Kepulauan Spratly: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 127:
== B ==
Editorial situs berita Taiwan Want Tiongkok Times menuduh Amerika berada di balik ledakan Mei 2014 di Laut Tiongkok Selatan, mengatakan bahwa Vietnam menabrak kapal Tiongkok pada 2 Mei di atas platform pengeboran anjungan minyak dan Filipina menahan 11 nelayan Tiongkok terjadi karena kunjungan Obama ke wilayah tersebut dan bahwa mereka dihasut oleh Amerika "di belakang layar". Want Tiongkok Times mengklaim Amerika memerintahkan Vietnam pada 7 Mei untuk mengeluh tentang platform pengeboran, dan mencatat bahwa latihan militer gabungan sedang terjadi saat ini antara Filipina dan Amerika, dan juga mencatat bahwa surat kabar American New York Times mendukung Vietnam.
Dalam serangkaian berita pada 16 April 2015, terungkap, melalui foto-foto yang diambil oleh Airbus, bahwa Tiongkok telah membangun landasan terbang di Fiery Cross Reef, salah satu pulau selatan. Landasan pacu sepanjang 10.000 kaki (3.048 m) mencakup sebagian besar pulau, dan dipandang sebagai kemungkinan ancaman strategis bagi negara-negara lain yang mengklaim pulau-pulau tersebut, seperti Vietnam dan Filipina.
Champa secara historis memiliki pengaruh besar di Laut Tiongkok Selatan. Vietnam mengalahkan kekuasaan Champa dalam invasi Champa pada tahun 1471, dan akhirnya menaklukkan sisa-sisa terakhir orang Cham dalam invasi pada tahun 1832. Seorang Cham bernama Katip Suma yang mengenyam pendidikan Islam di Kelantan menyatakan Jihad melawan Vietnam, dan berperang berlanjut sampai Vietnam menghancurkan sisa-sisa perlawanan pada tahun 1835. Organisasi Cham Front de Libération du Champa adalah bagian dari Front Persatuan untuk Pembebasan Ras Tertindas, yang mengobarkan perang melawan Vietnam untuk kemerdekaan dalam Perang Vietnam bersama dengan Montagnard dan minoritas Khmer Krom. Pemberontak FULRO terakhir yang tersisa menyerah kepada PBB pada tahun 1992.
Pemerintah Vietnam khawatir bahwa bukti pengaruh Champa atas wilayah sengketa di Laut Tiongkok Selatan akan membawa perhatian pada pelanggaran hak asasi manusia dan pembunuhan etnis minoritas di Vietnam seperti pada pemberontakan 2001 dan 2004, dan menyebabkan isu otonomi Cham menjadi dibawa ke dalam perselisihan, karena Vietnam menaklukkan orang-orang Cham Hindu dan Muslim dalam perang pada tahun 1832.
== Letak geografis ==
|