Jasa keuangan di era digital: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Bot5958 (bicara | kontrib)
k WPCleaner v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Subjudul dengan bold - Referensi sebelum tanda baca)
Baris 2:
[[Berkas:Blackview A60 Smartphone Android mobile phone and folio case.jpg|jmpl|Smartphone]]
[[Berkas:Uang Kertas Rupiah Indonesia 2020.png|jmpl|325x325px]]
[[Jasa keuangan]] merupakan produk atau jasa keuangan yang telah disediakan oleh Penyedia Jasa atau lembaga-lembaga khusus yang menangani bidang keuangan. Dari pengertian tersebut mengambarkan bahwa jasa keuangan adalah lembaga atau penyedia sebuah barang baik itu berbentuk barang abstrak maupun barang kongkrit sebagai alat pemenuhan kebutuhan manusia.<ref name=":1">{{Cite journal|last=ANITA|first=ANITA|date=2019-06-30|title=KINERJA MANAJER INVESTASI REKSADANA SAHAM SYARIAH DI INDONESIA|url=http://dx.doi.org/10.15548/al-masraf.v4i1.224|journal=Al-Masraf : Jurnal Lembaga Keuangan dan Perbankan|volume=4|issue=1|pages=1|doi=10.15548/al-masraf.v4i1.224|issn=2528-5637}}</ref> Barang kongkrit bisa diartikan sebagai barang yang bisa dirasakan oleh panca indera manusia yang sifatnya nyata sedangkan barang abstrak yakni segala barang yang tidak berwujud dan berarti tidak dapat dirasakan oleh panca indera manusia contohnya jasa keuangan. Jasa juga memiliki karakteristik seperti tidak berwujud, tidak memiliki standar, tidak tahan lama dan tidak dapat dipisahkan. Sektor jasa keuangan merupakan bagian dari kegiatan ekonomi masyarakat khususnya di daerah perkotaan dan sebagian kecil dirasakan di daerah pedesaan. Sektor jasa keuangan pun mengalami perkembangan yang signifikan.<ref>{{Cite journal|last=Ulva|first=Nur Laila|last2=Kantun|first2=Sri|last3=Widodo|first3=Joko|date=2018-01-02|title=PENERAPAN E-LEARNING DENGAN MEDIA SCHOOLOGY UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENDESKRIPSIKAN KONSEP BADAN USAHA DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA|url=http://dx.doi.org/10.19184/jpe.v11i2.6453|journal=JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial|volume=11|issue=2|pages=96|doi=10.19184/jpe.v11i2.6453|issn=2548-7175}}</ref>. Abad ke-21 Penyedia keuangan dituntut mengikuti perkembangan era digital yang terjadi. Revolusi industri 4.0 dan kemudian rencana menuju revolusi society 5.0 seakan memberikan tugas baru bagi para penyedia keuangan agar lebih kreatif dan berinovasi dalam bidang teknologi sebagai sektor jasa keuangan. Sektor Jasa Keuangan ini mulai mengalami perkembangan positif walaupun berada pada pertumbuhan melambat dalam ekonomi global atau domestik. Sektor usaha jasa keuangan dimasa sekarang ini mulai mengalami perkembangan di iringi dengan penyediaan produk-produk inovatif kemudian menjamurnya perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang usaha jasa keuangan. Menurut [[Otoritas Jasa Keuangan]] bahwa sektor-sektor usaha jasa keuangan non bank mulai meningkat sejak digitalisasi memasuki masa puncaknya di abad ini.<ref name=":0">{{Cite web|title=BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan|url=http://scholar.unand.ac.id|access-date=22/11/2021}}</ref>
 
Perkembangan teknologi yang kian pesat pada abad ini sangat berpengaruh pada kehidupan umat manusia. Teknologi informasi ini sebelumnya hanya digunakan sebagai bentuk menyampaikan pesan antara individu yang satu dengan yang lain namun sekarang teknologi ini mulai merambah pada segala aspek kehidupan manusia. Secara harfiah pengertian [[Teknologi]] berasal dari bahasa Yunani “Technologia” techne sebagai kata dasar teknologi atau skill atau keahlian, ketrampilan dan ilmu dengan penanganan secara sistematis sedangkan logia artinya pengetahuan.<ref>{{Cite web|title=Salamadian - Muda & Berilmu|url=https://salamadian.com/|website=Salamadian|language=en|access-date=2021-11-21}}</ref>. Menjamurnya sektor usaha jasa keuangan tentunya tidak terlepas pula dari perkembangan teknologi yang cenderung menyesuaikan zaman dimulai pada abad ke-18 hingga sekarang. Teknologi awal ditemukannya mesin uap dan penemuan-penemuan lainnya. Sementara era digitalisasi keuangan 1980 atau era ini disebut era ekonomi digital dengan menggunakan personal komputer dan internet.<ref>{{Cite web|title=Investor Daily - Informasi Bisnis dan Pasar Modal|url=https://investor.id/|website=investor.id|language=id|access-date=2021-11-21}}</ref> Efisiensi bisnis menjadi pemicu utama sehingga dapat mengimbangi perubahan karena begitu pentingnya efiensi ini maka dapat menata manajemen kinerja dan hasil yang diraih oleh organisasi tersebut.  Abad ke-18 sebenarnya awal dari era digital dengan perkembangan komputer dan internet yang terlihat melalui e-commerce atau perdagangan elektronik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, kata teknologi ini mengandung arti ilmiah demi mencapai tujuan praktis, ilmu terapan atau keseluruhan sarana yang menyediakan segala macam barang dan keperluan demi keberlangsungan dan kenyamanan hidup umat manusia.Kemampuan teknologi dengan mengadopsi teknologi digital sangat menentukan dan berperan terhadap perkembangan jasa keuangan sehingga negara mampu memasuki era digital dalam meningkatkan produktivitas serta unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi demi memudahkan keberlangsungan hidup umat manusia.<ref>{{Cite web|title=Arti kata - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online|url=https://kbbi.web.id/|website=kbbi.web.id|access-date=2021-11-21}}</ref>
 
Sebuah istilah yang menyangkut mengenai hal-hal berkaitan dengan pengelolaan, penciptaan dan sebuah studi tentang uang maupun investasi dan kemudian secara khusus berkaitan dengan bagaimana individu, perusahaan atau pemerintah dalam memperolehnya dan bagaimana membelanjakan atau menginvestasikan uang tersebut. Selain itu upaya penekanan pada rasionalisasi negara yang dapat dinilai dengan uang dimana termasuk didalamnya adalah kekayaan.<ref>{{Cite journal|date=2021-11-18|title=Finance|url=https://en.wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Finance&oldid=1055849959|journal=Wikipedia|language=en}}</ref>Berdasarkan hal tersebut keuangan ini dibagi menjadi tiga bagian yakni, Keuangan pribadi, perusahaan dan publik. Jasa lebih diidentikkan pada lembaga penyedia layanan keuangan yang beragam sesuai dengan pencapaian teknologi. Dalam keuangan terdapat manajemen investasi atau manajemen uang individu serta manajemen aset dimana kegiatan-kegiatannya meliputi perdagangan sekuritas, pialang saham, perbankan, investasi, rekayasa keuangan dan penilaian aset. Dengan demikian Jasa keuangan adalah suatu kegiatan lembaga atau penyedia keuangan  yang bergerak di sektor perbankan, obligasi atau saham, investasi, layanan pembayaran dan penyedia e-money yang tata kelola diatur oleh otoritas jasa keuangan.<ref>{{Cite web|title=Otoritas Jasa Keuangan|url=https://www.ojk.go.id/id/Default.aspx|website=www.ojk.go.id|access-date=2021-11-21}}</ref> . Jasa juga memiliki karakteristik seperti tidak berwujud, tidak memiliki standar, tidak tahan lama dan tidak dapat dipisahkan. [[Lembaga keuangan]] dalam dunia keuangan bertindak sebagai lembaga yang menyediakan jasa kepada para nasabahnya, lembaga ini diatur oleh regulasi keuangan dari pemerintah. Pada sisi ini pemerintah memberikan jaminan kenyamanan bagi para nasabah dunia perbankan. Teknologi pun mendorong mereka untuk dapat memberikan yang terbaik.<ref>{{Cite web|last=ASLI|first=RI|date=17 Desember 2018|title=Mengenal berbagai Lembaga Keuangan di Indonesia|url=https://www.asliri.id|access-date=22/11/2021}}</ref>Lembaga keuangan itu dibagi menjadi dua kelompok yakni lembaga keuangan bank dan non bank. Kedua-duanya memberikan pelayanan jasa keuangan diatur pula oleh otoritas yang berwenang.<ref name=":0" />
 
Era digital saat ini, mengharuskan masyarakat untuk lebih cerdas dalam memanfaatkan kemudahan demi kemudahan dan efektivitas baik itu dalam berinteraksi. Inovasi digital yang diciptakan para ahli membuktikan bahwa masyarakat turut mengambil peran dalam perkembangan zaman yang semakin modern. Perkembangan teknologi yang secara pesat ini membawa pengaruh besar bagi keberlangsungan kehidupan. Banyaknya inovasi baru yang bermunculan dimulai dari software hingga hardware dan beberapa perangkat pendukung lainnya.Penggunaan gadget dan internet juga mengalami peningkatan bagi para penggunanya.<ref>{{Cite web|title=Investor Daily - Informasi Bisnis dan Pasar Modal|url=https://investor.id/|website=investor.id|language=id|access-date=2021-11-22}}</ref>Teknologi ini telah merambah hampir ke dalam seluruh aspek kehidupan mulai dari melakukan transaksi perbankan, saham, berbelanja, transportasi, berbelanja hingga parawisata yang dapat diakses melalui gadget dan internet secara online. Perubahan gaya hidup masyarakat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dimana masyarakat lebih dekat dengan gadget dan internet. Fasilitas-fasilitas yang diberikan melalui gadget dan internet tersebut membuat aktivitas masyarakat menjadi lebih sederhana. Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan ini membawa hal yang negatif bagi umat manusia. Aktivitas manusia selalu bergantung pada teknologi dalam kehidupan keseharian mereka baik itu di sela-sela kesibukan dan waktu santai sehingga tidaklah mengherankan apabila teknologi dan kehidupan manusia sangat erat kaitannya.<ref>{{Cite news|date=2021-01-08|title=Pengertian dan Perkembangan Teknologi|url=https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/08/120000169/pengertian-dan-perkembangan-teknologi|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2021-11-22|editor-last=Welianto|editor-first=Ari}}</ref> Pada zaman sekarang ini umat manusia dituntut untuk paham dalam menggunakan gadget dan internet dengan baik agar pengaruh atau dampak negatif itu dapat diminimalisir. Tuntutan dan transformasi jasa keuangan di era sekarang ini sekiranya dapat memudahkan bagi masyarakat selaku pengguna layanan jasa keuangan di berbagai daerah.
 
Berbagai keperluan dan sarana aneka macam peralatan dengan sistem yang berfungsi memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi manusia kemudian berjalannya waktu teknologi ini mengalami perluasan dan tidak terbatas pada benda berwujud dan benda tak berwujud. Keuangan dalam genggaman teknologi misalnya mengambarkan bahwa teknologi telah menguasai sektor keuangan negeri serta memudahkan manusia dalam bertransaksi kapan pun dan dimana pun.<ref>{{Cite web|last=Heri|date=2021-09-20|title=PENGERTIAN TEKNOLOGI : Sejarah, Perkembangan, Manfaat & Contoh|url=https://salamadian.com/perkembangan-pengertian-teknologi/|website=Salamadian|language=en|access-date=2021-11-22}}</ref>. Dengan perkembangan teknologi dimana era lama ekonomi digital telah memasuki era baru ditandai dengan adanya teknologi mobile, kemudahan akses internet dan beberapa penemuan baru yang digunakan dalam proses ekonomi digital. Dalam berbagai aspek kehidupan yang tengah menjadi sorotan dengan adanya berbagai diskursus dimana era disrupsi  ketika teknologi telah memberikan dampak yang besar dalam proses bisnis maka dengan demikian transformasi itu menjadi mutlak. Sebuah gambaran dari perkembangan era digital menjadi sebuah tuntutan dalam menghidupkan perekonomian sesuai dengan perubahan zaman.Perkembangan teknologi mobile sudah semakin maju.<ref>{{Cite web|title=Kemenkeu {{!}} Opening The New Horizon|url=https://www.kemenkeu.go.id/|website=Kementerian Keuangan Republik Indonesia|language=id|access-date=2021-11-22}}</ref> Dengan bermunculannya gadget-gadget yang canggih dianggap sangat membantu manusia dalam memecahkan berbagai masalah yang di hadapi. Salah satunya adalah teknologi berbasis lokasi atau Location Based Service(LBS) yang mampu mendeteksi keberadaan pengguna sehingga dapat memberikan suatu layanan yang dapat membantu pengguna tersebut. LBS sendiri dapat diartikan dengan layanan informasi yang dapat diakses menggunakan piranti mobile melalui jaringan Internet dan seluler serta memanfaatkan kemampuan penunjuk lokasi pada piranti mobile. Teknologi pun telah merambat hampir disetiap dunia keuangan dimana perusahaan perbankan dan non perbankan menggunakan teknologi untuk mencapai kemudahan.<ref>{{Cite web|title=Welcome to Akakom Repository - Akakom Repository|url=https://eprints.akakom.ac.id/|website=eprints.akakom.ac.id|access-date=2021-11-22}}</ref>
 
Salah satu terobosan baru dalam dunia Keuangan adalah dibentuknya Otoritas Jasa Keuangan yang khusus mengatur dan mengawasi jalannya sistem keuangan. Perkembangan positif terus dirasakan di tengah-tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan domestik hal ini dialami oleh sektor jasa keuangan. Disamping itu pandemi covid 19 yang melanda dunia mengakibatkan pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan. Pengawas jasa keuangan atau yang disingkat OJK memiliki tugas melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan keuangan baik itu di sektor perbankan, pasar modal dan IKNB. Otoritas jasa keuangan hadir ditengah-tengah masyarakat agar dapat memberikan rasa aman Bagi nasabah atau pelaku pekonomi dalam bertransaksi. Menjaga stabilitas pasar keuangan dan kondisi perekonomian tentunya dinilai dari kinerja maka Otoritas Jasa keuangan hadir untuk itu. Selain itu pula salah satu tujuan dari dibentuknya OJK adalah untuk menjaga agar seluruh kegiatan di sektor jasa keuangan terselenggara secara teratur, adil, transparan dan akuntabel. Peran Otoritas Jasa Keuangan(OJK) dalam mengawasi keuangan di Indonesia. Secara historis, pembentukan Otoritas Jasa Keuangan sebenarnya adalah hasil kompromi untuk menghindari jalan buntu pembahasan Undang-Undang tentang Bank oleh Dewan Perwakilan Rakyat. OJK melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan, kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal dan kegiatan jasa keuangan di sektor lembaga keuangan non bank. Untuk melaksanakan tugas OJK juga memiliki wewenang yang termaktub dalam sembilan wewenang OJK tersebut. Otoritas Jasa Keuangan ini dibentuk dengan maksud agar keuangan dalam dunia digital selalu mendapat pengawasan.<ref>{{Cite web|title=Portal OJK|url=https://www.ojk.go.id/Default.aspx|website=www.ojk.go.id|access-date=2021-11-22}}</ref>
Baris 31:
Tempat untuk menyalurkan modal investasi yang digunakan untuk membuat modal tersebut lebih produktif. Bank sebagai alat pemerintah untuk menjaga kestabilan ekonomi moneter, menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter yang terkait suku bunga.  Selain itu, fungsi bank juga memberikan jasa perbankan kepada masyarakat. Fungsi-fungsi yang melekat pada Bank tersebut sesuai dengan jenis bank itu sendiri. Kemudian kaitan bank dengan perkembangan teknologi adalah terletak pada layanan yang disuguhkan oleh setiap bank kepada nasabahnya layanan perbankan digital contohnya yang memberikan pelayanan kepada nasabah melalui aplikasi perbankan yang dapat diakses melalui smartphone tanpa perlu bertransaksi di teller bank tersebut.<ref>{{Cite journal|last=ANITA|first=ANITA|date=2019-06-30|title=KINERJA MANAJER INVESTASI REKSADANA SAHAM SYARIAH DI INDONESIA|url=http://dx.doi.org/10.15548/al-masraf.v4i1.224|journal=Al-Masraf : Jurnal Lembaga Keuangan dan Perbankan|volume=4|issue=1|pages=1|doi=10.15548/al-masraf.v4i1.224|issn=2528-5637}}</ref> Kita ketahui jasa bank bisa dikatakan segala aktivitas baik secara langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan tugas dan fungsi bank sebagai lembaga intermediasi. Bentuk bank sebagai lembaga intermediasi berupa transfer dimana ini adalah salah satu kegiatan bank untuk memindahkan sejumlah dana tertentu. Jenis transfer ini terbagi menjadi dua yakni transfer masuk dan keluar.<ref>{{Cite web|last=Upacaya|first=Admin|title=Jasa Perbankan dan Transfer – Upacaya|url=https://www.upacaya.com/jasa-perbankan-dan-transfer/|language=en-US|access-date=2021-11-22}}</ref> Produk jasa perbankan lainnya yakni, diskonto atau jaminan surat-surat berharga yang diperjualbelikan, inkarso (penagihan berupa wesel), garansi bank, jasa kartu kredit dan debit, valuta asing dan penyediaan ATM. Jasa perbankan ini juga bersinergi dengan kemajuan teknologi dengan menerbitkan produk-produk digilitasi bank sehingga para nasabah begitu dengan mudahnya mengakses produk-produk tersebut. Dengan ini layanan perbankan menjadi semakin maju dan berkembang dan sesuai dengan kemajuan zaman. Teknologi begitu berpengaruh maka tidaklah mengherankan bank telah menggenggam teknologi atau sebaliknya.<ref>{{Cite web|date=2021-02-08|title=Apa yang Termasuk Produk Jasa Perbankan?|url=https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/apa-yang-termasuk-produk-jasa-perbankan-9889/|website=Kelas Pintar|language=id-ID|access-date=2021-11-22}}</ref>
 
* '''Lembaga keuangan Bank''':<ref name=":1" /> :
 
'''Bank sentral''' dapat diartikan sebagai lembaga yang bertanggung jwab untuk mencari harga maupun Nilai mata uang yang berlaku di suatu negara.
Baris 39:
'''Bank Perkreditan Rakyat (BPR)''' merupakan lembaga keuangan bank yang menerima simpanan dalam bentuk deposito berjangka atai bentuk lainnya.
 
=== '''b. Lembaga keuangan bukan bank,''' ===
 
* '''Lembaga Pembayaran'''