Heru Pambudi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Bot5958 (bicara | kontrib)
k WPCleaner v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Subjudul dengan bold - Referensi sebelum tanda baca)
Baris 18:
}}'''Heru Pambudi''' ({{lahirmati|[[Bondowoso]]|11|2|1970}})<ref name="finance.detik.com_IniProfilDirjen">{{Cite news|title=Ini Profil Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi |last=Sutianto |first=Feby Dwi |work=[[Detik.com|detikcom]] |date=1 Juli 2015 |accessdate={{date|2018-07-16}} |url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/2957099/ini-profil-dirjen-bea-cukai-heru-pambudi |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}</ref> adalah seorang pejabat publik Indonesia dan secara resmi mengemban tugas sebagai [https://setjen.kemenkeu.go.id/in/post/sekretaris-jenderal,-heru-pambudi Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan] sejak 12 Maret 2021. Pria kelahiran 1970 ini dibesarkan di Bondowoso, sebuah kota di Jawa Timur, Indonesia. Ia mulai berkarier di kementerian sejak September 1991.
 
== '''Kehidupan awal dan pendidikan''' ==
Heru lahir dan menjalani pendidikan dasar di Bondowoso, Jawa Timur. Ia alumni dari SMA Negeri 2 Bondowoso tahun 1988, dan melanjutkan pendidikan di Diploma III Keuangan Spesialisasi Bea dan Cukai Angkatan IV, Politeknik Keuangan Negara STAN dan lulus tahun 1991. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan di Universitas Indonesia jurusan Ekonomi Manajemen dan lulus tahun 1996. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan di University of Newcastle Upon Tyne, Inggris dan lulus tahun 2001 dan meraih gelar Master of Law.<ref>{{Cite web|title=Sekretaris Jenderal, Heru Pambudi|url=https://setjen.kemenkeu.go.id/in/post/sekretaris-jenderal,-heru-pambudi|website=setjen.kemenkeu.go.id|access-date=2022-02-25}}</ref>. Disamping itu, Heru juga mengikuti program pelatihan seperti ''Executive Leadership Training'' dari Melbourne Business School dan ''Negotiations and Leadership in Action Programme'' dari Oxford.
 
== '''Karier''' ==
Heru mengawali karier menjadi pelaksana di Kementerian Keuangan pada tahun 1992 di Direktorat Verifikasi, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Selain itu, beberapa jabatan yang pernah dia raih, antara lain:
* Pada tahun 2002 sebagai Kepala Seksi Kepabeanan dan Cukai II
Baris 37:
*Pada 12 Maret 2021, ia menjadi Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan<ref>{{Cite news|last=Kusuma|first=Hendra|title=Dari Dirjen Bea Cukai ke Sekjen Kemenkeu, Begini Sepak Terjang Heru Pambudi|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5490770/dari-dirjen-bea-cukai-ke-sekjen-kemenkeu-begini-sepak-terjang-heru-pambudi|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2022-02-25}}</ref>
 
== '''Pengalaman Reformasi Organisasi''' ==
Heru menginisiasi program reformasi yang mengusung perbaikan tata kelola, proses bisnis, dan pengelolaan sumber daya manusia di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). Ia juga tergabung dalam Tim Reformasi Kepabeanan sejak 1995, dimana DJBC melakukan transformasi secara signifikan. Proses ini diawali dengan komputerisasi proses bisnis, pertukaran data antar pemangku kepentingan, perubahan undang-undang kepabeanan dan cukai, perbaikan tata kelola dan proses bisnis, serta penegakan disiplin dalam institusi. Heru kemudian melanjutkan dedikasinya dalam Tim Penguatan Reformasi Kepabeanan dan Cukai. Keberhasilan tim ini antara lain terwujud dalam penguatan integritas, perbaikan organisasi, optimasi penerimaan, perbaikan fasilitas kepabeanan, serta peningkatan layanan di tahun 2017. Modernisasi institusi ia kejar melalui optimalisasi penggunaan data analitik baik untuk kepentingan layanan, maupun untuk kepentingan tata kelola internal.
 
Baris 44:
Ketika menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan, Heru menginisiasi program “Kemenkeu Satu”, yang merupakan perubahan paradigma, penguatan budaya, serta cara bekerja pegawai Kementerian Keuangan yang mengutamakan kolaborasi serta menggunakan teknologi informasi sebagai ''enabler''. Program Kemenkeu Satu terdiri dari 1) Penguatan Budaya Kementerian Keuangan Refocusing Sinergi dan Integritas 2) Pemanfaatan Teknologi dan Mindset Digital di Seluruh Sendi Organisasi; 3) Kolaborasi Pengelolaan Aset dan Efisiensi Tata Ruang Kantor; 4) Kolaborasi untuk Simplifikasi Pengelolaan Regulasi; 5) Penguatan Kolaborasi Pengelolaan Komunikasi; 6) Pengelolaan Manajemen Keuangan dan Review Kinerja; dan 6) Simplifikasi Proses Bisnis dan Transformasi Organisasi.<ref>{{Cite web|last=Nuryadi|first=Evan|date=4 Mei 2021|title=Penguatan Kolaborasi Budaya dan Sistem Kemenkeu Satu|url=https://setjen.kemenkeu.go.id/IN/post/penguatan-kolaborasi-budaya-dan-sistem-kemenkeu-satu|website=setjen.kemenkeu.go.id|access-date=2022-02-25}}</ref>
 
== '''Pengalaman Internasional dan Penghargaan''' ==
Heru berperan aktif pada berbagai forum internasional, baik dalam wilayah ASEAN maupun dengan negara-negara lainnya dalam perhimpunan bilateral dan multilateral. Ia juga turut berpartisipasi pada sejumlah diskusi terkait perdagangan internasional, penindakan kepabeanan dan cukai, tindak pidana pencucian uang, kejahatan lintas negara, perdagangan ilegal, anti terorsime, penyelundupan narkoba, dan perdagangan manusia. Pada tahun 2020 Heru dipercaya menjabat sebagai Wakil Ketua ''World Customs Organization'' (WCO) untuk Asia-Pacific, salah satu wilayah yang paling luas cakupan dan ragamnya. Dalam setiap pertemuan WCO Asia-Pacific, Heru selalu menekankan bahwa komunikasi, kepercayaan, dan saling pengertian adalah nilai-nilai yang harus senantiasa dijunjung tinggi.
 
Baris 53:
Saat ini Heru menjabat sebagai Ketua Umum Panitia Rangkaian Pertemuan G20 jalur keuangan (finance track). Tahun 2022, Indonesia secara resmi memegang Presidensi Group of Twenty (G20) selama setahun penuh, dimulai dari 1 Desember 2021 hingga KTT G20 di November 2022. Presidensi G20 mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”. Melalui tema ini, Indonesia mengajak seluruh dunia untuk bersama-sama mencapai pemulihan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Semakin terintegrasinya perekonomian global, keberhasilan penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi di suatu negara tidak akan dapat bertahan lama apabila tidak diikuti oleh keberhasilan yang sama di negara-negara lain.<ref>{{Cite web|last=Limanseto|first=Haryo|date=19 November 2021|title=Presidensi Indonesia G20 - 2022, Momentum Branding Indonesia di Dunia Internasional - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia|url=https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/3469/presidensi-indonesia-g20-2022-momentum-branding-indonesia-di-dunia-internasional|website=www.ekon.go.id|language=id|access-date=2022-02-25}}</ref>
 
== '''Referensi''' ==
{{Reflist}}
<references />