Mahyuddin Natimbul Same'a: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 61:
Prof. Dr. dr. H. '''Mahyuddin Natimbul Same'a''', SpOG(K) ({{lahirmati|[[Tanjung Kurung, Kikim Selatan, Lahat]]|14|9|1947|[[Palembang]]|8|4|2021}}) adalah seorang politikus, dokter, dan akademikus Indonesia yang menjabat sebagai [[Wakil Gubernur Sumatera Selatan]] dari tahun 2003 hingga 2008 dan sebagai [[Gubernur Sumatera Selatan]] pada tahun 2008. Setelah lima bulan menjabat sebagai gubernur, Mahyuddin kemudian menjabat sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] dari tahun 2009 hingga 2014.
==
=== Kehidupan awal ===
Mahyuddin lahir pada 14 September 1947 sebagai putra keempat dari tujuh bersaudara Natimbul dan Same'a di desa Tanjungkurung, yang terletak di [[Kabupaten Lahat]].<ref name=":0">{{Cite web|last=Tokoh Indonesia|first=|date=2008-07-12|title=Gubernur Sumsel 2008|url=https://tokoh.id/biografi/2-direktori/gubernur-sumsel-2008/|url-status=live|access-date=2021-04-09|language=id}}</ref> Ia memulai studinya di [[Sekolah Rakyat]] setempat pada usia tujuh tahun dan kemudian lulus dari sekolah dasar pada tahun 1960.<ref name=":0" /> Selama masa sekolah menengahnya, dia bekerja di pasar lokal.<ref name=":0" /> Pada tahun 1963, ia lulus dari sekolah menengah pertama dan pada tahun 1967 ia lulus dari Sekolah Menengah Atas Xaverius.<ref name=":0" /> Ia lulus dari [[Universitas Sriwijaya]] pada tahun 1975 dengan gelar kedokteran.<ref name=":0" />
=== Karier akademik ===
Mahyuddin memulai karirnya sebagai staf di fakultas biologi di Universitas Sriwijaya.<ref name=":1">{{Cite book|last=Widodo|first=Dwi Rustiono|url=https://books.google.co.id/books?id=i5UP5the_QkC&pg=PA80|title=Wajah DPR dan DPD, 2009–2014: latar belakang pendidikan dan karier|last2=Suprapti|first2=Endang|last3=Panolih|first3=Krisna P.|last4=Setyawati|first4=MG Retno|last5=Prihatin|first5=Slamet Joko|date=2010|publisher=Penerbit Buku Kompas|isbn=978-979-709-471-3|editor-last=Santoso|editor-first=F. Harianto|location=Jakarta|pages=80|language=id}}</ref> Setelah menempuh pendidikan spesialis [[Obstetri|kebidanan]] dan [[Ginekologi|kandungan]] di [[Universitas Airlangga]] pada tahun 1984, Mahyuddin menjadi dosen di Universitas Sriwijaya.<ref name=":0" /> Kemudian, ia juga diangkat menjadi direktur program keluarga berencana di [[RSUP Dr. Mohammad Hoesin|Rumah Sakit Umum Pusat Palembang]].<ref name=":0" />
Setelah lima tahun mengajar di universitas tersebut, Mahyuddin diangkat menjadi sekretaris fakultas kedokteran di universitas tersebut. Ia kemudian dipromosikan menjadi asisten [[dekan]] pada tahun 1996 dan sebagai asisten [[rektor]] pada tahun 1999.<ref name=":1" /> Ia mengakhiri kariernya di universitas setelah terpilih sebagai wakil gubernur pada tahun 2003.<ref name=":0" />
=== Karier politik ===
==== Wakil Gubernur Sumatra Selatan ====
[[Berkas:Wakil Gubernur Sumatera Selatan, dr. Mahyuddin Natimbul Same'a.jpg|ka|jmpl|Mahyuddin N. S. sebagai wakil gubernur]]
Mahyuddin terjun ke dunia politik tidak lama sebelum pemilihan umum Sumatera Selatan tahun 2003, di mana ia mencalonkan diri bersama [[Syahrial Oesman]]. Mereka menempati urutan pertama, memenangkan 38 suara, satu suara lebih banyak dari gubernur petahana saat itu, [[Rosihan Arsyad]], yang juga mencalonkan diri dalam pemilihan.<ref>{{Cite news|last=Rokian|first=Ajmal|date=2003-08-04|title=Syahrial Usman Gubernur Sumsel Terpilih|url=https://www.liputan6.com/news/read/59712/syahrial-usman-gubernur-sumsel-terpilih|url-status=live|access-date=2021-04-09|work=[[Liputan6.com]]|language=id}}</ref> Skandal politik terjadi setelah pemilihan, ketika lima belas anggota parlemen dari [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDI-P) mendukung Syahrial alih-alih Rosihan yang disetujui partai.<ref name=":2">{{Cite news|date=16 November 2003|title=Akhirnya Dilantik Juga|work=[[Tempo.co]]|url=https://majalah.tempo.co/read/peristiwa/91284/akhirnya-dilantik-juga|access-date=9 April 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20210409152116/https://majalah.tempo.co/read/peristiwa/91284/akhirnya-dilantik-juga|archive-date=2021-04-09|dead-url=no|last=Administrator|language=id}}</ref> [[Megawati Soekarnoputri]], mantan [[presiden Indonesia]] yang menjadi Ketua Umum PDI-P, menunda konfirmasi hasil karena skandal ini.<ref>{{Cite news|last=Adityo|first=FX Dimas|date=2003-09-12|title=Keppres Pelantikan Gubernur Sumsel Belum Keluar|url=https://nasional.tempo.co/read/16739/keppres-pelantikan-gubernur-sumsel-belum-keluar|url-status=live|access-date=2021-04-09|work=[[Tempo.co]]|language=id}}</ref> Mahyuddin dan Syahrial akhirnya dilantik pada 7 November 2003.<ref name=":2" />
==== Gubernur Sumatra Selatan ====
Gubernur Sumatra Selatan saat itu, Syahrial Oesman, mengundurkan diri dari jabatannya pada tanggal 19 Juni 2008 untuk mencalonkan diri dalam pemilihan gubernur yang akan datang.<ref>{{Cite news|last=tw/djo|date=9 June 2008|title=Ikut Pilkada, Gubernur Sumsel Syahrial Oesman Pamitan|url=https://news.detik.com/berita/d-953137/ikut-pilkada-gubernur-sumsel-syahrial-oesman-pamitan|url-status=live|access-date=2021-04-09|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID}}</ref> Mahyuddin menjabat setelah dia mengundurkan diri dan kemudian dilantik pada 11 Juli 2008.<ref>{{Cite news|title=Profil – Mahyuddin NS|url=https://m.merdeka.com/mahyuddin-ns/profil/|access-date=2021-04-09|work=[[Merdeka.com]]|language=id}}</ref> Masa jabatannya berakhir pada 7 November 2008.<ref>{{Cite news|date=2008-11-07|title=Alex Noerdin-Eddy Yusuf Dilantik|url=https://nasional.kompas.com/read/2008/11/07/20181328/alex.noerdin-eddy.yusuf.dilantik|url-status=live|access-date=2021-04-09|work=[[Kompas.com]]|language=id}}</ref> Selama menjadi gubernur, Mahyuddin mengeluarkan keputusan yang secara hukum melarang keberadaan [[Ahmadiyah]] di Sumatra Selatan.<!---<ref>{{Cite web|date=2 September 2008|title=Ahmadiyah di Sumsel Resmi Dilarang|url=https://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2008/09/02/41723/ahmadiyah-di-sumsel-resmi-dilarang.html|url-status=live|access-date=2021-04-09|website=Hidayatullah.com|language=en}}</ref>--->
==== Anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 2009-2014 ====
Mahyuddin terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat setelah memperoleh 75.695 suara dari daerah pemilihan Sumatra Selatan I.<ref name=":1" /> Ia ditugaskan di [[Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi X]] DPR yang membidangi pendidikan, kepemudaan, olah raga, pariwisata, seni dan budaya. Mahyuddin menjadi ketua komisi pada 21 Oktober 2009.<ref>{{Cite web|date=21 October 2009|title=Laporan Penetapan Pimpinan Komisi X DPR-RI Tahun Sidang 2009-2010|url=https://www.dpr.go.id/dokakd/dokumen/K10_laporan_Penetapan_Pimpinan_Komisi_X_DPR-RI_TS_2009-2010.pdf|url-status=live|access-date=9 April 2021|website=People's Representative Council}}</ref> Mahyuddin menyerahkan jabatannya sebagai ketuanya kepada [[Agus Hermanto]] setelah masa jabatan tiga tahun.<ref>{{Cite web|last=Armanias|first=Iwan|date=4 June 2012|title=Agus Hermanto Gantikan Mahyuddin Jadi Ketua Komisi X DPR RI|url=http://www.dpr.go.id/berita/detail/id/4020|url-status=live|access-date=2021-04-09|website=www.dpr.go.id|language=id}}</ref>
Ia kemudian mencalonkan diri kembali sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari partai dan daerah pemilihan yang sama pada tahun [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014|2014]].<ref>{{Cite news|last=Hutagaol|first=Meisyanti|date=2014-03-26|title=Peta Kekuatan Caleg 2014 Dapil Sumatera Selatan II|url=https://www.viva.co.id/arsip/491712-peta-kekuatan-caleg-2014-dapil-sumatera-selatan-ii|url-status=live|access-date=2021-04-09|work=[[VIVA.co.id]]|language=id}}</ref> Dia tidak memperoleh cukup suara untuk kursi parlemen.<ref>{{Cite news|last=Yunus|first=Yusran|date=1 October 2014|title=Nama-Nama Anggota DPR RI 2014-2019 Yang Dilantik (1)|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|url=https://kabar24.bisnis.com/read/20141001/15/261451/nama-nama-anggota-dpr-ri-2014-2019-yang-dilantik-1|access-date=9 April 2021|editor-last=Yunus|editor-first=Yusran}}</ref>
Baris 92 ⟶ 95:
{{kotak selesai}}
{{DEFAULTSORT:S, Mahyuddin N.}}
[[Kategori:Dokter Indonesia]]
[[Kategori:Akademisi Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Sriwijaya]]
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh Sumatra Selatan]]
[[Kategori:Tokoh dari Lahat]]
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Anggota DPR RI 2009–2014]]
[[Kategori:Anggota DPR 2009-2014 dari fraksi Partai Demokrat]]
[[Kategori:Wakil Gubernur Sumatra Selatan]]
[[Kategori:Kematian akibat pandemi COVID-19 di Indonesia]]
|