Jaranan Thek Ponorogo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dheirawa (bicara | kontrib)
k merapikan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k WPCleaner v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Hirarki sub-judul - Pranala sama dengan teksnya)
Baris 40:
 
== Alur Cerita Pementasan ==
Jaranan Thek di Ponorogo tidak menceritakan tentang perebutan seorang puteri seperti halnya kesenian kuda lumping umumnya, tetapi menceritakan perburuan hewan-hewan di hutan Ponorogo yang akan digunakan sebagai santapan pada acara desa yang mengacu pada legenda terjadinya [[Telaga Ngebel|Telaga Ngebel,]], sebagai pengingat kepada penonton dan generasi selanjutnya bahwa manusia tidak boleh rakus, serakah, sombong dan acuh tak acuh.
 
Pada Pementasan Jaranan Thek, diawali dengan pembacaan mantra oleh para Bopo. setelah itu pasukan berkuda mengejar dan memburu pasukan babi. kemudian, Pasukan Berkuda menyerang barongan naga baruk klinting yang kemudian pasukan berkuda kalah.
Baris 50:
Sehingga peninggalan Jaran Thek dalam dua Periode tersebut menghasilkan 4 jenis topeng, yakni
 
====== a. Abad 15 ======
 
# Barongan Singo barong berbentuk Harimau, memiliki bentuk kotak atau lonjong dengan warna merah, terkadang hitam.
# Barongan Klono Sewandono yang disebut kucingan dengan warna merah, terkadang hitam. Tidak jauh beda dengan topeng Klono Sewandono pada Reog, hanya saja pada bentuk ini mulut topeng dapat terbuka dan menutup.
 
====== b. Abad 17 ======
 
# Barongan Singo Barong berbentuk Naga Baruk klinting memanjang dengan warna merah