Terapi sel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: seringkali → sering kali (bentuk baku)
Bot5958 (bicara | kontrib)
k WPCleaner v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Kategori sebelum subjudul terakhir - Kategori ganda)
Baris 7:
== Penggunaan ==
Penggunaan [[sel punca]] dalam terapi sel yaitu sel punca pluripoten dan sel punca spesifik jaringan. sel punca merupakan salah satu jenis sel yang memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi jenis sel fungsional lainnya. Sel ini dapat tumbuh di luar tubuh manusia sehingga memungkinkan dapat memproduksi sejumlah besar sel yang diperlukan untuk keberhasilan penerapan pengobatan terapi sel. sel punca pluripoten dapat menghasilkan sumber sel potensial yang tidak dapat dihasilkan oleh sel lain. sel ini juga merupakan sel dengab jumlah yang rendah di tubuh manusia. Sel ini juga dapat dipertahankan dan berkembang biak di luar tubuh manusia untuk jangka waktu yang lama. sel punca pluripoten terdiri dari sel punca embrionik yang berasal dari embrio awal, dan sel punca pluripoten terinduksi diturunkan dengan menggunakan metode yang disebut ''Reprogramming'' (pemrogramman ulang), yang mengubah sel khusus menjadi sel yang sangat mirip dengan sel punca embrionik. sel punca spesifik jaringan berfungsi untuk memberikan daftar jenis sel fungsional yang jauh lebih terbatas. Misalnya, sel induk darah memunculkan jenis sel darah lain, tetapi biasanya tidak menghasilkan sel yang ditemukan di luar sistem darah. Untuk mendapatkan jenis sel khusus, baik sel punca pluripoten atau spesifik jaringan ditumbuhkan di laboratorium dan diperlakukan dengan campuran molekul, yang memberikan sinyal untuk perkembangannya menjadi sel fungsional.
[[Kategori:Sel]]
== Keberhasilan ==
Metode terapi sel telah digunakan bertahun-tahun yang lalu, seperti transplantasi sumsum tulang, pengobatan penyakit tertentu pada darah dan sistem kekebalan tubuh seperti [[leukemia]], [[limfoma]], dan mieloma. Transplantasi sumsum tulang berisi sel induk darah yang dapat mengisi kembali darah dan sistem kekebalan setelah transplantasi berhasil ke penerima. Jenis pengobatan sel punca ini telah memberikan bukti prinsip yang penting untuk menggunakan terapi sel untuk merawat pasien. keberhasilan terapi sel didapatkan melalui prosedur yang rumit dan harus dipersiapkan dengan benar. Prose terapi sel harus memastikan bahwa sel yang ditransplantasikan dapat bertahan hidup setelah transplantasi ke pasien dan dapat beradaptasi dengan tubuh sehingga fungsinya dapat berjalan dengan semestinya. Hal lain yang harus diperhatikan adalah agar sel yang ditransplantasikan tidak berkembangbiak terlalu banyak, karena hal tersebut dapat menimbulkan [[tumor]] pada pasien. oleh karena itulah sebabnya mengapa pengujian yang ketat harus dilakukan sebelum terapi sel dilakukan untuk seorang pasien. Baru-baru ini, penelitian mengenai penggunaan terapi sel menggunakan sel punca dari mata (limbal stem cell) untuk mengobati cedera mata. Dalam beberapa kasus, sel punca pertama kali dimodifikasi dengan [[terapi gen]] untuk memperbaiki mutasi yang menyebabkan penyakit. Setelah mutasi penyebab penyakit dikoreksi, sel-sel dikirim ke pasien untuk mengisi kembali area yang sakit di tubuh mereka. Apa yang disebut terapi sel dan gen gabungan ini memungkinkan pengembangan terapi untuk kelainan darah, termasuk beberapa jenis leukemia, limfoma, defisiensi imun gabungan yang parah, dan β-thalassemia. Penelitian menggenai terapi sel pada pengobatan penyakit parkinson juga telah dilakukan, namun sering terjadi hambatan karena ketidakcocokan antara pendonor dengan pasien sehingga sering kali menghambat penelitian ini