Malnutrisi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Bot5958 (bicara | kontrib)
k WPCleaner v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Hirarki sub-judul - Referensi sebelum tanda baca - Pranala sama dengan teksnya)
Baris 5:
Malagizi merupakan kategori [[penyakit]] yang mencakup [[kekurangan gizi]] dan [[kelebihan gizi]]. Kekurangan gizi dapat mengakibatkan [[hambatan pertumbuhan]], kakesia, dan kekurangan berat badan. Kelebihan gizi dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan [[obesitas]]. Di beberapa negara berkembang, kelebihan gizi dalam bentuk obesitas mulai muncul dalam komunitas yang sama dengan kekurangan gizi.<ref>{{cite web|title=Progress For Children: A Report Card On Nutrition|url=http://www.unicef.org/nutrition/files/Progress_for_Children_-_No._4.pdf|publisher=UNICEF|access-date=2022-02-17|archive-date=2021-01-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20210112154958/https://www.unicef.org/nutrition/files/Progress_for_Children_-_No._4.pdf|dead-url=yes}}</ref> Seseorang akan mengalami malagizi jika tidak mengonsumsi jumlah atau kualitas gizi yang mencukupi untuk [[Diet (nutrisi)|diet]] sehat selama suatu jangka waktu yang cukup lama. Malagizi yang berlangsung lama dapat mengakibatkan [[kelaparan]], [[penyakit]], dan [[infeksi]].
 
Beberapa gejala dan tanda dari malagizi berupa kulit pucat dan kering, mudah [[memar]], ruam kulit, perubahan pigmen kulit, sakit pada [[sendi]], [[gusi]] mudah berdarah, kesulitan berkonsetrasi, [[pusing]], [[Depresi (psikologi)|depresi]] dan [[Kegelisahan|gelisah.]]<ref>{{Cite web|last=Bloxham|first=Lucy|date=27 Juli 2020|title=What’s the difference between malnutrition and undernutrition, and why is it important?|url=https://www.concern.org.uk/news/whats-difference-between-malnutrition-and-undernutrition-and-why-it-important|website=Concern Worldwide|language=en|access-date=31 Desember 2021}}</ref><ref name=":0">{{Cite web|title=Malnutrition|url=https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/malnutrition|website=www.hopkinsmedicine.org|language=en|access-date=31 Desember 2021}}</ref> Malagizi merupakan kondisi medis yang umum dan setidaknya setiap negara terjangkit setidaknya satu jenis malagizi.<ref>{{Cite journal|last=Saunders|first=John|last2=Smith|first2=Trevor|date=2010|title=Malnutrition: causes and consequences|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4951875/|journal=Clinical Medicine|volume=10|issue=6|pages=624–627|doi=10.7861/clinmedicine.10-6-624|issn=1470-2118|pmc=4951875|pmid=21413492}}</ref> Wanita, balita, anak-anak, dan remaja cenderung lebih rentan terkena malagizi.<ref name=":3">{{Cite web|title=Fact sheets - Malnutrition|url=https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/malnutrition|website=www.who.int|language=en|access-date=31 Desember 2021}}</ref> Malagizi pada pada anak-anak, khususnya pada 1000 hari awal kehidupan, dapat menyebabkan pengerdilan dan hal ini memengaruhi kualitas hidup mereka hingga dewasa .<ref name=":4">{{Cite journal|last=Lankester|first=Ted|title=Preventing and Treating Childhood Malnutrition|url=https://oxfordmedicine.com/mobile/view/10.1093/med/9780198806653.001.0001/med-9780198806653-chapter-14#med-9780198806653-chapter-14-div2-188|journal=|language=en|doi=10.1093/med/9780198806653.001.0001/med-9780198806653-chapter-14#med-9780198806653-chapter-14-div2-188}}</ref>. Selain itu, malagizi berkontribusi kepada 45% kematian anak di bawah usia lima tahun.<ref name=":3" />
 
== Paramater ==
Baris 27:
 
# '''Malnutrisi energi protein (PEM)''': PEM merupakan kondisi ketika asupan makanan tidak memiliki [[makronutrien]] ([[karbohidrat]], [[protein]] dan [[lemak]]). Anak dengan kondisi PEM akan mengalami kegagalan pertumbuhan. Pada kasus akut, anak bisa mengalami penurunan berat badan sehingga tampak kurus dan kehilangan lemak tubuhnya. Pada kasus kronis, anak yang tidak mendapat asupan gizi yang memadai dalam waktu lama akan mengalami ''[[stunting]]'' sehingga tubuhnya menjadi pendek dibandingkan dengan rentang tinggi badan normal. PEM adalah kelompok penyakit yang terdiri atas [[marasmus]], [[kwashiorkor]] dan marasmius-kwashiorkor'''.'''<ref name=":7">{{Cite web|last=Roseno|first=Citra|title=Penting! Jenis-Jenis Malnutrisi pada Si Kecil|url=https://www.klikdokter.com/rubrik/read/2700120/penting-jenis-jenis-malnutrisi-pada-si-kecil|website=klikdokter.com|access-date=24 Januari 2022}}</ref> '''Marasmus''' adalah kondisi kekurangan kalori dan energi. Pada umumnya, marasmus diderita oleh [[bayi]] (pada dua belas bulan pertama) karena terlambat diberi makanan tambahan. Marasmus merupakan malnutrisi pada [[pasien]] yang menyebabkan penderitanya kehilangan lebih dari 10% berat tubuhnya, dengan tanda-tanda klinis berupa berkurangnya simpanan lemak dan protein yang disertai dengan gangguan fisiologis, tanpa adanya [[cedera]] atau kerusakan jaringan ([[sepsis]]).<ref name=":7" /><ref name=":8">{{Cite web|last=kesmas|date=25 April 2015|title=Gejala Klinis Marasmus-Kwasiorkor-Marasmus Kwasiorkor|url=http://www.indonesian-publichealth.com/pengertian-tipe-kurang-energi-protein/|website=The Indonesian Public Health|language=en-US|access-date=24 Januari 2022}}</ref> '''Kwashiorkor''' adalah kondisi kekurangan protein. Pada umumnya kwashiorkor dialami oleh pasien yang mengalami hipermetabolik sesaat mengalami cedera hebat atau sepsis berat jika terjadi [[edema]] di seluruh tubuh dan [[hipoalbuminemia]]. Kondisi ini biasanya dialami oleh anak-anak berusia dua hingga tiga tahun akibat terlambat disapih sehingga komposisi makanan tidak seimbang, terutama unsur protein.<ref name=":7" /><ref name=":8" /> '''Marasmus-kwashiorkor''' adalah gabungan antara kondisi marasmus dan kwashiorkor. Kondisi malnutrisi ini terjadi karena makanan sehari-harinya tidak mengandung protein dan energi yang cukup untuk pertumbuhan normal. Mereka yang mengalami marasmus-kwashiorkor bisa mengalami penurunan berat badan hingga di bawah 60% dari berat badan normal.<ref name=":7" /><ref name=":8" />
# '''Penyakit defisiensi mikronutrien (MDD)''': Defisiensi mikronutrien didefinisikan sebagai kekurangan [[vitamin]] dan [[Mineral (nutrisi)|mineral]] esensial yang dibutuhkan oleh meski dalam jumlah sedikit untuk pertumbuhan dan perkembangan. Mikronutrien esensial dalam hal ini antara lain (tetapi tidak terbatas pada) [[zat besi]], [[seng]], [[kalsium]], [[yodium]], [[Vitamin A|vitamin A,]], [[Vitamin B|B]] dan [[Vitamin C|C]]. Defisiensi mikronutrien merupakan masalah kesehatan global yang penting. [[Organisasi Kesehatan Dunia]] (WHO) memperkirakan ada lebih dari dua miliar penduduk dunia mengalami defisiensi mikronutrien. Hal ini dapat berdampak pada perkembangan fisik dan mental yang buruk pada anak-anak, kerentanan terhadap penyakit, [[Keterbelakangan mental|keterbelakangan mental,]], [[kebutaan]] dan gangguan umum pada produktivitas dan potensi.<ref>{{Cite journal|last=Ritchie|first=Hannah|last2=Roser|first2=Max|date=11 Agustus 2017|title=Micronutrient Deficiency|url=https://ourworldindata.org/micronutrient-deficiency|journal=Our World in Data}}</ref>
 
==== Defisiensi vitamin A ====
Setidaknya diperkirakan sebanyak 250 juta anak-anak prasekolah yang terjangkit kondisi ini. Begitu pula dengan wanita [[hamil]], terkhususnya pada triwulan akhir kehamilan.<ref name=":4" /> Kekurangan vitamin A umumnya menyebabkan [[kebutaan]] pada anak-anak. Diperkirakan terdapat 250,000 sampai 500,000 anak yang kekurangan vitamin A menjadi [[Kebutaan|buta]] setiap tahunya, dan setengahnya meninggal dalam 12 bulan sejak kehilangan penglihatanya.<ref>{{Cite web|title=Micronutrients|url=https://www.who.int/westernpacific/health-topics/micronutrients|website=www.who.int|language=en|access-date=3 Januari 2022}}</ref>.
 
==== Defisiensi vitamin B ====
Baris 45:
 
==== Defisiensi seng ====
Defisien zat [[Zinc|seng]] merupakan kondisi umum secara global, dan lebih sering dijumpai pada negara berkembang.<ref name=":5">{{Cite book|last=Maxfield|first=Luke|last2=Shukla|first2=Samarth|last3=Crane|first3=Jonathan S.|date=2021|url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK493231/|title=Zinc Deficiency|location=Treasure Island (FL)|publisher=StatPearls Publishing|pmid=29630283}}</ref> Kondisi ini dapat diwariskan atau terkena [[infeksi]], [[Radang|radang,]], [[gastroenteritis]], dan [[penyakit kulit]].<ref name=":5" /> Defisiensi zat seng yang akut dapat menyebabkan gagalnya pertumbuhan, infeksi, [[diare]], [[hipogonadisme]] dan [[dermatitis]], serta meningkatnya resiko terkena [[Diabetes melitus|diabetes mellitus]] dan [[Kegemukan|obesitas]].<ref>{{Cite journal|last=Fukunaka|first=Ayako|last2=Fujitani|first2=Yoshio|date=2018|title=Role of Zinc Homeostasis in the Pathogenesis of Diabetes and Obesity|url=https://www.mdpi.com/1422-0067/19/2/476|journal=International Journal of Molecular Sciences|language=en|volume=19|issue=2|pages=476|doi=10.3390/ijms19020476|issn=1422-0067|pmc=PMC5855698|pmid=29415457}}</ref>
 
==== Defisiensi yodium ====
Baris 54:
 
==== Defisiensi kalsium ====
[[Kalsium]] berfungsi penting bagi tubuh untuk pembentukan [[tulang]] dan [[gigi]] yang kuat, membantu [[Pembekuan Darah|pembekuan darah]] yang normal dan regulasi [[Kontraksi otot|kontraksi otot,]], termasuk [[otot jantung]]. Kurangnya konsumsi kalsium menyebabkan tubuh menguras simpanan kalsium yang terdapat pada [[tangan]], [[kaki]] dan [[tulang panjang]] lainnya sehingga lama kelamaan tulang akan kekurangan kalsium dan menjadi keropos bahkan bisa mengalami [[patah tulang]].<ref>{{Cite news|last=Nasrulhaq|first=Akfa|date=24 Juni 2018|title=Ini Akibatnya Jika Tubuh Kekurangan Kalsium|url=https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4080899/ini-akibatnya-jika-tubuh-kekurangan-kalsium|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id|access-date=25 Januari 2022}}</ref>
 
Gejala penyakit kekurangan kalsium atau [[hipokalsemia]] dapat dialami oleh siapa saja, baik yang masih muda maupun yang sudah tua. Tanda-tanda yang mudah dikenali ketika tubuh mengalami hipokalsemia antara lain sering [[kram]] otot, kelelahan parah, kuku mudah patah, rentan cedera tulang, gejala pramenstruasi parah pada wanita, masalah pada gigi dan [[Depresi (psikologi)|depresi]].<ref>{{Cite web|last=Amarasthi|first=Nesia|date=15 Februari 2021|title=Apa yang Terjadi Jika Tubuh Kekurangan Kalsium? Kenali 7 Gejala Hypocalcemia|url=https://voi.id/lifestyle/33100/apa-yang-terjadi-jika-tubuh-kekurangan-kalsium-kenali-7-gejala-i-hypocalcemia-i|website=VOI - Waktunya Merevolusi Pemberitaan|language=id|access-date=25 Januari 2022}}</ref>
Baris 86:
== Pengobatan ==
 
==== Pengobatan di rumah ====
 
* Membuat daftar asupan makanan dengan bantuan penasihat gizi atau [[dokter]] untuk meningkatkan asupan nutrisi.
Baris 94:
*Berikan makanan yang memiliki tekstur lembut dan [[bubur]]. Bagi yang kesulitan menelan dan mengunyah.<ref>{{Cite web|last=Mandal|first=Ananya|date=9 September 2012|title=Treatment of malnutrition|url=https://www.news-medical.net/health/Treatment-of-malnutrition.aspx|website=News-Medical.net|language=en|access-date=3 Januari 2022}}</ref>
 
==== Pengobatan di rumah sakit ====
Pada pengobatan di [[rumah sakit]], umumnya ditangani oleh pihak profesional seperti [[ahli gizi]], [[ahli gastroenterologi]], [[perawat]] spesialis nutrisi, dan [[pekerja sosial]]. Kemampuan untuk minum dan makan akan diperiksa secara rutin jika berada di rumah sakit. Bagi yang tidak mampu menelan makanan, maka digunakan [[tabung makanan]]. Terdapat dua jenis tabung makanan, yakni [[Nasograstik|tabung nasograstik]] dan tabung PEG (''percutaneous endoscopic gastronomy''). Tabung nasogastik dimasukan melalui hidung ke perut dan tabung PEG diletakkann dengan bantuan operasi langsung di perut melalui [[abdomen]].<ref>{{Cite web|date=2016-05-18|title=Treating malnutrition {{!}} nidirect|url=https://www.nidirect.gov.uk/articles/treating-malnutrition|website=www.nidirect.gov.uk|language=en|access-date=2022-01-03}}</ref>{