Pertanian di Taiwan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
|||
Baris 52:
=== Kakao ===
Budidaya kakao di Taiwan dimulai selama periode Jepang tetapi dukungan berakhir setelah Perang Dunia II. Gelombang budidaya berikutnya terjadi pada tahun 1970-an tetapi mereda karena petani tidak memiliki keahlian yang diperlukan untuk memproses biji mentah. Industri modern dimulai oleh Chiu Ming-sung seorang petani sirih dan pembuat cokelat dari Pingtung yang pada tahun 2007 menjadi yang pertama di Taiwan yang membuat cokelat batangan.<ref name="Taipei Times 20202">{{cite web|last1=Cheung|first1=Han|date=15 September 2020|title=Tree to bar to gold|url=https://www.taipeitimes.com/News/feat/archives/2020/09/15/2003743432|website=www.taipeitimes.com|publisher=Taipei Times|access-date=25 September 2020}}</ref>
Produksi kakao Taiwan dipusatkan di Pingtung di Taiwan Selatan. Karena biaya produksi yang tinggi dan ukuran kebun yang kecil, produsen kakao Taiwan fokus pada produksi biji kakao kelas perkebunan.<ref name="Taiwan Panorama Chocolate2">{{cite web|last1=Su|first1=Lynn|title=A Sweet Vision: Taiwanese Chocolate's Road to the World|url=https://www.taiwan-panorama.com/en/Articles/Details?Guid=de76440b-c3e1-4fe1-b9f6-967b0d5b7e34&CatId=10|website=www.taiwan-panorama.com|publisher=Taiwan Panorama|access-date=10 December 2019}}</ref>
=== Industri Kakao ===
Baris 103:
==== Vitikultur dan pembuatan anggur ====
[[
==== Apel Lilin ====
Baris 124:
Produksi sayuran semakin menjadi fokus [[Pertanian urban|pertanian perkotaan termasuk pertanian]] [[Pertanian vertikal|vertikal]] karena keinginan untuk memaksimalkan hasil panen dari petak yang relatif kecil tanpa menggunakan pestisida atau pupuk dalam jumlah berlebihan. Peningkatan produksi juga didorong oleh keinginan untuk meminimalkan ketergantungan Taiwan terhadap negara lain sebagai sumber produk segar, terutama sayuran bernilai tinggi.<ref>{{Cite web|last=David|first=Kuack|title=Taiwan's Plant Factories Focused On Fast-Growing Crops With High Yields, High Economic Value|url=https://urbanagnews.com/blog/exclusives/taiwans-plant-factories-focused-on-fast-growing-crops-with-high-yields-high-economic-value/|website=urbanagnews.com|publisher=Urban Agriculture News|access-date=31 December 2020}}</ref><ref>{{Cite web|title=Taiwan Turns to Agriculture to Loosen China's Embrace|url=https://www.asiasentinel.com/p/taiwan-agriculture-loosen-china-embrace|website=www.asiasentinel.com|publisher=Asian Sentinel|access-date=31 December 2020}}</ref> Pertanian sayuran vertikal Taiwan adalah beberapa yang paling maju di dunia.<ref>{{Cite web|last=Wilson|first=James|title=Taiwan's World Leading Vertical Farm|url=https://www.eupoliticalreport.eu/taiwans-world-leading-vertical-farm/|website=www.eupoliticalreport.eu|publisher=EU Political Report|access-date=31 December 2020}}</ref> iFarm [[Kota Taoyuan|Taoyuan]] adalah pertanian vertikal terbesar di Asia ketika dibuka pada tahun 2018.<ref>{{Cite news|last=Salmonsen|first=Renée|date=21 March 2018|title=Asia's largest vertical farm is located in northern Taiwan|url=https://www.taiwannews.com.tw/en/news/3387047|work=Taiwan News|access-date=24 February 2021}}</ref>
[[Ubi jalar]] telah ditanam di Taiwan setidaknya sejak 1603 setelah diperkenalkan ke Asia oleh orang Spanyol. Namun ada kemungkinan bahwa ubi jalar mencapai Taiwan sebelum penjajahan Spanyol di dunia baru. Ini dengan cepat menjadi makanan pokok lokal. Keluarga miskin sering mencampurkan ubi jalar ke dalam nasi atau millet mereka untuk merebusnya. Berbeda dengan bahan pokok lainnya, ubi jalar dan millet dapat ditanam di lereng bukit dengan persiapan yang terbatas. Budidaya ubi jalar mencapai puncaknya selama masa kolonial Jepang dengan Taiwan peringkat keempat dalam output 1934-1938 setelah Cina, Jepang, dan Amerika Serikat dengan 3,7% dari produksi dunia. Produksi turun sebagai akibat dari Perang Dunia II dan gangguan ekonomi. Itu lepas landas lagi pada 1950-an dan 1960-an tetapi dengan sebagian besar tanaman ditakdirkan untuk memberi makan babi bukan manusia. Produksi turun lagi setelah produsen babi komersial beralih ke biji-bijian impor seperti jagung untuk pakan mereka. Di Taiwan modern, ubi jalar ditanam sebagai sayuran akar, sebagai sayuran daun, dan untuk patinya. 40% dari hasil panen diekspor ke Singapura dan Hong Kong dengan sisanya dikonsumsi di dalam negeri baik segar atau diproses. Ubi jalar dikaitkan dengan kemiskinan dan konsumsinya dihindari oleh banyak orang tua, namun ubi jalar terus memainkan peran penting dalam masakan Taiwan.<ref name="Sweet potato 2019">{{Cite web|last=Crook|first=Steven|title=The Sweet Potato's Rise and Fall – And Rise Again|url=https://topics.amcham.com.tw/2019/01/the-sweet-potatos-rise-and-fall-and-rise-again/|website=topics.amcham.com.tw|publisher=Taiwan Topics|access-date=23 February 2021}}</ref>
|