Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Thoriq85 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 17:
| campus = [[Kawasan perkotaan|Urban]], 10 Hektar
| colors = ''Synthetic Ultra Marine'' {{color box|#077FFC}}
| affiliations = ABET, ASIIN, IChemE, AUN QA, KAAB, IABEE, BAN-PT (B)
| website = {{URL|https://ft.ugm.ac.id}}
| location = Jalan Grafika 2, Kampus UGM, Yogyakarta 55281
Baris 26:
 
== Sejarah ==
Pasca Proklamasi Kemerdekaan di tanggal 17 Agustus 1945, [[Indonesia]] belum mencapai kondisi yang stabil sebagai negara baru. Pemerintah Sipil Belanda [[Pemerintahan Sipil Hindia Belanda|''Nederlandsch Indië Civil Administratie'' - NICA]] dengan bantuan tentara sekutu terus berupaya untuk menguasai Indonesia kembali melalu [[Agresi Militer Belanda II|Agresi Militer]]. Pada September 1945, NICA mendarat di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]].<ref>{{Cite news|date=2021-07-31|title=Kedatangan NICA dan Sekutu Setelah Proklamasi Kemerdekaan|url=https://www.kompas.com/stori/read/2021/07/31/093000879/kedatangan-nica-dan-sekutu-setelah-proklamasi-kemerdekaan|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-10-28|editor-last=Nailufar|editor-first=Nibras Nada|first=Verelladevanka|last=Adryamarthanino}}</ref>. Kondisi Jakarta menjadi tidak stabil, pada tanggal 26 Desember 1945 ada upaya pembunuhan terhadap Perdana Menteri Syahrir. Tanggal 2 Januari 1946, [[Hamengkubuwana IX|Sri Sultan Hamengkubuwono IX]] menyarankan agar Pemerintahan Indonesia mengungsi ke [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]]. [[Soekarno]] dan [[Mohammad Hatta|Muhammad Hatta]] akhirnya meninggalkan Jakarta dan sampai di Yogyakarta pada 4 Januari 1946.<ref>{{Cite journal|last=S|first=Dionisius Agung|date=2018|title=PROSES PEMINDAHAN IBUKOTA REPUBLIK INDONESIA (1946-1949) JAKARTA KE YOGYAKARTA DAN YOGYAKARTA KE JAKARTA|url=http://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/164943|publisher=Universitas Gadjah Mada}}</ref>
 
Begitupula dengan kondisi di Bandung, Sekolah Tinggi Teknik (STT) Bandoeng yang sebelumnya bernama Bandung Kogyo Daigaku menghentikan kegiatan perkuliahannya pada November 1945 dan resmi mengungsi ke [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]] ditanggal 6 Januari 1946.<ref>{{Cite book|last=Miswar Tumpu, Ritnawati Makbul, Asri Mulya Setiawan, Abdurrozzaq Hasibuan|first=Mahyuddin|date=2021|title=Insinyur Indonesia|publisher=Yayasan Kita Menulis}}</ref> [[Pemerintahan Sipil Hindia Belanda|NICA]] yang telah menguasai Jakarta, mendirikan Universitas Sementara atau ''[[Nood-Universiteit van Nederlandsch Indie|Nood Universiteit]]'' pada tanggal 21 Januari 1946 dengan 5 fakultas. Dimana ''Nood Universiteit'' kemudian diubah namanya menjadi [[Universiteit van Indonesie]] atau Universitas Indonesia pada tahun 1947.<ref>{{Cite journal|date=1947|title=uitgave van de Nederlandsche|journal=Het dagblad-|volume=Tahun ke-22, No.248}}</ref><ref>{{Cite book|last=Bonne|first=C.|date=1941|title="De Geneeskunde in Nederlandsch-Indie: Het geneeskundig onderwijs" dalam S. A. Tydskrif vir Geneeskunde Edisi 8}}</ref>
Baris 366:
| Peneliti/Penemu ||Dikembangkan oleh M. Agung Bramantya, PhD, Iswandi M.Eng dan Isnan Nur Rifai M.Eng dari Teknik Mesin Fakultas Teknik UGM.
|-
| Penghargaan/Keunggulan || Karakteristik mirip turbojet dan lebih mudah dikendalikan<ref>{{Cite news|last=AgungAPW|date=2017-11-14|title=Perkenalkan Pasopati, Rudal Buatan Dosen Zaman Now dari UGM|url=https://www.liputan6.com/regional/read/3161848/perkenalkan-pasopati-rudal-buatan-dosen-zaman-now-dari-ugm|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2022-09-30|editor-last2last=Hida|editor-first2first=Fadjriah Nurdiarsih, Ramdania El|editor-last=Nurdiarsih|editor-first=Fadjriah}}</ref>.
|}
{{end-col}}
Baris 396:
{{div col|colwidth=20em}}
|-
| Manfaat ||Tongkat Pintar pendeteksi kesehatan dan suhu tubuh secara real time untuk Lansia & [[Tunanetra|Tuna Netra]] berbasis IoT (''Internet of Things'')<ref>{{Cite newsweb|title=Inovasi Mahasiswamahasiswa UGM, Tongkattongkat Pintarpintar Berbasisberbasis Internetinternet Iniini Cocokcocok untuk Lansialansia dan Tunanetratunanetra|url=https://www.kompas.tv/article/329186/inovasi-mahasiswa-ugm-tongkat-pintar-berbasis-internet-ini-cocok-untuk-lansia-dan-tunanetra|last=Sabandar|first=Switzy|editor-last=Persada|editor-first=Gading|work=[[Kompas TV]]}}</ref>.
|-
| Peneliti/Penemu ||Dikembangkan oleh Mahasiswa Fakultas MIPA, Kehutanan, Teknik dan Kedokteran UGM.
Baris 628:
* Agus Puji Prasetyono, anggota [[Dewan Energi Nasional]] (2021 - Saat Ini)<ref>{{Cite web|last=Nasional|first=Dewan Energi|title=DEWAN ENERGI NASIONAL|url=https://www.den.go.id/index.php/dinamispage/organisasidenprofil/7|website=www.den.go.id|access-date=2022-10-29}}</ref>
* As Natio Lasman, Kepala [[Badan Pengawas Tenaga Nuklir]] (2008), anggota [[Dewan Energi Nasional]] (2021 - Saat Ini)<ref>{{Cite web|last=Nasional|first=Dewan Energi|title=DEWAN ENERGI NASIONAL|url=https://www.den.go.id/index.php/dinamispage/organisasidenprofil/18|website=www.den.go.id|access-date=2022-10-29}}</ref>
* Nizam, Dirjen Pendidikan Tinggi, [[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia|Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan]]<ref>{{Cite news|date=2021-11-08|title=Sosok Prof. Nizam, Sang Nakhoda di Pendidikan Perguruan Tinggi|url=https://www.kompas.com/edu/read/2021/11/08/112638271/sosok-prof-nizam-sang-nakhoda-di-pendidikan-perguruan-tinggi|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-10-29|editor-last=Ihsan|editor-first=Dian|first=Dian|last=Ihsan}}</ref>
* Danang Parikesit, Kepala Badan Pengelolaan Jalan Tol<ref>{{Cite web|title=Serah Terima Jabatan di Lingkungan Badan Pengatur Jalan Tol|url=https://pu.go.id/berita/serah-terima-jabatan-di-lingkungan-badan-pengatur-jalan-tol|website=Kementerian PUPR|language=en|access-date=2022-10-29}}</ref>
* [[Amie Ardhini]], pembawa acara berita TV