Guinea Khatulistiwa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
Baris 101:
Pada tahun 2006, Obiang menandatangani dekrit anti-penyiksaan yang melarang semua bentuk perlakuan sewenang-wenang dan perlakuan tidak pantas di Guinea Khatulistiwa, dan menugaskan renovasi dan modernisasi penjara Black Beach pada 2007 untuk memastikan perlakuan manusiawi terhadap para tahanan,<ref>[https://web.archive.org/web/20090802044807/http://www.mpri.com/esite/index.php/content/services/organizational_reform_amp_institutional_capacity_building/ Organizational Reform & Institutional Capacity-Building]. MPRI. Retrieved on 5 May 2013.</ref> Namun, pelanggaran hak asasi manusia terus berlanjut. Human Rights Watch dan Amnesty International di antara organisasi non-pemerintah lainnya telah mendokumentasikan pelanggaran HAM berat di penjara, termasuk penyiksaan, pemukulan, kematian yang tidak dapat dijelaskan dan penahanan ilegal.<ref>[https://www.amnesty.org/en/region/equatorial-guinea/report-2009 Equatorial Guinea | Amnesty International]. Amnesty.org. Retrieved on 5 May 2013. {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20141101024443/http://www.amnesty.org/en/region/equatorial-guinea/report-2009 |date=1 November 2014 }}</ref><ref>[https://www.hrw.org/en/world-report-2009/equatorial-guinea Equatorial Guinea | Human Rights Watch]. Hrw.org. Retrieved on 5 May 2013.</ref>
 
Lobi anti-korupsi [[Transparency International]] menempatkan Guinea Khatulistiwa dalam 12 teratas dari daftar negara yang paling korup. Freedom House, sebuah LSM pro-demokrasi dan hak asasi manusia, menggambarkan Obiang sebagai salah satu "otokrat hidup paling kleptokratis di dunia," dan mengeluh tentang pemerintah AS yang menyambut pemerintahannya dan membeli minyak dari sana.<ref>[https://freedomhouse.org/blog/equatorial-guinea-ignorance-worth-fistfuls-dollars Equatorial Guinea: Ignorance worth fistfuls of dollars] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120623093439/https://freedomhouse.org/blog/equatorial-guinea-ignorance-worth-fistfuls-dollars |date=2012-06-23 }}. Freedom House (13 June 2012). Retrieved on 2017-01-19.</ref> Mengabaikan suara internasional yang menyerukan transparansi lebih, Obiang telah lama berpendapat bahwa pendapatan minyak adalah rahasia negara. Pada 2008 negara ini menjadi kandidat dari Prakarsa Transparansi Industri Ekstraktif - sebuah proyek internasional yang dimaksudkan untuk mempromosikan keterbukaan tentang pendapatan minyak pemerintah - tetapi gagal memenuhi syarat sebelum batas waktu April 2010. Kelompok advokasi Global Witnesstelah melobi Amerika Serikat untuk bertindak terhadap putra Obiang, Teodorin, wakil presiden dan menteri pemerintah. Dikatakan ada bukti yang dapat dipercaya bahwa ia menghabiskan jutaan dolar untuk membeli sebuah rumah besar di [[Malibu, California]], dan jet pribadi menggunakan dana yang diperoleh secara korup - alasan untuk menolaknya mendapatkan visa.
 
Pada bulan Februari 2010, Guinea Khatulistiwa menandatangani kontrak dengan anak perusahaan MPRI dari perusahaan pertahanan AS L3 Communications untuk pengawasan pantai dan keamanan maritim di Teluk Guinea.<ref>[http://jutiagroup.com/2010/04/05/tension-builds-in-the-gulf-of-guinea-as-competition-for-economic-resources-increases/ Tension Builds in the Gulf of Guinea as Competition for Economic Resources Increases] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101218153631/http://jutiagroup.com/2010/04/05/tension-builds-in-the-gulf-of-guinea-as-competition-for-economic-resources-increases/ |date=2010-12-18 }}. Jutiagroup.com (5 April 2010). Retrieved on 5 May 2013.</ref><ref>[http://business.gaeatimes.com/2010/02/24/l3-communications-coast-surveillance-contract-with-equatorial-guinea-could-be-worth-250m-34925/ L3 Communications coast surveillance contract with Equatorial Guinea could be worth $250M]. Business.gaeatimes.com (24 February 2010). Retrieved on 5 May 2013.</ref>