Air Bud: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kiana Knicks (bicara | kontrib)
Pemeran: Menambah Sinopsis film
Kiana Knicks (bicara | kontrib)
Baris 33:
* [[Air Buddy]] sebagai Buddy/Blue
* [[Kevin Zegers]] sebagai Josh Framm
* [[Wendy Makkena]] sebagai Jackie Framm (ibu Josh dan Andrea)
* [[Bill Cobbs]] sebagai Arthur Chaney
* [[Michael Jeter]] sebagai Norm Snively
Baris 39:
* [[Nicola Cavendish]] sebagai Principal Pepper
* [[Brendan Fletcher]] sebagai Larry Willingham
* Norman Browning sebagai Buck Willingham (ayah Larry)
* Stephen E. Miller sebagai Joe Barker
* [[Shayn Solberg]]
Baris 51:
Keesokan harinya, Josh mengikuti kelas olahraga basket. Pelatih basket Tim Timberwolves (tim sekolah Josh) Joe Barker ingin para pemainnya bisa bermain basket dengan benar seperti bintang timnya Larry Willingham guna melanjutkan tradisi sekolah mereka, yaitu menjadi juara. Kemudian Larry dan anak-anak lainnya mulai latihan bermain basket, sedangkan Josh hanya duduk terdiam sampai latihan selesai. Selesai latihan, Pelatih Joe yang melihat Josh meminta agar Josh menjadi asisten pelatih basket. Sepulang sekolah, Josh kembali ke lapangan tua itu dan mencoba memancing Blue dengan makanan. Ketika Blue keluar, Josh berusaha mendekatinya. Tapi karena masih ragu, Blue pun kembali bersembunyi di semak-semak.
 
Keesokan harinya, Josh membersihkan lapangan itu sambil mengaruh makanan agar Blue keluar dari semak-semak. Ketika Blue sudah keluar, Josh bisa mendekati Blue, dan dia melapasmelepas sobekan baju yang ada di tubuh Blue. Blue terlihat tertarik sama bola basket yang dipegang sama Josh, Josh kemudian mengajak Blue bermain bola basket, dan kemudian Josh menamakannya Buddy. Setelah bermain, Josh membawa Buddy ke rumahnya, dia pun segera membersihkan Buddy sebelum ibunya pulang. Tepat setelah Buddy bersih, ibunya Josh pulang ke rumah. Josh yang menemui ibunya, ingin bilang kalau dia mau pelihara sesuatu. Di lantai atas, Buddy yang melihat bola basket Josh menyundulnya hingga jatuh ke lantai bawah, mengenai kaleng cat, dan Buddy terus menyundul bola itu hingga lantai bawah rumah jadi kacau. Ibunya yang melihatnya, kurang setuju dan langsung menyuruh Josh menempelkan poster anjing hilang agar Buddy bisa dikembalikan ke pemilik aslinya. Sepulang dari menempelkan poster, diam-diam Josh membuat rumah untuk Buddy dari kerdus. ibunya yang melihatnya tambah tidak setuju dan berniat membawa Buddy ke tempat penampungan anjing jika pemilik asli Buddy belum juga datang. Josh berjanji bahwa Buddy akan tinggal dirumahnya sampai hari natal dengan imbalan Buddy tidak boleh masuk ke dalam rumah.
 
Keesokan paginya, Buddy mengambil koran didepan rumahnya Josh. Jackie yang melihat korannya jadi bingun, dia pun juga melihat Josh yang bahagia saat bermain dengan Buddy. Di sekolah, Josh mulai menjadi asisten pelatih, dia sering mendapat tindakan kasar dari Larry saat latihan. Setiap malam, diam-diam Buddy naik dan masuk ke kamarnya Josh tanpa sepengatahuan ibunya. Di hari lain ketika Josh mau mencuci baju teman-temannya, Josh memasuki ruangan teknisi sekolah itu, dia juga menemukan jersey basket "No 9" dan tas "[[New York Knicks]]" di salah satu lemari. Disaat yang sama pula teknisi itu datang, Josh yang penasaran segera mencari tahu siapa sebenarnya teknisi itu. Di rumahnya, Josh menyamakan jersey basket tadi dengan kartu basketnya dia, ternyata teknisi itu adalah Arthur Chaney pemain New York Knicks hebat. Besoknya, Josh menemui teknisi itu untuk meminta tanda tangan di kartunya. teknisi itu bilang bahwa dia bukanlah Arthur Chaney, Arthur Chaney yang asli sudah lama meninggal. Sore harinya saat pulang sekolah, Josh mendengar suara seseorang sedang bermain basket dari luar gym. Ketika dia melihat ke dalam gym, ternyata orang tersebut adalah teknisi Arthur Chaney yang sedang bermain basket. Josh yang melihatnya semakin yakin kalau dia benar-benar Arthur Chaney.
 
Keesokan harinya di hari Natal, Josh yang tidak melihat Buddy datang kekamarnya, merasa ibunya sudah membawa Buddy ke tempat penampungan. Ketika turun ke bawah, Josh lansung disambut ibunya, adiknya Andrea, dan Buddy yang dijadikan sebagai kado natal untuk Josh. Josh yang melihatnya senang karena ibunya memperbolehkan dia mempelihara Buddy. Setelah liburan natal, tim Timberwolves kehilangan dua pemain karena pindah ke Kanada, hal ini membuat Pelatih Joe harus mencari dua pemain baru. Josh yang sedang membuka lokernya, menemukan kertas bahwa dia mendapat tawaran ikut seleksi tim dari dalam lokernya. Sore harinya, Josh sempat ragu untuk ikut seleksi tersebut. Ketika dia melempar bolanya, Buddy langsung menyundul bola hingga masuk ke dalam ring. Josh yang melihatnya antar percaya dan tidak percaya, dia kembali melempar bola dan Buddy langsung menyundul bola ke dalam ring. Josh akhirnya tahu kalau ternyata Buddy bisa bermain basket.
 
Di hari yang lain, Josh mengikuti seleksi masuk tim. Awalnya Pelatih Joe menolaknya, tapi karena Josh yakin bisa bermain, akhirnya Pelatih Joe mengizinkan Josh ikut seleksi. Pelatih Joe yang melihat kemampuan bermain Josh antara percaya dan tidak percaya karena ternyata Josh bisa bermain basket. Hasilnya Josh lolos seleksi dan bergabung bersama tim Timberwolves yang akan bertanding melawan tim Warriors. Sebelum pertandingan, Josh masih gugup. Temannya yaitu Tom menyemangatinya dengan memberinya kulit jeruk bekas [[Scottie Pippen]] yang dia dapatkan. Di rumah Josh, Buddy yang melihat Josh tidak ada dirumah, segera menuju ke sekolah. Di sekolah, pertandingan basket berlansung dengan lancar. Di pertengahan pertandingan, Buddy tiba-tiba datang dan langsung menyundul bola, membuat bola itu mengenai pemain, wasit, penonton, dan sekitarnya. Suasana pertandingan pun jadi kacau karena Buddy terus mengejar bolanya, wasit dan para pemain berusaha menangkap Buddy. Ketika Josh memegang bola, Buddy langsung menyundulnya dan masuk ke dalam ring. Para penonton yang melihatnya pun langsung memberi tepuk tangan. Selesai pertandingan, Kepala Sekolah Pepper yang masih kagum sama Buddy, menawarkan Buddy untuk menjadi maskot baru tim Timberwolves. Di tengah pembicaraan, Buddy yang mendengar suara sesuatu segera menuju ke gym diikuti Josh, ibunya, dan Nona Pepper. Pas dilihat ternyata Pelatih Joe sedang memberi latihan tambahan pada Tom agar dia tidak mudah melepas bola lagi, tapi dengan cara yang kasar. Nona Pepper yang melihatnya segera mehentikan Joe, dan tak lama kemudian dia memecat Pelatih Joe.
 
Beberapa hari kemudian, Josh menanyakan apakah Nona Pepper sudah menemukan pelatih baru. Nona Pepper bilang bahwa ayah Larry akan menjadi pelatih sementara sampai sekolah mendapat pelatih baru. Josh yang mendengarnya berniat merekomendasikan seseorang yang bisa jadi pelatih baru. Orang tersebut antara lain teknisi sekolah Arthur Chaney. Sore harinya, Arthur Chaney mulai melatih tim. Teknik yang diajarkan Arthur terbilang beda, dimana mereka latihan menggunakan bola bayangan, dan berlatih secara kerjasama tim. Teknik dari Arthur terbukti ampuh, dimana tim Timberwolves dapat bermain melawan lawan mereka dengan mudah. Saat waktu istirahat pertandingan, Josh dan Buddy (yang sudah jadi maskot tim) menunjukkan bakat dari Buddy. Awalnya Buddy ragu, tapi berkat dukungan dari Josh, Buddy dapat menyundul bola dari Josh hingga masuk ke dalam ring. Penonton pun terlihat sengan sambil bertepuk tangan, dan pertandingan pun berlanjut kembali. Di pertengahan pertandingan, Larry bermain tidak benar, dimana dia bermain untuk dirinya sendiri tanpa mengoper bola ke rekannya. Hal itu membuat Arthur mengeluarkan dia dari lapangan. Ayah Larry yaitu Buck Willingham yang melihatnya protes pada Arthur. Arthur menjelaskan bahwa Larry harus banyak latihan agar bisa kerjasama tim. Tuan Buck yang tak terima pun mengajak Larry pulang, dan Josh pun masuk menggantikan Larry. Menjelang akhir pertandingan, Josh merasa ragu apakah dia harus mengoper ke temannya atau mencetak "three point" sambil melihat waktu. Josh pun dengan cepat melempar bola ke ring, tapi gagal masuk hingga tim Timberwolves kalah.
 
== Rilis home video ==