Penalaran abduktif: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
WahyuNF (bicara | kontrib)
Yahra Trisma (bicara | kontrib)
k →‎Filsafat ilmu: membetulkan ejaan
Baris 52:
 
=== Filsafat ilmu ===
Dalam filsafat ilmu, abduktif telah menjadi metode inferensi kunci bagi filosofis untuk mendukung realisme ilmiah dan banyak perdebatan tentang realisme ilmiah difokuskan pada apakah abduktif adalah metode inferensi yang dapat diterima. Teori filosofis yang diartikulasikan dengan baik dapat terdiri dari beberapa prinsip, sebagai informatif, sederhana, dan konsisten sehingga lebih kuat dan lebih mendasar untuk sains daripada logika lainnya teori, hal ini dikemukandikemukakan oleh Williamson (2017).<ref>{{Cite journal|last=Tajer|first=Diego|date=2021|title=Logic as a puzzle-solving activity|url=https://www.redalyc.org/journal/3400/340067606005/340067606005.pdf|journal=Análisis Filosófico|language=en|volume=41|issue=1|pages=122|doi=10.36446/af.2021.361}}</ref>
 
=== Linguistik sejarah ===