Kadumanis, Salem, Brebes: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
TXiKiBoT (bicara | kontrib)
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 14:
'''Kadumanis''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Salem, Brebes|Salem]], [[Kabupaten Brebes|Brebes]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
 
Desa ini terletak di sebelah utara Kecamatan Salem, berbatasan langsung dengan Desa Gandong (Kecamatan Salem), Desa Citimbang (Kecamatan Salem) dan Desa Sindangwangi (Kecamatan Bantarkawung). Konon nama "Kadumanis" diambil dari kisah seorang kyai dari Kuningan yang memberikan satu buah durian yang sangat manis kepada tokoh desa Cidadut pada waktu itu yang bernama Ki Gede Pamahan, dan setelah merasakan rasa durian itu ternyata rasanya sangat manis maka nama desa itu diberi nama "Kadumanis" yang artinya buah durian yang sangat manis.menurut salah satu saksi sejarah dan tokoh masyarakat kadumanis[SAMEDJA SARYA(Samedja Sarya},dulunya desa Kadumanis terletak di Pamahan{sekarang sudah menjadi pesawahan}. Pada jamanzaman penjajahan baik Belanda,Jepang,dan pemberontakan DI/TII desa Kadumanis adalah tempat yang sangat strategis untuk bersembunyi karena letak geografis desa tersebut yang dikelilingi oleh hutan belantara dan jauh dari mana2...
Desa kadumanis sekarang sudah mengalami kemajuan yang sangat peasta dibandingkan dengan beberapa waktu lalu,di mana saat itu ketika penulis{DAHRUN HENDRA H}.sekolah,maka untuk berangkat ke sekolah harus berangkat jam 4 pagi karena untuk sekolah di SMP terdekat,yaitu SMP I SALEM,belum ada sarana transportasi yang memadai,apakah itu ojeg ataupun mobil..sehingga untuk mencapai sekolah harus berjalan kaki selam 2 jam.
memasuki tahun 2007,desa kadumanis sudah mulai masuk alat penerangan{PLN}.sehingga menambah semarak desa tersebut,sehingga desa tersebut mulai menjadi tempat yang menyenangkan untuk dikunjungi.