudi bus|pengemudi]] maupun [[kondektur]].<ref>{{cite web|author1=Direksi Perum DAMRI|author2=Serikat Karyawan DAMRI|date=15 November 2018|title=Komitmen bersama antara manajemen dengan skarda dan SPD untuk perundingan perjanjian kerja bersama (PKB) periode 2018–2020|url=https://ppid.damri.co.id/assets/images/PKB%2520DAMRI%25202018-2020.pdf|website=ppid.damri.co.id|access-date=14 September 2022}}</ref><ref>{{Citecite newsweb|author1=Muhammad Fathan Radityasani|author2=Agung Kurniawan|date=17 Juli 2021|title=Bahas bagaimana sistem gaji pengemudi bus AKAP|url=https://www.kompas.com/otomotif/read/2021/07/17/112200215/bahas-bagaimana-sistem-gaji-pengemudi-bus-akap|workwebsite=[[Kompaskompas.com]]|access-date=14 September 2022|first=Muhammad Fathan|last=Radityasani}}</ref> Selain Perum DAMRI, operator lainnya menerapkan [[sistem setoran]] dan bagi hasil bagi kru bus. Kru mendapat penghasilannya berdasarkan pada jumlah uang yang harus disetorkan kepada perusahaan. Setelah jumlah uang yang dihasilkan dikurangi dengan uang setoran, sisanya dibagi kepada kru.<ref>{{cite journal|author1=Cholis Aunurrohman|author2=Henry Feriadi|author3=Perminas Pangeran|year=2013|title=Kepribadian, sikap, dan sistem pendapatan supir bus kota di Yogyakarta: Suatu model penanganan konflik dalam bidang transportasi|url=https://katalog.ukdw.ac.id/3589/|journal=Program Studi Perdamaian dan Transformasi Konflik, Fakultas Theologia, Universitas Kristen Duta Wacana}}</ref><ref>{{cite journal|author=Suwardi|year=2007|title=Analisis penetapan tarif bus kota dengan manajemen terpadu di kota Surakarta|url=https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/127?show=full|journal=Publikasi Ilmiah Universitas Muhammadiyah Surakarta|volume=7|number=2|pages=198–202}}</ref><ref>{{cite web|author=Hendaru Tri Hanggoro|date=12 Apr 2019|title=Kegagalan bus kota tanpa kondektur|url=https://historia.id/amp/urban/articles/kegagalan-bus-kota-tanpa-kondektur-6k40m|website=historia.id|access-date=14 September 2022}}</ref>
 
== Rute perjalanan ==