'''Ngunut''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Jumantono, Karanganyar|Jumantono]], [[Kabupaten Karanganyar|Karanganyar]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].didesaDesa inilah bisa di bilangini merupakan tulang punggung dari kecamatan jumantono. Kantor-kantor pemerintahan masih masuk dalam area desa ini, seperti:kantor bank [[BRI]], [[Puskesmas]], Koramil, Polsek, dan juga SLTP[[SMP Negeri 1 JumantoJumantono]] yang merupakan salah satu SLTPNSMP paling vaforitfavorit di [[Jumantono, Karanganyar|kecamatan Jumantono]]. Bahkan mungkin se kabupaten Karanganyar. Di desa ini juga berdiri sebuah masjid agung yang merupakan masjid terbesar di kecamatan Jumantono. Dekat dengan masjid ini terdapat sebuah situs peninggalan sejarah yang sekarang sudah menjadi legenda masyarakat sekitar. Terdapat makam joko tarub, seorang zaman dulu yang diyakini merupakan penyebab awal mulanya desa ngunut terjadi. Saat sang bidadari nawang wulan pergi kembali ke khayangan setelah menemukan kembali selendang yang dulu sempat hilang waktu turun dari [[kayangan]] untuk [[mandi]] di telaga, bersama dengan enam [[bidadari]] lain yang ternyata di ambil oleh [[Joko Tarub]], dan disimpan di bawah tumpukan [[padi]].
Di desa ini juga terdapat [[museum Tanah Kritis]] yang di dalamnya terdapat sumur minyak dengan air yang berwarna hijau. Museum ini juga menjadi salah satu objek wisata masyarakat sekitar.