Stasiun Tokyo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Braverious (bicara | kontrib)
Bot5958 (bicara | kontrib)
k WPCleaner v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Hirarki sub-judul - Pranala sama dengan teksnya)
Baris 277:
Pada tahun 1889, pemerintah kota Tokyo berencana untuk membangun jalur kereta api layang yang menghubungkan Jalur Utama Tōkaido dari Stasiun Shinbashi lama ke Jalur Utama Nippon (sekarang Jalur Utama Tōhoku ) di [[Stasiun Ueno]]. Kekaisaran memutuskan untuk membangun stasiun baru di jalur ini yang disebut Stasiun Sentral (中央停車場, Chūō Teishajō) pada tahun 1896, yang terletak tepat di depan taman Istana Kekaisaran.<ref name="JT2014">{{cite web|last=Ito|first=Masami|date=December 13, 2014|title=Tokyo Station at 100: all change|url=https://www.japantimes.co.jp/news/2014/12/13/national/history/tokyo-station-100-change/#.XsfUEuhKi00|work=[[The Japan Times]]|access-date=May 22, 2020}}</ref>
 
Konstruksi sempat tertunda karena pecahnya [[Perang Tiongkok-Jepang Pertama|Perang Tiongkok-Jepang Pertama]] dan [[Perang Rusia-Jepang]]. Akibatnya, pembangunan dimulai pada tahun 1908. Bangunan stasiun dengan tiga lantai ini dirancang oleh arsitek [[Tatsuno Kingo]] (yang juga merancang [[Stasiun Manseibashi]] dan gedung [[Bank Jepang|''Bank of Japan'']] di dekatnya) sebagai perayaan kemenangan Jepang dalam Perang Rusia-Jepang. Bangunan ini sering dikabarkan dibuat setelah stasiun Amsterdam Centraal di Belanda, meskipun ada sedikit bukti yang mendukung pendapat tersebut. Terunobu Fujimori, seorang sarjana dan penilik arsitektur barat, menyangkal rumor tersebut setelah mempelajari gaya bangunan Tatsuno.<ref>''Kenchiku Tantei Uten Kekkō'' (建築探偵 雨天決行; "Architecture Detective, Rain or Shine"), [[Terunobu Fujimori]], {{ISBN|978-4-02-261179-6}}</ref>
 
Stasiun Tokyo pertama kali dibuka pada 20 Desember 1914 dengan empat peron; dua jalur melayani kereta listrik (saat ini menjadi peron Jalur Yamanote/Keihin–Tōhoku) dan dua jalur lain melayani kereta non-listrik (saat ini menjadi peron Jalur Tōkaidō).<ref name="JT20142">{{cite web|last=Ito|first=Masami|date=December 13, 2014|title=Tokyo Station at 100: all change|url=https://www.japantimes.co.jp/news/2014/12/13/national/history/tokyo-station-100-change/#.XsfUEuhKi00|work=[[The Japan Times]]|access-date=May 22, 2020}}</ref> Perpanjangan Jalur Utama Chūō ke stasiun ini selesai pada tahun 1919 dan awalnya berhenti di peron yang sekarang digunakan oleh kereta Yamanote/Keihin–Tōhoku tujuan utara. Selama era ini, stasiun hanya memiliki gerbang di sisi [[Marunouchi]], dengan sisi utara berfungsi sebagai pintu keluar dan sisi selatan berfungsi sebagai pintu masuk.<ref>{{cite web|last=Nakata|first=Hiroko|date=2012-10-23|title=Tokyo Station's Marunouchi side restored to 1914 glory|url=http://www.japantimes.co.jp/text/nn20121023i1.html|work=[[The Japan Times]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20121027202121/http://www.japantimes.co.jp/text/nn20121023i1.html|archive-date=2012-10-27|url-status=dead}}</ref> Sisi Yaesu dari stasiun baru dibuka pada tahun 1929.
Baris 291:
== Insiden ==
 
==== Pembunuhan ====
 
* Stasiun Tokyo telah menjadi lokasi pembunuhan dua perdana menteri Jepang. Pada tanggal 4 November 1921, [[Hara Takashi]] ditikam sampai mati oleh seorang petugas rel kereta api ketika ia tiba untuk naik kereta api ke [[Kyoto]].